Tiga Bitcoin miner digadang-gadang berada pada posisi yang menguntungkan untuk menghadapi halving di April tahun ini. Laporan dari CoinShares menyebutkan Riot Platforms, TeraWulf, dan CleanSpark bakal mendulang keuntungan, lantaran dipercaya mampu memitigasi terjadinya kenaikan biaya produksi mining saat Bitcoin halving terjadi. Perkiraan itu disandarkan pada kepemilikan saldo Bitcoin dan kecukupan modal dari masing-masing entitas.
Menurut CoinShares, entitas yang memiliki likuiditas besar dan mereka yang terus mengempit Bitcoin sebagai strategi jangka panjang akan memiliki premi ekuitas yang lebih tinggi di pasar bullish.
Riot Platforms sendiri, sampai akhir tahun lalu, memiliki uang tunai yang bisa dipergunakan untuk menunjang ekspansi dalam penambahan kapasitas sebesar US$590 juta. Selain itu, Riot Platforms juga masih memiliki 7.362 bitcoin (BTC), yang jika ditotal keduanya ditaksir mencapai US$901 juta atau lebih dari Rp14 triliun. Lalu, jumlah kepemilikan Bitcoin yang ditahan RIot Platforms bertambah 5,56%, dari 6.972 BTC di Desember 2022 menjadi 7.362 BTC di akhir Desember 2023, dengan angka produksi tahunan sebesar 6.626 BTC.
“Salah satu masalah utama yang dihadapi para miner adalah biaya penjualan, umum, dan administrasi (SG&A) yang membengkak dan menurut kami, Riot, TeraWulf, dan CleanSpark berada dalam posisi terbaik dalam halving.”
Lebih lanjut, CoinShares menjelaskan dalam kondisi Bitcoin halving, para miner harus bisa mencapai titik impas agar besar kemungkinan bagi mereka mampu memotong biaya SG&A. Pasalnya, pada kondisi tersebut biaya produksi secara umum bakal naik dari US$16.800 menjadi US$27.900 per BTC. Selain itu, biaya tunai dan untuk biaya tunai juga ikut mengalami pembengkakan dari US$25.000 per BTC di tahun lau menjadi US$37.800.
- Baca Juga: Para Ahli Beri Rekomendasi Aset Kripto Terbaik untuk Investasi Jelang Bitcoin Halving 2024
Hadiah Blok Berkurang, Ongkos yang Dikeluarkan Sama
Perihal likuiditas dan efisiensi menjadi hal yang krusial setelah halving terjadi. Sebagaimana kita ketahui, proses Bitcoin halving mengurangi hadiah blok (block reward) bagi para miner menjadi setengahnya. Dalam fase halving tahun 2024 ini, block reward akan berkurang dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC. Namun, di sisi lain, biaya penambangan dipercaya berjalan stabil atau bahkan membengkak, sejalan dengan tingkat kesulitan yang harus diselesaikan.
Dalam asumsi CoinShares, harga Bitcoin usai halving yang masih bisa disesuaikan dengan biaya produksi berada di kisaran US$40.000. Hal tersebut akan menjadi keuntungan bagi entitas yang sudah memfokuskan pada efisiensi biaya produksi, karena artinya keuntungan mereka bakal bertambah. Namun, jika ternyata harga pasar BTC kembali jatuh, maka perusahaan harus menopangnya dengan likuiditas yang dimiliki untuk tetap menjaga operasionalnya tetap berjalan.
“Setelah halving, titik impas operasi secara dramatis berubah menjadi US$27.900 dan US$37.800 per BTC.”
Oleh karena itu, para Bitcoin miner harus bisa melipatgandakan jumlah kripto yang diproduksinya melalui penambahan jumlah rig yang ramah energi.
Akan tetapi, upaya tersebut juga tetap harus dibarengi dengan kekuatan likuiditas untuk meminimalisir beban bunga dan pembengkakan struktur modal lainnya. Jika tidak, maka mereka mau tidak mau harus memakan keuntungan untuk menjaga aktivitas bisnisnya.
CleanSpark sepertinya sudah memprediksi hal itu. Perusahaan terpantau terus berupaya meningkatkan jumlah mining rig Bitcoin miliknya.
Pekan lalu, perusahaan yang dipimpin oleh Zachary Bradford itu telah menandatangani perjanjian pembelian rig Bitcoin mining untuk memborong 160 ribu mesin. Jumlah itu terbagi menjadi 2 opsi pengiriman. Sebanyak 60 ribu unit akan dikirim pada April sampai dengan Juni tahun ini dengan nilai transaksi mencapai US$193,2 juta. Berikutnya, 100 ribu unit tersisa akan dikirim pada tahun depan.
Hanya Bitfarms, Iris, CleanSpark, TeraWulf dan Cormint yang Akan Menguntungkan
CoinShares mengungkapkan bahwa biaya listrik sesudah halving juga akan meningkat dan membentuk sekitar 68% dan 71% dari total struktur biaya miner.
Berdasarkan beberapa faktor di atas, kecuali harga Bitcoin tetap diatas US$40 ribu, CoinShares berkeyakinan hanya Bitfarms, Iris, CleanSpark, TeraWulf, dan Cormint yang akan terus beroperasi secara menguntungkan.
“Miner lainnya kemungkinan akan memakan keuntungannya dan melakukan konversi utang guna meningkatkan ekuitas,” pungkas CoinShares.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.