Jelang tutup tahun 2023, platform perdagangan kripto MEXC dilaporkan melakukan pembekuan akun dan aset pelanggan secara sepihak. Salah satu trader di MEXC, Vida curhat di media sosial X (Twitter) bahwa dirinya menjadi korban MEXC dan saat ini sebanyak 92 ribu stablecoin Tether USD (USDT) miliknya telah terhapus dari platform itu.
Dari aduannya kepada layanan pelanggan, pihak MEXC disebut hanya menjelaskan bahwa pembatasan dilakukan lantaran adanya masalah terkait perdagangan yang diajukan, sembari menyebut MEXC tengah melakukan pemeriksaaan secara menyeluruh dan diidentifikasi adanya perdagangan yang tidak normal di akun itu.
“Mengapa MEXC sering membekukan atau mengambil aset pengguna yang menguntungkan? Karena mereka sendiri yang bertindak sebagai market maker, mereka berperan sebagai kasino dan berdagang melawan pengguna. Jika Anda terlalu untung, maka Anda menjadi pengacau bagi mereka,” ungkap Vida.
Dalam cuitan lanjutannya, akun pseudonim itu juga membagikan tangkapan layar yang menyuarakan hal serupa. Pihak MEXC tidak membalas laporan pengguna dan menulis di Twitter bahwa saat ini terdapat rumor yang mencoba mencoreng nama platform mereka dengan menyebarkan informasi yang salah dan klaim tidak berdasar.
MEXC mencoba mengklarifikasi dan mengatakan bahwa mereka beroperasi dengan lancar dan semua sistem berjalan dengan normal, sembari mengimbau untuk tidak terpengaruh oleh rumor atau individu yang memiliki motif tersembunyi.
Dalam Aturan, MEXC Bisa Hentikan Layanan ke Pengguna
Namun, jika melihat syarat dan aturan yang ditetapkan oleh MEXC, mereka memang memiliki kewenangan sepihak untuk menangguhkan, mengganggu, atau menghentikan seluruh layanan yang diberikan kepada pengguna. Hal itu termasuk menghapus dan merampas keuntungan tidak sah yang diperoleh pengguna, tanpa memberikan informasi terlebih dulu ke pemilik akun.
Klausul itu mencakup tentang aktivitas yang berhubungan dengan pencucian uang, penipuan, perusakan data transaksi, dan pelanggaran aturan lainnya.
Salah satu pengguna lainnya, dengan akun @xiaomucrypto, turut mengatakan hal yang sama. Dia mengaku pernah mengalami pembekuan saat menghabiskan sejumlah dana, akunnya lantas dibekukan dan dana itu juga tidak bisa diambil.
“Saya sudah mempostingya selama 2 bulan, dan masih banyak yang menganggap bahwa itu adalah rumor. Padahal, Anda hanya beruntung, jika tidak pergi [dari MEXC], maka Anda akan menjadi korbannya,” tulis akun itu.
Di sisi lain, banyak pihak pula yang sepakat dengan MEXC dan menyebut sikap transparan yang dilakukan entitas itu merupakan sinyal yang baik untuk pengguna dan pelanggan.
- Baca juga: Bos Crypto Exchange Bitzlato Mengaku Bersalah Bantu Fasilitasi Dana Gelap Lebih dari US$700 Juta
Akun Twitter MEXC CEO Hilang
Pengguna semakin dibuat bingung setelah menyadari bahwa akun X MEXC_CEO hilang dan dihapus. Akun Twitter Eljaboom menyadari hal itu dan mengimbau orang-orang untuk tetap waspada.
Menyikapi hal itu, tim MEXC mengakui dalam tahap awal pengembangan pasar, pihaknya memang menggunakan akun MEXC_CEO untuk ajang promosi dan mempertahankan brand mereka.
Namun, pada Juli 2022, CEO MEXC meninggalkan posisinya yang kemudian secara resmi dilakukan pada Desember tahun lalu.
“Akun Twitter MEXC_CEO tidak pernah diverifikasi secara resmi oleh platform dan karena minimnya konten dan pengikut, MEXC tidak membuat pengumuman secara spesifik,” jelas pihak MEXC.
Untuk itu, ke depannya mereka berjanji akan lebih hati-hati dalam menangani kejadian tersebut dan akan mengumumkan kepada publik seluruh pergantian personel yang terjadi.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.