Zepeto, sebuah platform metaverse asal Korea Selatan, bakal bergabung dengan puluhan penyedia ruang virtual berbasis blockchain dalam waktu dekat. Perusahaan baru saja mengikat kerja sama dengan Jump Crypto dan Solana untuk membangun metaverse di blockchain milik Solana.
Hal itu sekaligus menandakan langkah perusahaan untuk masuk di dunia Web3 dalam mode agresif. Pasalnya, bersama Jump Crypto, Zepeto akan membangun ZepetoX yang berisi segala hal yang konsumen butuhkan. Mulai dari gim, interaksi sosial, real estat, dan konsep lainnya yang memungkinkan pengguna mendapatkan nilai secara ekonomi di ZepetoX. Rekam jejak Zepeto dalam membangun metaverse bakal menjadi modal utama untuk bisa menciptakan platform metaverse yang mumpuni di kancah global.
Chief Executive Officer (CEO) Naver Z, yang merupakan entitas operasi dari Zepeto, Daewook Kim, mengatakan ZepetoX adalah platform resmi perusahaan di industri blockchain. Lewat kerja sama dengan Jump Crypto, perusahaan akan mengembangkan Web3 melalui pendekatan kripto asli.
“Kam percaya bahwa ZepetoX bisa membangun platform Web3 yang ideal bagi pengguna sekaligus memperluas jejak perusahaan di ruang blockchain,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, ZepetoX akan menawarkan dunia terbuka 3 dimensi berbasis web dengan berbagai tingkat gamification yang terintegrasi. Setiap pengguna juga berpeluang untuk memonetisasi platform tersebut lewat kepemlikan aset ataupun interaksi sosial.
Partner di Jump Crypto, Saurabh Sharma, menambahkan lahirnya ZepetoX akan mendorong audiens baru ke ruang kripto yang berkembang pesar. Kiprah Zepet yang selama ini berhasil membangun platform sosial yang imersif akan sangat membantu pengembangan ZepetoX.
Zepetox Siap Jual Lahan Virtual Pertamanya
Dalam beberapa bulan ke depan, ZepetoX akan mulai menjual lahan virtual perdananya. ZepetoX bakal memperdagangkan lahan tersebut di pasar miliknya, yang juga menampilkan berbagai proyek non-fungible token (NFT).
Perusahaan percaya diri dengan konsep yang mereka usung. Apalagi Zepeto selama ini juga sudah terkenal sebagai platform metaverse terbesar di Asia, dengan kesuksesannya membukukan penjualan sebanyak 2,5 miliar item fesyen virtual.
Keberhasilan Zepeto dalam membangun metaverse tidak bisa dilepaskan dari pemerintah setempat yang memang menginginkan negaranya menjadi ‘rumah’ bagi metaverse. Bahkan, ibu kota negara Korea Selatan sudah berkomitmen untuk membangun ‘dirinya’ di metaverse dengan konsep yang berbeda.
Melihat perkembangannya, industri metaverse diprediksi bakal terus bertumbuh hingga mencapai kisaran US$800 miliar dalam 2 tahun mendatang. Industri ini juga akan menjadi sumber pendapatan baru bagi platform gim, media sosial, dan hiburan.
Profesor ekonomi di Universitas Dongguk, Park Sun-young, mengatakan konten berupa budaya dan gim global yang ada Korea Selatan menjadi keuntungan utama bagi tumbuh kembangnya metaverse.
“Industri konten Korea, seperti hiburan, film dan serial drama, mendapatkan popularitas global dan hal itu menjadikan keuntungan tersendiri bagi Korea Selatan,” katanya.
Pemerintah Ikut Mendanai Metaverse
Melihat besarnya potensi pengembangan ruang yang menggabungkan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), pemerintah Korea Selatan, melalui Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, juga akan ikut membangun industri tersebut.
Untuk itu, pemerintah siap menggelontorkan dana sekitar 223,7 miliar won yang bersumber dari dana pemerintah. Rencana itu merupakan bagian dari program Digital New Deal, sebuah inisiatif untuk memulai investasi dalam teknologi baru di perekonomian negaranya.
Pemerintah Korea Selatan percaya diri bahwa seiring berjalannya waktu, metaverse dapat mendukung sektor usaha yang pada akhirnya mampu menciptakan lapangan pekerjaan
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
