WIR Group, entitas pengembang metaverse asal Indonesia berhasil mencetak kinerja gemilang di kuartal pertama tahun ini. Perusahaan membukukan keuntungan sebesar Rp28,9 miliar, tumbuh 11,1% dari periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama WIR Group, Michael Budi Wirjatmo, menjelaskan bahwa capaian itu merupakan buah dari meningkatnya pendapatan perusahaan sebesar 8,1% menjadi Rp672,6 miliar.
Segmen pendapatan yang berasal dari solusi platform digital menjadi kontributor utama dalam raihan tersebut. Tercatat sebanyak Rp631,5 miliar dihasilkan dari unit tersebut atau setara dengan 93,88% dari total pendapatan WIR Group.
“Sepanjang kuartal pertama tahun ini, perusahaan terus berinovasi di bidang augmented reality (AR) dan juga Web3. Beberapa proyek yang telah kami garap adalah Nusa Studio yang ditujukan untuk para kreator hingga Nagara Blockchain yang dirilis oleh unit Nusameta,” jelas Michael.
Untuk dipahami, segmen solusi platform digital merupakan jalur pendapatan yang bersumber dari pendapatan penjualan barang dan komisi transaksi, serta pendapatan promosi dan iklan via platform.
Mengacu pada laporan keuangan perusahaan, penjualan produk digital via platform interaktif berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp477,79 miliar. Sementara untuk penjualan macam-macam barang dan promosi serta iklan via platform interaktif masing-masing menghasilkan pendapatan Rp90,81 miliar dan Rp54,57 miliar.
WIR Group Terus Kembangkan Proyek Blockchain
WIR Group melaporkan bahwa mereka masih berupaya menyelesaikan proyek GORO Blockchain, yang ditargetkan rampung di tahun 2025 mendatang.
Meskipun rincian lebih lanjut tidak dijelaskan, yang jelas hingga tanggal 31 Maret lalu, proyek tersebut telah mencapai kemajuan sebesar 18%.
Di samping itu, perusahaan juga tengah menggarap proyek blockchain untuk transaksi dan verifikasi data IoT. Proyek tersebut juga memiliki target penyelesaian di 2025 dengan perkembangan mencapai 91% hingga akhir Maret lalu.
Pengembangan proyek blockchain yang saat ini berjalan dilakukan melalui dua entitas usaha WIR Group, yakni PT Metaverse Indonesia Makmur (MIM) dan PT Mata Nilai Republik (MNR). MNR bertanggung jawab atas pengembangan blockchain untuk transaksi dan verifikasi data IoT, sedangkan MIM bertugas mengembangkan GORO Blockchain.
Nyatanya, perusahaan tidak melangkah sendirian dalam proses ini. Pada September 2022 lalu, MIM telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Gemini Teknologi Indonesia untuk mewujudkannya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.