Perusahaan induk media sosial Facebook, Meta Platforms Inc., mulai menguji sejumlah alat baru yang memungkinkan pembuat konten menjual aset digital mereka di platform sosial realitas virtual Horizon Worlds.
Dengan kata lain, pengujian alat baru itu membuka peluang bagi pembuat konten memonetisasi apa yang sudah mereka bangun dan mendapatkan penghasilan.
Upaya pengujian ini merupakan bagian penting dari rencana Meta membangun metaverse, ruang realitas virtual dengan sistem transaksi perdagangan virtual.
Alat baru monetisasi Meta tersebut tidak didasarkan pada blockchain atau non-fungible token (NFT), atau setidaknya belum memiliki elemen kripto.
Bonus untuk Creators
Di tahap awal pengujian, alat baru tersebut ditujukan hanya untuk segelintir pembuat konten yang membuat kelas virtual, games, dan aksesori fesyen dalam Meta Platforms, yang dapat diakses melalui headset virtual reality (VR).
Pengguna terpilih dapat menjual aksesori mereka atau menawarkan akses berbayar ke ruang digital khusus yang telah mereka buat.
“Kami ingin ada banyak dunia yang luar biasa, dan agar itu terjadi perlu ada banyak pembuat konten yang dapat mendukung diri mereka sendiri dan menjadikannya sebagai pekerjaan mereka,” kata Chief Executive Officer (CEO) Meta, Mark Zuckerberg, seperti dikutip Reuters.
Raksasa media sosial ini juga menguji program “Creator Bonus” bagi sekelompok kecil pengguna Horizon Worlds di Amerika Serikat. Meta akan membayar bonus bulanan kepada pembuat konten yang efek virtualnya terbukti sangat populer di kalangan pengguna.
Product Marketing Director Horizon, Meaghan Fitzgerald, mengatakan pembuat konten Horizon dapat menjual segala sesuatu yang mereka buat, mulai dari akses VIP dunia mereka hingga barang virtual seperti perhiasan atau bola basket khusus.
Peserta di AS akan dapat memperoleh uang dari dana pembuat konten senilai 10 juta dolar AS yang sudah disiapkan Meta. Dana ini merupakan penghargaan dari Meta kepada pembuat konten yang membangun dunia paling menarik.
Dari penjualan yang dihasilkan pembuat konten, Meta akan mengambil bagian untuknya. Untuk pembelian Horizon, Meta mengambil potongan 25% dari persentase yang tersisa setelah biaya platform. Sementara, untuk platform dengan biaya 30%, pembuat konten akan mendapat lebih dari setengah dari harga jual atau Meta menarik bagian 25% dari 70% harga jual.
“Kami pikir ini harga yang cukup kompetitif di pasar,” kata VP Horizon Meta, Vivek Sharma, dilansir oleh The Verge.
Pada Februari jumlah pengguna bulanan VR Horizon mencapai 300.000. Meta telah mengumumkan bahwa 10.000 dunia telah dibuat. Induk raksasa media sosial itu juga berencana membawa Horizon Worlds ke perangkat ponsel pada akhir tahun 2022 dan tengah dalam diskusi awal untuk berada di konsol game.
Sumber Baru Pendapatan
Jika alat monetisasi anyar tersebut berhasil diimplementasikan, maka keran baru pendapatan terbuka bagi Meta. Selama ini sumber pendapatan utama Meta adalah pendapatan iklan dari situs media sosialnya, yakni Facebook dan Instagram. Pada kuartal IV/2021, pendapatan iklan yang dikantongi Meta mencapai 32,64 miliar dolar AS. Pendapatan iklan ini meningkat 20,1% dari tahun sebelumnya.
Untuk mendiversifikasi pendapatannya, Meta telah menyusun rencana untuk memperkenalkan koin virtual, token, dan layanan pinjaman ke aplikasinya. Meta Financial Technologies menjajaki penciptaan mata uang virtual untuk metaverse, yang dijuluki Zuck Bucks oleh para karyawannya.
Sejumlah orang berpendapat mata uang virtual tersebut tidak mungkin menjadi cryptocurrency berbasis blockchain. Sebaliknya, Meta condong memperkenalkan token dalam aplikasi yang akan dikontrol secara terpusat oleh perusahaan.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.