Trusted

Secara Historis, Mei Selalu Positif Untuk Bitcoin (BTC), Bagaimana Tahun Ini?

3 menit
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Sejak tahun 2013 hingga 2024, bulan Mei selalu positif untuk Bitcoin, rerata ditutup naik 7,40%.
  • Bitcoin tengah menguji resistensi kuat di level US$95.000. Jika mampu bertahan di atas level tersebut, target jangka pendek berada di level psikologis US$100.000.
  • promo

Data historis di Coinglass memperlihatkan, secara rerata kinerja Bitcoin (BTC) pada bulan Mei selalu berada pada rentang positif. Sejak Mei tahun 2013 hingga Mei tahun 2024 kemarin, BTC mencatatkan kenaikan 7,40%. Bahkan khusus pada Mei tahun lalu, Bitcoin ditutup menguat 11,07%. Apakah hal itu akan kembali terjadi pada Mei tahun ini?

Mundur sejenak, pada perdagangan Jumat kemarin, harga sang jawara kripto itu sempat menyentuh level US$97.900, sebelum turun 3,47% dalam tiga hari terakhir dan bertengger di kisaran US$94.500 pada Selasa (6/5) pagi pukul 08.00 WIB. Sementara pada perdagangan hari ini, harga BTC sudah kembali naik ke kisaran US$96.560.

Kondisi itu terjadi setelah bulan April, BTC berhasil menutupnya dengan kenaikan impresif sebesar 14%. Mendapatkan dorongan dari arus masuk institusional yang terus mengalir ke ETF Bitcoin spot.

Berdasarkan data dari SoSoValue, periode 28 April hingga 2 Mei mencatatkan inflow sebesar US$1,81 miliar ke dalam 12 ETF Bitcoin spot, melanjutkan tren positif dari minggu sebelumnya yang mencapai US$3 miliar. Angka itu menegaskan bahwa minat institusi terhadap Bitcoin masih sangat kuat, bahkan ketika pasar mengalami volatilitas jangka pendek.

Financial Expert Ajaib, Panji Yudha mengatakan, arus masuk ke ETF menjadi penanda penting bahwa investor institusional melihat Bitcoin sebagai lindung nilai dan instrumen jangka panjang yang kian sah di mata pasar global.

Dengan dukungan fundamental yang solid dan minat institusional yang belum surut, ada peluang bahwa Bitcoin dapat mencetak rekor baru di tahun 2025.

Peluang Akumulasi

Dalam kacamatanya, tren musiman yang terjadi pada Mei tidak selalu berarti negatif bagi Bitcoin. Bulan ini lanjut Panji justru bisa menjadi peluang akumulasi, didorong arus masuk ke ETF dan potensi pemotongan suku bunga pada FOMC Juni 2025.

“Secara teknikal dan fundamental, peluang melanjutkan tren bullish masih terbuka. Apalagi total aset ETF Bitcoin telah menembus US$113,15 miliar atau 5,87% dari kapitalisasi pasar. Sebuah pencapaian luar biasa sejak mulai diperdagangkan 11 Januari 2025, yang menegaskan legitimasi BTC di mata investor global,”jelasnya melalui keterangan resmi.

Saat ini Bitcoin tengah menguji resistensi kuat di level US$95.000. Jika mampu bertahan di atas level tersebut, target jangka pendek berada di level psikologis US$100.000. Namun, jika gagal, BTC berpotensi menguji ulang support di area US$85.000.

Minggu ini menjadi salah satu pekan paling sibuk untuk pasar kripto, dipenuhi berbagai katalis yang berpotensi menggerakkan harga. Salah satu agenda penting adalah laporan dari Departemen Keuangan AS (5 Mei) terkait kemungkinan pembentukan cadangan Bitcoin nasional (Strategic Bitcoin Reserve). Sesuai dengan perintah eksekutif Presiden Trump yang ditandatangani 6 Maret lalu.

Pekan Krusial Untuk Bitcoin dan Kripto

Meski isi laporan tersebut belum tentu akan rilis ke publik, implikasinya tetap besar. Karena, jika AS mulai mengakumulasi Bitcoin secara resmi, bukan tidak mungkin negara lain akan mengikuti langkah serupa.

Di sisi lain, kondisi ekonomi AS mulai menunjukkan pelemahan. Produk domestik bruto (PDB) kuartal I (Q1) tahun ini mengalami kontraksi 0,3%, penurunan pertama dalam tiga tahun terakhir. Hal ini menjadi sorotan menjelang rapat FOMC (6–7 Mei) dengan keputusan suku bunga yang akan rilis pada 8 Mei pukul 01.00 WIB.

Konsensus pasar memperkirakan suku bunga tetap bertahan di kisaran 4,25%–4,5%. Meski Presiden Trump terus mendorong penurunan suku bunga untuk mendorong likuiditas. Jika terjadi kejutan berupa pemangkasan suku bunga, pasar kripto kemungkinan akan menyambutnya dengan reli.

Selain itu, pada tanggal 7 Mei, Ethereum bakal mengaktifkan pembaruan Pectra, yang mencakup 11 peningkatan seperti perbaikan akses wallet dan peningkatan batas staking per node dari 32 ETH menjadi 2048 ETH. Perubahan ini berpotensi menciptakan volatilitas signifikan pada harga ETH, seiring penyesuaian partisipasi jaringan.

Selain itu, data klaim pengangguran awal (initial jobless claims) akan muncul, yang menjadi indikator kesehatan pasar tenaga kerja AS. Peningkatan angka klaim bisa menjadi sinyal perlambatan ekonomi, sedangkan penurunan akan memperkuat optimisme pasar.

Bagaimana pendapat Anda tentang kinerja Bitcoin di Mei tahun ini, apakah akan melanjutkan tren positif? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori