Lihat lebih banyak

Masuk Pasar Asia Tengah, Binance Kantongi Izin di Kazakhstan

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance baru saja mendapatkan izin dari regulator Kazakhstan, yaitu AFSA dan AIFC, untuk memulai operasionalisasinya di sana.
  • Dengan memperoleh izin tersebut, Binance bisa segera memulai perdagangan aset digital dan fasilitas kustodian di Kazakhstan, setelah melengkapi beberapa aplikasi.
  • Turunnya izin ini terjadi 3 bulan setelah CEO Binance, Changpeng Zhao, bertemu dengan Presiden Kassym-Jomart Tokayev.
  • promo

Binance, bursa kripto terbesar di dunia, baru saja mendapatkan restu dari regulator Kazakhstan untuk memulai operasionalisasinya. Perusahaan berhasil mengantongi izin prinsip dari Astana Financial Services Authority (AFSA) dan kustodian di Astana International Financial Center (AIFC).

Dengan memperoleh izin tersebut, Binance bisa segera memulai perdagangan aset digital dan fasilitas kustodian di Kazakhstan, setelah melengkapi beberapa aplikasi. AFSA pun menjadi regulator Kazakhstan yang pertama kali memberikan izin pada Binance untuk melakukan bisnis di wilayahnya.

Chief Executive Officer Binance, Changpeng Zhao (CZ), dalam utas Twitter, mengatakan bahwa Kazakhstan telah menunjuk dirinya untuk menjadi pelopor dalam adopsi dan regulasi kripto di wilayah Asia Tengah.

“Hal itu menandakan komitmen Binance untuk menjadi bursa global yang patuh terhadap regulasi guna menyediakan layanan dan produk yang aman dan diatur dengan baik,” katanya.

Lebih lanjut, CZ memaparkan bahwa perusahaannya akan segera menyelesaikan proses pengajuan agar dapat memulai memfasilitasi perdagangan aset digital dan penyedia kustodian.

AFSA sendiri merupakan regulator independen bagian dari AIFC yang mengatur aktivitas terkait aset digital di Kazakhstan. Chief Executive Officer (CEO) AFSA, Nurkhat Kushimov, mengatakan investor jumbo membutuhkan pasar yang memiliki aturan jelas dan dikelola dengan baik. Dengan demikian, aturan yang regulator ciptakan akan membuat kolaborasi yang menarik antara kepercayaan dan ekosistem di mana para pelaku usaha bisa menjalankan bisnisnya secara aman dan efisien.

“Kami percaya, Binance akan semakin mengembangkan industri aset digital yang dinamis, secara lokal maupun regional,” tambahnya.

Proses Penjajakan yang Singkat

Masuknya Binance di negara yang menjadi pusat penambangan kripto terbesar kedua setelah Cina itu tidak membutuhkan waktu lama. Pasalnya, pada Mei lalu, CZ baru saja menemui Presiden Kassym-Jomart Tokayev. Artinya, selang 3 bulan setelah pertemuan, Binance berhasil mendapatkan izin dari regulator Kazakhstan untuk masuk dan beroperasi secara legal di wilayahnya. Dalam rangkaian pertemuan tersebut, dijelaskan bahwa Kazakhstan berambisi untuk membentuk pusat regional industri kripto.

Untuk itu, CZ juga sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Menteri Pengembangan Digital, Inovasi, dan Industri Dirgantara Kazakhstan, Bagdat Mussin, guna memberikan saran dalam rangka pengembangan kerangka kerja legislatif dan kebijakan terkait kripto di Kazakhstan.

Kedua belah pihak pun telah sepakat untuk mengembangkan peluang integrasi infrastruktur perbankan di pasar kripto.

Di samping itu, masuknya Binance diprediksi akan menjadi langkah awal bagi Kazakhstan untuk menggenjot adopsi kripto di wilayahnya.

Binance Belum Berhasil Masuk Pasar Uzbekistan

Kiprah Binance di Kazakhstan bisa jadi akan menjadi gerbang pembuka untuk lebih dalam lagi memasuki pasar Asia Tengah. Be[In]Crypto sempat melaporkan bahwa belum lama ini, Binance baru saja mengalami pemblokiran di wilayah Uzbekistan, yang merupakan negara tetangga Kazakhstan.

Pemerintah Uzbekistan mengeluarkan larangan lantaran Binance belum mendapatkan izin operasional di wilayahnya. Hal itu terpaksa dilakukan, karena pemerintah ingin semua perusahaan kripto yang akan memulai bisnisnya mendapatkan lisensi dari regulator setempat.

Tidak hanya Binance, FTX yang dimiliki oleh Sam Bankman Fried, Huobi, dan Bybit pun mengalami hal serupa.

Selain itu, pemerintah Uzbekistan juga menyatakan bahwa layanan kripto yang tidak mendapatkan izin tidak memiliki tanggung jawab hukum. Sehingga, legitimasi dari transaksi ataupun proses penyimpanan aset dan perihal kerahasiaan data pribadi nasabah tidak dapat dijamin keamanannya.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori