Lihat lebih banyak

Montenegro Setuju Ekstradisi Do Kwon ke Amerika Serikat atau Korea Selatan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pemerintah Montenegro setuju untuk melakukan ekstradisi Do Kwon ke Korea Selatan atau Amerika Serikat (AS).
  • Menteri Kehakiman Montenegro akan membuat keputusan akhir mengenai ke mana Do Kwon akan diekstradisi.
  • Kabar ini datang setelah Pengadilan Tinggi Montenegro telah menolak banding tokoh utama di balik ekosistem Terra itu atas hukuman 4 bulan penjara terkait tuduhan pemalsuan dokumen.
  • promo

Pemerintah Montenegro setuju untuk melakukan ekstradisi Do Kwon ke Korea Selatan atau Amerika Serikat (AS).

Kabar ini datang setelah Pengadilan Tinggi Montenegro telah menolak banding tokoh utama di balik ekosistem Terra itu atas hukuman 4 bulan penjara terkait tuduhan pemalsuan dokumen.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (24/11), Pengadilan Tinggi Montenegro menolak permohonan banding yang tidak berdasar terhadap keputusan pengadilan yang lebih rendah, yang menghukum Do Kwon bersama koleganya Han Chang-joon, selaku Chief Financial Officer (CFO) Terraform Labs (TFL), pada 19 Juni lalu.

Sebagai informasi TFL adalah entitas di balik proyek Terra yang menciptakan native token LUNA dan algorithmic stablecoin TerraUSD (UST).

Terkait pemberitaan ini, harga Terra (LUNA) turun sekitar 0,5% dalam 24 jam terakhir; harga Terra Luna Classic (LUNC) turun sekitar 0,2% dalam 24 jam terakhir; dan harga TerraClassicUSD (USTC) turun sekitar 2,3% dalam 24 jam terakhir.

Berpotensi Diekstradisi ke Korea Selatan atau AS

Do Kwon menghadapi potensi ekstradisi ke Korea Selatan atau AS, setelah masa hukumannya di Montenegro selesai. Pengadilan menyetujui ekstradisi Do Kwon ke antara 2 negara itu.

Menteri Kehakiman Montenegro akan membuat keputusan akhir mengenai ke mana Do Kwon akan diekstradisi.

Pengadilan di Podgorica, ibu kota Montenegro, menyatakan bahwa hukuman penjara 4 bulan adalah hukuman yang cukup untuk kejahatan yang dilakukan Do Kwon.

Dijelaskan pula bahwa langkah pengamanan yang diperlukan berupa penyitaan objek tindak pidana, yaitu paspor dan kartu identitas, diperlukan untuk menangkap Do Kwon dan koleganya. Hal itu dilakukan untuk mencegah keduanya melakukan tindak pidana di masa depan.

Isi Pembelaan yang Diajukan Do Kwon

Sebelumnya, Do Kwon pada 16 Juni lalu mengaku tidak bersalah atas hukuman yang dijatuhkan pengadilan Montenegro.

Argumen yang disampaikan, dia membeli paspor Kosta Rika melalui agen yang menjual kewarganegaraan dari berbagai negara di Singapura serta yakin paspor itu asli.

Do Kwon meyakini bahwa ‘paspor emas’ yang sah tersedia untuk pelamar kaya. Hal itu, pada gilirannya memungkinkan mereka dengan cepat mendapatkan kewarganegaraan di negara-negara tertentu. Namun, pengadilan menolak penjelasan tersebut.

Sebagai catatan, jika tidak tertangkap basah pihak berwenang Montenegro pada bulan Maret tahun ini, Do Kwon dan koleganya rencananya terbang dengan jet pribadi menuju Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Namun, keduanya ditangkap di ruang tunggu VIP Bandara Podgorica. Hal itu terjadi setelah seorang penjaga perbatasan menemukan dokumen yang mencurigakan dan kemudian membunyikan alarm.

Dokumen publik milik Do Kwon dan koleganya yang disita adalah 2 paspor Kosta Rika, 2 paspor Belgia, dan 2 kartu identitas.

SEC Tuduh Do Kwon Lakukan Skema Penipuan

Sebagai pengingat, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS pada 16 Februari lalu menuduh Do Kwon dan TFL melakukan sebuah skema penipuan yang melibatkan aset kripto LUNA dan UST yang akhirnya mengalami kegagalan.

SEC melayangkan gugatan di pengadilan federal AS bahwa TFL dan Do Kwon menawarkan dan menjual sejumlah sekuritas (efek) yang tidak terdaftar, termasuk stablecoin, serta melakukan skema yang menghapus nilai market kripto itu setidaknya US$40 miliar. Hal itu dinilai menyebabkan kerugian bagi investor ritel dan institusional di AS.

TFL dan Do Kwon pun dituduh menyesatkan investor, termasuk dengan membuat pernyataan palsu tentang hubungan dengan aplikasi pembayaran seluler populer Korea Selatan yang bernama Chai, serta tentang mempromosikan stabilitas stablecoin UST yang diklaim dapat mempertahankan harganya 1 banding 1 dengan dolar AS (USD).

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori