Anggota jaringan Forta telah menemukan jenis penipuan kripto (crypto scam) baru bernama “Sleepdrop”, yang telah menyerang pengguna dalam jumlah besar. Penipuan tersebut melibatkan kehadiran token tidak terduga dari kontrak yang terlihat legit dalam wallet pengguna. Apabila pengguna tidak menghindari token yang muncul secara tiba-tiba seperti itu, mereka berada dalam bahaya.
Pada hari Kamis (15/6) lalu, jaringan Forta mengunggah sebuah cuitan berisi peringatan tentang modus crypto scam Sleepdrop. Menurut pihak Forta, scam ini bekerja dengan meniru kemunculan suatu token asli melalui teknik yang mirip dengan “sleepminting” NFT.
Para oknum tak bertanggung jawab ini secara spesifik menargetkan token dengan standar ERC-20. Sejauh ini, mereka telah meniru token-token dari Uniswap, Chainlink, Lido, Circle, dan masih banyak lainnya.
Bagaimana Cara Kerja Modus Scam Sleepdrop?
Untuk mengelabui pengguna yang menjadi sasarannya, pelaku scam dengan modus Sleepdrop mengirimkan token palsu itu ke berbagai pengguna melalui airdrop. Dengan melakukan transfer ini, seakan-akan token tersebut berasal dari kontrak asli.
Pada saat menghubungkan wallet mereka ke situs web, pengguna menandatangani transaksi yang terlihat seperti tautan dari decentralized application (dApp). Namun, tanpa sepengetahuan pengguna, transaksi tersebut sebetulnya menggunakan fungsi penghubung kontrak, yang mengakibatkan transfer sejumlah kecil Ether (ETH).
Selanjutnya, pelaku scam Sleepdrop akan menggunakan serangan ice phishing untuk memperdayai korban agar menukarkan token baru mereka dengan token resmi utama. Setelah itu, smart contract bakal mencuri ETH dari wallet si korban.
Dari sejak penemuan skema scam tersebut, komunitas Forta telah mengumpulkan daftar alamat pelaku Sleepdrop dan URL penipuan yang menunjukkan risiko. Di hari Jumat (16/6), mereka mengumumkan program bounty untuk mendeteksi Sleepdrop. Forta Foundation akan menanggung biaya awal peluncuran bot, termasuk staking. Adapun hadiahnya akan dibayarkan dalam bentuk token FORT.
Forta adalah sebuah solusi keamanan Web3 dan jaringan pendeteksi real-time yang memantau aktivitas blockchain. Jaringan ini terbentuk dari jaringan terdesentralisasi operator node independen yang memindai transaksi dan memblokir perubahan yang berpotensi mengancam.
Ivan Spanier, anggota Forta Foundation yang menemukan scam Sleepdrop, mengatakan kepada BeInCrypto tentang risiko yang mungkin timbul dari jenis penipuan baru ini. Menurut pendapat Spanier, modus ini adalah penipuan yang “unik dan berbahaya”.
“Berinteraksi dengan kontrak Sleepdrop, dalam seluruh kasus, hampir selalu berakhir dengan terkurasnya native token. Supaya pasti, airdrop harus selalu diklaim dari kontrak terverifikasi dan berasal dari situs resmi,” jelas Spanier.
Lebih lanjut, Spanier menambahkan, “Pengguna harus tidak berinteraksi dengan token airdrop seperti itu dalam kondisi apa pun, meski jika terlihat seperti dikirimkan oleh tim resmi.”
Angka Kejahatan Kripto Melandai di 2022
Kemunculan scam Sleepdrop menambah panjang gaya penipuan yang digunakan untuk mencuri aset kripto pengguna. Berdasarkan laporan Chainalysis yang bertajuk “Crypto Crime Report 2023”, volume transaksi gelap mencapai rekor tertinggi di angka US$20,6 miliar pada tahun 2022.
Namun, penting untuk diketahui bahwa aktivitas ilegal di dunia kripto hanya mencerminkan 1% dari volume transaksi total. Selain itu, proporsi kejahatan terkait kripto sepanjang periode tersebut sebenarnya menurun dalam jangka panjang.
Walau demikian, kita masih akan tetap aman selama berhati-hati dan menerapkan prosedur keamanan yang tepat saat melakukan transaksi kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.