Lihat lebih banyak

Meta Bank DeFi: Bank Terdesentralisasi Pertama di Dunia Kini Hadir di Metaverse

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Sejumlah bank tradisional ikut terjun ke metaverse dari sejak awal tahun ini.
  • Kini mereka memiliki kompetitor yang mengusung konsep bank terdesentralisasi.
  • Keberadaan bank terdesentralisasi lebih selaras dengan filosofi Web 3.0 dibandingkan dengan bank tradisional.
  • promo

Sejumlah institusi perbankan tradisional memang telah mengumumkan ingin masuk ke metaverse. Namun, sepertinya mereka perlu bersiap-siap dengan kompetitor yang satu ini.

JP Morgan dan HSBC memang telah bergabung di metaverse. Namun, mereka tetaplah bank tradisional yang memiliki masalah klasik perbankan pada umumnya.

Kini, ada sebuah decentralized bank atau bank terdesentralisasi yang akhirnya ikut terjun ke metaverse. Dengan mengusung model berbasis kripto, bank terdesentralisasi ini siap melawan para raksasa perbankan dengan prosedur bank digital yang sederhana dan dapat diandalkan.

Meta Bank DeFi telah mengumumkan bahwa mereka memasuki dunia metaverse yang sedang heboh. Proyek kripto ini mengaku bahwa merekalah bank terdesentralisasi pertama di metaverse.

Meta Bank DeFi memiliki misi untuk mengimplementasikan prinsip perbankan terdesentralisasi. Mereka ingin membantu para pengguna untuk benar-benar memahami konsep virtualisasi dengan memperkenalkan metaverse dan memberikan kekuatan ke dalam tangan mereka, sehingga dapat menentukan ketentuan finansialnya sendiri.


Meta Bank DeFi Ingin Jadi Lebih dari Sekadar Bank

Meta Bank DeFi mengatakan bahwa perbankan daring adalah sebuah kegiatan yang memakan waktu. Menurut mereka, sebagian besar negara berkembang tidak memiliki infrastruktur yang diperlukan dan kemauan keras untuk menyediakan layanan keuangan berbasis internet yang cepat dan efisien. Bank korporat dan institusi keuangan lainnya memiliki terlalu banyak kendali atas keuangan individu pribadi dan memang diketahui memprioritaskan kepentingan mereka di atas kepentingan klien yang mereka layani. Platform Meta Bank DeFi yang berbasis kripto akan menghilangkan pihak perantara dari masalah tersebut.

Lebih lanjutnya, bisa kita simak video dari avatar co-founder Meta Bank DeFi, May Mahboob, berikut ini:

Meta Bank DeFi telah memperlihatkan bahwa rencana mereka dalam dunia Web 3.0 lebih dari sekedar menjadi sebuah bank. Mereka juga ingin membuat sebuah distrik di metaverse yang bersifat mixed reality dan lintas platform. Di dalamnya akan ada bank virtual, fasilitas kesehatan, game, kasino, marketplace NFT virtual, karya seni, hiburan, dan lapisan masyarakat lainnya.

Bakal Punya Token Sendiri

Meta Bank DeFi juga akan memiliki tokennya sendiri, yaitu token MBD. Token ini diklaim kompatibel dengan Web 3.0. Tidak hanya itu, mereka juga mengatakan bahwa token MBD adalah sebuah mata uang yang didukung oleh berbagai blockchain berbeda. Token ini berguna untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi modern untuk mendukung smart contract, DeFi, staking, NFT, skalabilitas tinggi proof-stake, transaksi yang cepat, dan game metaverse.

World’s First Decentralized Bank in The Metaverse
Ilustrasi Token MBD

Mereka mengatakan, “Virtual reality sudah hadir dan masa depan terlihat luar biasa. Perangkat keras [untuk virtual reality] sudah meningkat drastis dengan headset yang lebih baik, harganya terjangkau, [dilengkapi dengan] haptic suit, pelacakan jari dan mata, bahkan platform gerakan VR memungkinkan Anda untuk berjalan-jalan di VR dari rumah Anda yang nyaman. Hal yang kurang adalah tujuan akhirnya. Meta Bank DeFi adalah sebuah tempat yang bisa Anda datangi dan merasakan [hal] yang tidak diketahui, melakukan [hal-hal] yang mustahil, bertemu, bekerja, dan bersenang-senang dengan orang-orang dari tempat jauh di dalam metaverse apapun. Kami di Meta Bank DeFi sedang membuat visi itu menjadi sebuah kenyataan.”

Kita harap mereka bisa menepati apa yang sudah dijanjikan.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

nicole-buckler1.jpg
Nicole Buckler
Nicole Buckler telah menjadi seorang penyunting dan jurnalis selama lebih dari 25 tahun, menulis dari Sydney, Melbourne, Taipei, London, dan Dublin. Sekarang ia menulis dari kota yang sangat luar biasa, Gold Coast di Australia. Nicole membeli Bitcoin di 2013, karena diberitahu bahwa ia dapat menggunakannya untuk membayar kelas yoga di Dublin. Ia membenci yoga, tapi tetap menyimpan Bitcoin. Setahun setelah ia memutuskan bahwa Bitcoin akan menjadi sesuatu, dia mulai membeli kripto lainnya...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori