Monero (XMR) kali ini muncul sebagai altcoin top gainer di antara top 100 crypto dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Perkembangan ini terjadi di tengah pergerakan pasar yang sideways. Hal ini karena sebagian besar altcoin, yang sempat mengukir keuntungan dua digit pekan lalu, kini harus mengarungi fase konsolidasi atau bahkan koreksi.
Hingga detik ini, aset kripto yang menduduki peringkat ke-45 ini diperdagangkan seharga US$201,75 dan baru menguat 2%. Lantas, akankah harga terus merangkak naik?
Monero Naik Tipis; Trader Tetap Bullish
Sepanjang pekan lalu, analisis harian BeInCrypto seputar altcoin dengan kenaikan terbesar (top gainer) menunjukkan lonjakan dua digit. Namun hari ini (9/12), lantaran tekanan beli yang rendah, situasi ini berubah dan menjadikan XMR altcoin berkinerja terbaik.
Terlepas dari reli tipis, sepertinya kalangan trader mengantisipasi harga XMR untuk diperdagangkan lebih tinggi lagi. Hal ini mengacu pada funding rate yang terekspos. Adapun funding rate sendiri adalah biaya untuk mempertahankan posisi terbuka di pasar derivatif.
Ketika nilainya positif, itu berarti posisi long membayar posisi short guna mempertahankan posisi terbuka. Dalam hal ini, sentimen yang lebih luas bersifat bullish. Sebaliknya, funding rate yang negatif maknanya posisi short membayar posisi long, dan sentimennya bersifat bearish.
Berdasarkan data dari Santiment, funding rate Monero kini bertengger di 0,14%. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar posisi condong ke arah bullish. Jika ini tetap sama, maka harga XMR kemungkinan akan terapresiasi naik karena meningkatnya permintaan di pasar derivatif.
Di samping itu, Weighted Sentiment yang membantu mengukur persepsi pasar terhadap suatu aset, telah melonjak ke zona positif. Ketika sentimennya positif, itu berarti sebagian besar komentar tentang aset tersebut bersifat bullish.
Sebaliknya, nilai yang negatif menunjukkan bahwa sentimen rata-rata yang mengitari aset tersebut bersifat bearish. Menimbang temuan berupa sentimen positif untuk XMR, ini menggambarkan bahwa optimisme yang tengah terjadi dapat mengantarkan altcoin ini pada lonjakan permintaan.
Prediksi Harga XMR: Kembali ke Puncak?
Grafik harian sepertinya juga sejalan dengan lonjakan harga XMR, terutama karena Bull Bear Power (BBP). BBP sendiri membantu trader mengukur kekuatan bull dibandingkan dengan bear.
Ketika BBP naik, itu berarti bull sedang memegang kendali pasar, dan harganya bisa menguat. Sebaliknya, BBP yang drop berarti bear lah yang menguasai, dan harga berisiko terkikis. Adapun evaluasi lebih dekat pada grafik harga XMR menguak bahwa harganya baru-baru ini turun dari puncaknya di US$222,44.
Namun, dengan bull yang berhasil menguasai market, nilai altcoin ini mungkin bisa memutarbalikkan tren. Jika terkonfirmasi, maka harga token ini bisa terbang ke US$227,48 atau lebih tinggi lagi. Namun, jika XMR gagal mempertahankan support US$201,30, nilai token ini berisiko terperosok ke US$186,64. Bila demikian nasibnya, maka XMR terpaksa harus keluar dari posisi altcoin top gainer.
Bagaimana pendapat Anda tentang prestasi kinclong Monero (XMR) raih gelar top gainer? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
