Lihat lebih banyak

Meskipun Biaya Transaksinya Selangit, ApeCoin Memilih Tetap Setia dengan Blockchain Ethereum

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Para pemilik ApeCoin telah menyetujui proposal untuk tetap memilih Ethereum sebagai blockchain tempat token $APE beroperasi untuk saat ini.
  • Proposal AIP-41 telah mendapat tanggapan positif dari 53,6% anggota komunitas.
  • Perbincangan terkait migrasi ApeCoin dari blockchain Ethereum telah mencuat sejak bulan Mei lalu.
  • promo

Komunitas ApeCoin telah menyetujui proposal untuk menyimpan token $APE di blockchain Ethereum untuk saat ini, terlepas dari munculnya beberapa kekhawatiran tentang tingginya biaya transaksi di blockchain tersebut.

Proposal AIP-41 berhasil mendapat dukungan dari 53,6% anggota komunitas, yang juga membagikan informasi itu ke Twitter.

“ApeCoin harus tetap berada di ekosistem Ethereum, dan tidak bermigrasi ke jaringan lain seperti ke chain L1 atau sidechain yang tidak mendapatkan keamanan dari Ethereum,” tuturnya.

Hingga detik ini, hampir 3,8 juta holder token ApeCoin telah menolak permintaan Yuga Labs sebelumnya yang meminta upaya migrasi ApeCoin ke chain-nya sendiri untuk ditingkatkan.

Keamanan Ethereum Masih Jadi yang “Terbaik di Kelasnya” bagi ApeCoin

Perbincangan terkait rencana migrasi dari blockchain Ethereum mulai mencuat sejak bulan Mei lalu di antara komunitas. Diskusi itu muncul sesaat setelah beberapa pengguna melaporkan terjadinya “transaksi gagal” selama proses minting dan penjualan Otherdeed NFT. Tingginya permintaan yang dipaksakan di tengah keterbatasan kapasitas jaringan Ethereum, serta biaya transaksi super tinggi yang telah dibayarkan demi memperoleh tanah virtual pun kemudian memicu timbulnya perdebatan.

Selanjutnya, proposal tersebut juga mengakui bahwa “[m]igrasi ke chain yang berbeda merupakan upaya yang membutuhkan biaya mahal, serta proses yang kompleks dan berisiko tinggi. Jika tidak dipertimbangkan dengan baik, [dapat] menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi, atau terburuknya, penolakan dari Yuga Labs dan juga entitas lain yang seharusnya menjadi sangat berharga bagi ApeCoin.”

Meskipun jaringan Ethereum menerapkan biaya gas tinggi, rencana perubahan ini terbukti ‘kompleks dan mahal’ untuk proyek DAO ini. ApeCoin juga menambahkan bahwa “keamanan yang Ethereum miliki tetaplah tiada duanya” saat ini. Akan tetapi, itu tidak serta-merta menepis kemungkinan terkait penambahan dan transisi di masa depan bagi DAO tersebut.

Proposal itu juga menyatakan, “ada banyak tersedia solusi layer 2 yang sudah Ethereum amankan, dan itu menunjukkan peningkatan yang begitu bermanfaat terkait biaya transaksi dan performa kecepatan. Itu semua sudah tersedia dan berpotensi dieksplorasi dalam AIP di masa mendatang.”

Pada saat penulisan, APE terbukti tetap konsisten menjadi token terbesar ke-39 dan diperdagangkan dalam kisaran harga US$5,6 hingga US$6 di CoinGecko.

Sementara itu, Ethereum telah menyelesaikan proses The Merge pada agenda testnet Ropsten, sebelum kemudian menyelenggarakan The Merge di mainnet. The Merge pada mainnet diharapkan akan berlangsung musim panas ini.

Meski demikian, data menunjukkan bahwa sejak awal bulan, Ethereum terus mencatatkan biaya gas yang tinggi. Untuk bulan Juni saja, Dune Analytics mencatat lonjakan pengeluaran gas Ethereum mingguan ketika menyelesaikan aktivitas L2 di blockchain-nya.

Sumber: Dune Analytics

Bagaimana pendapatmu terkait topik ApeCoin DAO ini? Yuk, tulis dan beri tahu kami!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori