MicroStrategy, di bawah kepemimpinan Michael Saylor, telah mendobrak batas-batas adopsi Bitcoin korporat.
Dengan kepemilikan luar biasa sebesar 439.000 Bitcoin (bernilai sekitar US$46,92 miliar), perusahaan ini sekarang menguasai lebih dari 2% total pasokan Bitcoin.
Strategi Bitcoin MicroStrategy
Strategi agresif ini telah mengukuhkan tempat Bitcoin dalam keuangan korporat sekaligus memicu kekhawatiran tentang stabilitas pasar. Sementara para pendukungnya memandang tindakan MicroStrategy sebagai tonggak untuk legitimasi Bitcoin, kritikus memperingatkan tentang risiko yang melekat dalam kepemilikan yang terkonsentrasi seperti itu.
MicroStrategy telah mendefinisikan ulang peran perbendaharaan perusahaan dengan menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan utamanya. Tidak seperti cadangan tradisional yang disimpan dalam bentuk uang tunai atau aset berisiko rendah, MicroStrategy telah mengejar akuisisi Bitcoin yang didanai oleh alat keuangan cerdas, seperti obligasi konversi 0% dan penjualan ekuitas.
Baru-baru ini, perusahaan mengumpulkan US$1,5 miliar melalui penjualan ekuitas, menerbitkan 3,8 juta saham untuk membeli 15.350 Bitcoin dengan harga rata-rata US$100.386 per koin.
“Strategi ini memberi MicroStrategy keuntungan sebagai pelopor,” ujar Alexandre Schmidt, Manajer Dana Indeks di CoinShares dalam wawancara dengan BeInCrypto.
Perusahaan ini memposisikan dirinya sebagai proxy untuk investasi Bitcoin, menawarkan pemegang saham eksposur leverage terhadap harga Bitcoin tanpa memerlukan kepemilikan aset kripto langsung.
Hanya saja, pendekatan ini menghadirkan risiko. Pasalnya, nilai pasar MicroStrategy jauh melebihi nilai kepemilikan Bitcoin-nya, yang didorong oleh premi pada sahamnya. Ini menciptakan kerentanan jika nilai Bitcoin menurun atau premi menyempit, terang Schmidt.
Pada tahun 2024, pasar aset kripto mengalami pertumbuhan yang memecahkan rekor, di mana Bitcoin melampaui US$100.000 pada 5 Desember.
Kenaikan ini setidaknya sebagian terdorong oleh optimisme seputar penunjukan Paul Atkins, tokoh pro-crypto, sebagai Ketua SEC AS yang akan datang di bawah Presiden terpilih Donald Trump. Nilai pasar aset kripto secara keseluruhan hampir dua kali lipat pada 2024, melebihi US$3,8 triliun dari US$1,6 triliun di Januari.
Tak dimungkiri, kini semakin banyak perusahaan yang memasukkan Bitcoin ke dalam dana cadangan mereka. Langkah ini menandakan meningkatnya kepercayaan pada aset digital. Pada 9 Desember, Riot Platforms, perusahaan terkemuka dalam Bitcoin mining dan infrastruktur digital, mengumumkan rencana untuk mengumpulkan US$500 juta dengan menawarkan convertible senior notes untuk membeli Bitcoin.
Adapun satu minggu sebelumnya, Marathon Digital Holdings juga lebih dahulu mengumumkan bahwa mereka sedang menghimpun dana US$700 juta untuk memperluas pembelian Bitcoin mereka. Namun, dominasi MicroStrategy dalam tren ini juga memunculkan pertanyaan tentang stabilitas pasar.
Blockstream, perusahaan terkemuka di sektor teknologi blockchain, juga telah secara konsisten mengumpulkan Bitcoin dan menjalankan cadangan Bitcoin:
“Pada bulan November, kami mendirikan divisi manajemen aset baru untuk menjadi katalis dalam membantu cadangan Bitcoin perusahaan lainnya guna memaksimalkan imbal hasil investasi Bitcoin mereka. Kami mengantisipasi adopsi yang lebih luas oleh perusahaan-perusahaan besar dan negara-negara yang sudah memikirkan kembali pendekatan mereka terhadap Bitcoin dan aliran berita positif yang stabil di bidang ini pada tahun mendatang,” ucap Sean Bill, Chief Investment Officer di Blockstream kepada BeInCrypto dalam sebuah wawancara.
Bisakah Bitcoin Tetap Terdesentralisasi di Tengah Pengaruh Institusi?
439.000 Bitcoin milik MicroStrategy merupakan pedang bermata dua bagi pasar. Di sisi positifnya, perusahaan ini telah melegitimasi Bitcoin sebagai aset strategis, menginspirasi perusahaan lain untuk mempertimbangkan Bitcoin untuk cadangan mereka. Namun, konsentrasi ini juga memperkenalkan risiko sistemik.
“Potensi likuidasi semacam itu menimbulkan kekhawatiran tentang likuiditas dan stabilitas pasar. Bahkan jika harga Bitcoin jatuh di bawah US$18.000—penurunan 80% dari level saat ini—kepemilikan MicroStrategy masih akan memberikan penyangga terhadap tekanan finansial langsung. Namun, skenario semacam itu akan memiliki implikasi yang lebih luas bagi seluruh pasar,” papar Schmidt.
Peristiwa sejarah mendukung pandangan ini: pada tahun 2024, pemerintah Jerman menjual 50.000 Bitcoin dalam lima minggu, menyebabkan penurunan harga sebesar 13%. Walaupun bersifat disruptif, peristiwa ini menunjukkan ketahanan Bitcoin dalam menyerap penjualan besar.
Dominasi MicroStrategy telah menyalakan kembali perdebatan soal sifat desentralisasi Bitcoin. Exchange-traded product (ETP) kian memperumit gambaran dengan memusatkan kepemilikan di antara lebih sedikit entitas.
Meskipun instrumen ini membuat Bitcoin lebih mudah diakses oleh investor tradisional, Schmidt percaya bahwa ETP melayani berbagai kelompok investor, mempertahankan tingkat desentralisasi tertentu.
Pelajaran Korporat dari MicroStrategy
Meskipun pendekatan agresif MicroStrategy mendapat perhatian, perusahaan seperti Block Inc. telah mengambil jalur yang lebih terukur. Block menginvestasikan kembali keuntungan dari Bitcoin ke dalam cadangan mereka alih-alih mengandalkan pembiayaan utang.
“Perusahaan dapat memilih untuk membeli Bitcoin langsung menggunakan cadangan tunai atau keuntungan operasional, menghindari risiko keuangan yang terkait dengan penggunaan leverage atau menanggung utang. Strategi ini meminimalkan eksposur terhadap volatilitas pasar sembari tetap memastikan pendekatan yang lebih stabil untuk membangun kepemilikan Bitcoin. Sebagai contoh, Block Inc. (sebelumnya Square) mencerminkan metode ini dengan menginvestasikan kembali 10% dari keuntungan berbasis Bitcoin ke dalam cadangan Bitcoin. Pendekatan yang didasarkan pada pertumbuhan organik perusahaan dan dasar-dasar keuangan ini mencerminkan strategi yang seimbang untuk mengakumulasi Bitcoin,” papar Schmidt.
Perusahaan yang menjajaki adopsi Bitcoin perlu mempertimbangkan toleransi risiko, struktur keuangan, dan tujuan jangka panjang mereka. Bagi holder Bitcoin individu, fokus pada fundamental adalah kunci. Kelangkaan dan sifat desentralisasi Bitcoin tetap tidak akan berubah.
“Arsitektur fundamental Bitcoin, terutama desentralisasi serta mekanisme konsensus uniknya, berarti tidak ada satu entitas pun yang dapat mengendalikan masa depannya. Kendati pengaruh MicroStrategy signifikan, itu hanya satu peserta dalam ekosistem yang semakin beragam. Holder Bitcoin harus fokus pada fundamental: kelangkaannya, ketahanannya, dan utilitasnya, yang semuanya tetap tidak berubah, dan mengadopsi perspektif jangka panjang sesuai dengan itu,” ucap Bill.
Sementara itu, Schmidt menyarankan diversifikasi untuk mengurangi risiko yang terkait dengan tindakan MicroStrategy.
“Pantau sinyal pasar, seperti perubahan manajemen atau penjualan saham besar. Strategi jangka panjang sangat penting. Bitcoin telah bertahan dari banyak penurunan lebih dari 50%. Kesabaran memberikan imbalan bagi holder jangka panjang,” pungkasnya.
Strategi MicroStrategy menyoroti potensi dan risiko adopsi Bitcoin oleh perusahaan. Meskipun telah mendukung legitimasi Bitcoin dan mendorong adopsi institusional, hal ini juga menyoroti tantangan kepemilikan yang terkonsentrasi dalam jaringan yang terdesentralisasi.
Pertumbuhan pasar crypto pada tahun 2024 melukiskan ketangguhan serta daya tarik emas digital. Namun, seiring dengan semakin menjamurnya institusi yang terjun ke sektor ini, keseimbangan antara desentralisasi dan partisipasi institusional akan membentuk narasi Bitcoin.
Bagaimana pendapat Anda tentang investasi masif Bitcoin oleh MicroStrategy yang bak pedang bermata dua ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.