Ada sebuah produk baru yang berjanji membantu bisnis di metaverse mengenai layanan pelanggan atau customer service. Ialah Metashift. Harapannya, produk ini bisa menolong mengarahkan pelanggan dalam proses pembelian mereka di dunia virtual yang sedang heboh itu.
Pernahkah Anda berpikir untuk masuk ke dalam metaverse dengan bisnis Anda? Kini, ada satu perusahaan bernama Helpshift yang menawarkan sebuah produk untuk mendukung bisnis Anda di metaverse dari segi layanan konsumen. Produk tersebut adalah Metashift. Mereka mengklaim bahwa Metashift merupakan solusi dukungan pelanggan pertama dan satu-satunya di dunia metaverse.
Metashift memungkinkan perusahaan untuk memberikan pelanggannya layanan yang luar biasa dan dukungan pengguna. Para pengusaha ritel juga bisa mendapatkan umpan balik (feedback) dari pelanggannya.
Perangkat lunak ini menyediakan verifikasi blockchain. Tak hanya itu, mereka juga menawarkan dukungan untuk pengalaman seluler, VR, dan AR dalam dunia virtual ini.
Menurut Metashift, di tahun 2024 nanti, pasar ritel metaverse bisa bernilai US$800 miliar. Kemudian, di tahun 2030, nilainya diestimasikan menjadi US$2,5 triliun. Perangkat lunak gim dan layanan akan menjadi pendorong utama dari pertumbuhan metaverse. Faktanya, industri gim saat ini sedang berada di barisan terdepan dalam hal pembangunan di metaverse. Selain kedua bisnis itu, jenis bisnis lain seperti, fintech, ritel berbasis digital, dan industri hiburan virtual.
- Baca juga: Hasil Riset Menunjukkan Valuasi Pasar Metaverse Bisa Capai Rp9,7 Kuadriliun di Tahun 2030
Pengadaan Layanan Pelanggan demi Menciptakan Pengalaman yang Baik di Metaverse
Seiring dengan banyaknya bisnis yang masuk ke metaverse, seluruh perusahaan ini memiliki keinginan untuk memastikan agar pelanggannya bisa memiliki perjalanan mulus dalam dunia virtual tersebut. Akan ada cara-cara baru untuk berinteraksi dengan pelanggan dalam pengalaman virtual yang masih baru pula.
Di samping itu, bisnis-bisnis yang masuk ke metaverse juga akan perlu memverifikasi identitas pengguna, serta melindungi aset-aset digital mereka. Misalnya seperti, NFT, token blockchain, dan token identitas.
Namun, yang paling penting, bisnis-bisnis tersebut harus yakin bila pelanggannya akan mempunyai pengalaman luar biasa saat mereka membeli barang di metaverse. Setidaknya, para pelanggan menyukai proses pembelanjaan mereka, membagikan pengalamannya, dan kembali lagi untuk bertransaksi.
CEO Helpshift, Eric Vermillion, mengatakan, “Jika brand Anda ingin tahu tentang kemungkinan baru di metaverse, Anda perlu mempunya rencana untuk berinteraksi dengan pelanggan, mengumpulkan dan menganalisa feedback, serta menyediakan dukungan dalam cara yang sesuai dengan kebutuhan di lingkungan tiga dimensi ini.”
Metashift ingin masuk ke dalam poin perdagangan metaverse tersebut. Mereka ingin menjadi seperti “pelumas” yang bisa memperlancar dan memuluskan jalannya transaksi di dunia virtual, menjadi sama baiknya seperti di dunia nyata.
Dengan menggunakan jasa layanan pelanggan metaverse yang Metashift tawarkan, pertanyaan-pertanyaan pelanggan bisa terjawab dan mereka juga bisa memberikan feedback. Mereka bisa langsung berbicara dengan agen layanan pelanggan, tanpa harus meninggalkan metaverse.
Pentingnya Layanan Pelanggan dalam Bisnis
Vermillion menegaskan pula perihal pentingnya layanan pelanggan, “Jika Anda tidak bisa mengadaptasikan pengalaman pelanggan Anda ke metaverse, Anda berisiko kehilangan jutaan pelanggan. Metaverse adalah pembangunan yang immersive dan transformatif dalam hal orang berinteraksi dan ikut serta dengan brand secara daring.”
Adanya ukungan pelanggan secara spesifik di metaverse, dapat membantu perusahaan meminimalisir terjadinya customer churn. Kondisi tersebut adalah saat ketika suatu bisnis kehilangan pelanggannya. Pengalaman yang luar biasa di metaverse, tentunya akan membantu perusahaan meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan mendorong pendapatannya.
“Meski demikian, agar bisa bertahan, perusahaan harus memprioritaskan pengalaman pelanggan untuk mencegah [customer] churn dan menciptakan penggemar yang mengagumi [brand Anda]. Pengguna harus memiliki sebuah cara yang mudah untuk meninggalkan feedback dan memperoleh dukungan di dalam dunia [virtual], tanpa harus meninggalkan pengalaman metaverse,” pungkas Vermillion.
Salah satu rekan Helpshift adalah Keywords Studio. Mereka merupakan perusahaan layanan di industri permainan video (video game). Keywords Studio yakin bahwa ada potensi kuat di metaverse.
Senior Manager Keyword Studios, Peter Gerson, mengatakan,” Kami percaya bahwa pemain yang bahagia penting untuk pertumbuhan suatu gim, karena mereka akan menyebarkan [pengalamannya]. Kami senang dengan kerja sama kami dengan Helpshit, sebab kami tahu mereka paham pentingnya pengalaman pengguna yang mulus dan memungkinkan pengguna untuk tetap berada di aplikasi.”
Peluncuran Sistem Metashift Akan Dibagi Jadi 3 Tahap
Helpshift akan meluncurkan solusi layanan pelanggan metaverse mereka ini dalam 3 fase:
- Fase pertama: Laporan feedback, bug, dan crash gratis. Perusahaan bisa memastikan bila seluruh layanan bekerja dengan baik.
- Fase kedua: Verifikasi blockchain. Di fase ini, Metashift akan memverifikasi kepemilikan aset, misalnya NFT). Mereka akan membantu brand untuk berurusan dengan SSI (self sovereign identities) yang akan muncul, karena masuk ke metaverse.
- Fase ketiga: Dukungan VR. Pada fase ini, pelanggan dapat berinteraksi dengan dukungan menggunakan VR.
Menurut Metashift, “Seiring berkembangnya pengalaman pengguna menjadi lebih immersive, maka dukungan terhadap brand juga harus demikian. Pengguna tidak harus meninggalkan realitas virtual untuk mendapatkan dukungan.”
Layanan Metashift akan bisa digunakan secara gratis, ketika mulai tersedia pada awal Mei nanti. Klik di sini untuk lihat waitlist-nya.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.