Barisan aset kripto yang terhubung dengan aplikasi perpesanan Telegram menderita penurunan tajam pasca penangkapan Pavel Durov belum lama ini. Selain Toncoin (TON), Telegram coin lainnya seperti Notcoin (NOT) dan PAAL AI (PAAL) juga mengalami nasib serupa.
Saat publikasi artikel, harga NOT telah tergerus 20% dalam 24 jam terakhir. Di sisi lain, harga PAAL menyusut 7,99%. Lantas, masih adakah harapan untuk token-token ini bangkit lagi?
Harga Notcoin Terancam Lanjutkan Tren Turun
Pada 22 Agustus, harga Notcoin bertengger di angka US$0,010 dan menunjukkan tanda-tanda siap merebut kembali US$0,012. Namun, penangkapan Durov nampaknya telah meruntuhkan prediksi ini.
Kini, NOT diperdagangkan seharga US$0,0095 dan telah terperosok di bawah garis tren turun. Menurut grafik harian, penurunan ini nampaknya terpicu oleh aksi jual masif di pasar sebagai dampak dari insiden yang terjadi di Prancis.
Seperti yang tergambar pada grafik berikut ini, Bull Bear Power (BBP) telah merosot ke wilayah negatif. Sebutan lain untuk BBP yakni Elder Force Index (EFI). Indikator ini berguna mengukur kekuatan pembeli atau penjual di pasar.
Ketika indikator ini melintasi garis nol, artinya daya bull lebih kuat. Namun, karena indikator ini sekarang berkisar di bawah garis nol, artinya bear lah yang mendominasi. Jika tekanan jual semakin intensif, harga NOT bisa terperosok lebih jauh.
Lebih lanjut, analisis heatmap likuidasi menunjukkan bahwa NOT, salah satu Telegram coin teratas, mungkin masih akan terus melemah. Heatmap ini mengungkapkan level harga di mana likuidasi besar kemungkinan terjadi.
Baca Juga: 8 Game Telegram Alternatif Hamster Kombat
Pada indikator yang sama, semakin tinggi konsentrasi likuiditas di suatu titik, semakin besar kemungkinan harga bergerak menuju area tersebut. Saat ini, Notcoin memiliki konsentrasi likuiditas tinggi di US$0,0090.
Karenanya, jika tren penurunan terus berlanjut, harga Telegram coin ini bisa terjun lebih dalam ke area yang tersebut di atas.
Penahanan Durov Hambat Reli PAAL AI
PAAL AI, salah satu Telegram coin papan atas, kelihatannya akan mengikuti jejak Notcoin dalam tren penurunan harga. Pada grafik harian, PAAL sempat mencoba mencapai US$0,23 sebelum Durov ditahan. Namun, insiden ini akhirnya memicu penolakan dan berperan dalam menyeret turun token ke harganya saat ini.
Relative Strength Index (RSI) turut memperkuat prediksi ini. Menurut grafik di bawah ini, RSI, osilator teknikal yang mengukur momentum, sedang berada di ambang melintasi garis netral 50,00.
Sebelumnya, harga PAAL sempat berusaha menembus level US$0,23. Namun, momentum bullish tersebut lenyap setelah otoritas Prancis menangkap sang CEO Telegram. Berdasarkan grafik, jika penahanan Durov berlanjut, harga PAAL bisa melorot ke US$0,15.
Baca Juga: CEO Telegram Pavel Durov Janji HODL US$6,8 Juta Notcoin (NOT) sampai Profit 100x Lipat
Sementara, kalangan trader kripto di X/Twitter percaya bahwa Durov, yang diperkirakan memiliki kekayaan senilai US$15 miliar, mungkin akan segera dibebaskan. Salah satu yang berpendapat demikian adalah Daan Crypto Trades.
“Menimbang alasan di balik penahanan Durov (‘Kegagalan dalam mengontrol konten di Telegram’), saya pribadi berpikir ia segera dibebaskan,” ungkap sang trader terkait pandangannya mengenai masalah ini.
Jika skenario ini terjadi, deretan Telegram coin, termasuk PAAL AI dan Notcoin, berpotensi mencatatkan rebound harga yang signifikan. Harga NOT diprediksi bisa mencapai level US$0,012, sementara PAAL mungkin akan berusaha menembus level US$0,30 jika Durov akhirnya bebas.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Notcoin (NOT) dan PAAL AI (PAAL) ke depan di tengah penahanan Pavel Durov ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.