Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di perusahaan teknologi, khususnya yang beririsan dengan industri kripto dan Web3, masih berlanjut. Kabar PHK terbaru datang dari Meta Platforms. Induk usaha dari Instagram, Facebook, dan WhatsApp itu menyebut akan memulai gelombang PHK ketiga di bulan Mei ini.
Sebagai catatan, pada bulan November tahun lalu, Meta Platforms juga sudah memutuskan untuk memangkas 11 ribu karyawannya demi menggenjot efisiensi. Jumlah itu sekitar 13% dari total pegawainya. Langkah PHK tersebut sebenarnya sudah pernah disinggung oleh Chief Executive Officer (CEO) Meta Platforms, Mark Zuckerberg. Ia menegaskan bahwa sebenarnya ada sekelompok orang yang seharusnya tidak ada di tubuh perusahaan.
Altimeter Capital, salah satu pemegang saham Meta Platforms, mengatakan bahwa struktur pegawai di perusahaan raksasa teknologi itu tumbuh dengan agresif, yakni sebanyak 3 kali lipat dalam kurun waktu 4 tahun. Tepatnya, dari 25 ribu menjadi 85 ribu orang.
Dalam laporan keuangannya, Zuck—sapaan akrab Mark Zuckerberg—menjelaskan bahwa proses restrukturisasi untuk pemangkasan karyawan di 2022 sudah rampung terlaksana di kuartal pertama tahun ini. Kemudian, di bulan Mei depan, Meta Platforms akan memulai kembali gelombang PHK dengan memangkas sekitar 10 ribu karyawan.
“Sejauh ini, kami telah melalui dua dari tiga gelombang restrukturisasi dan PHK yang telah kami rencanakan tahun ini. Pada bulan Mei, kami akan melaksanakan gelombang ketiga kami di seluruh grup bisnis kami, ”jelas Zuck di akun media sosial pribadinya.
Ia mengakui bahwa langkah tersebut bukanlah hal mudah. Namun, perusahaan tetap harus melakukannya agar bisa menciptakan lingkungan yang jauh lebih stabil untuk karyawan Meta secara grup.
Lalu, Zuck menjelaskan lebih lanjut bahwa perampingan akan berjalan di semua lini bisnis, baik Family of Apps dan Reality Labs. Artinya, karyawan yang bekerja di Facebook, Instagram, Whatsapp ataupun divisi metaverse dan AI tak akan luput dari langkah efisiensi ini.
Meta Platforms Siapkan Pesangon Rp14 Triliun
Sebagai kompensasi atas aksi PHK yang dilakukan, Meta Platforms telah menyiapkan uang pesangon sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp14 triliun, yang akan diakui pada akhir tahun ini. Hal itu berarti, jika dilihat secara sederhana, rata-rata karyawan Meta yang terdampak bisa mendapatkan US$100 ribu atau sekitar Rp1,47 miliar.
Selanjutnya, demi menggenjot efisiensi, di sisa tahun ini, Meta bakal berfokus pada peningkatan modek kerja terdistribusi, menggunakan AI untuk meningkatkan produktivitas, dan meniadakan proses yang tidak diperlukan di seluruh perusahaan. Di samping itu, Meta juga akan terus memperlambat perekrutan, meratakan struktur manajemen serta memprioritaskan proyek dengan lebih ketat.
Sampai dengan kuartal pertama 2023, Meta sendiri sudah menghabiskan sekitar US$505 juta untuk biaya pesangon dan personel.
Anggaran Rp441 Triliun untuk Belanja Modal
Untuk belanja modal, sepanjang tahun ini, Meta Platforms memprediksi total capital expenditure (capex) alias belanja modal sebesar US$30 sampai US$33 miliar (sekitar Rp441 triliun hingga Rp485 triliun).
Chief Financial Officer (CFO) Meta Platforms, Susan Li, menjelaskan dana tersebut akan digunakan untuk mendukung peningkatan kapasitas AI guna mendukung iklan, Feed, dan Reels.
“Jumlah tersebut tidak berubah dari proyeksi awal,” jelas Li.
Dengan belanja modal sebesar itu, Meta optimistis dapat meraup pendapatan sebesar US$86 sampai US$90 miliar di akhir tahun ini. Sampai dengan kuartal kedua, Meta cukup yakin dapat mencetak pendapatan di kisaran US$29,5 miliar hingga US$32 miliar.
Target tersebut cenderung konservatif. Pasalnya, di kuartal pertama tahun ini saja, pendapatan yang berhasil dibukukan Meta sudah mencapai US$28,64 miliar.
Sementara itu, untuk bisnis metaverse melalui Reality Labs, Meta pesimis bisa mencatat laba. Susan Li memprediksi bahwa rugi operasiobal segmen bisnis tersebut akan meningkat secara tahunan di akhir tahun ini.
Bagaimana pendapat Anda tentang gelombang PHK terbaru dari Meta Platforms kali ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.