Nedbank akan menjadi perusahaan keuangan pertama asal Benua Afrika yang menapaki dunia metaverse. Mereka baru saja mengikat kerja sama dengan platform metaverse Africarare yang juga berasal dari Afrika. Keduanya sudah sepakat untuk mengembangkan sektor keuangan di metaverse.
Dengan masuknya Nedbank ke ranah virtual, mereka akan lebih leluasa untuk mengembangkan bisnis e-commerce yang selama ini dikatakan oleh banyak pihak berpotensi tumbuh subur di metaverse. Sebagai bagian dari wujud eksistensinya, Nedbank sudah mengamankan sebuah desa virtual berukuran 12 x 12 petak di Ubuntuland.
Group Executive Marketing & Corporate Affairs Nedbank Group, Khensani Nobanda, menjelaskan dengan masuknya mereka ke metaverse, akan memberikan pengalaman yang lebih baik dari sekedar bisnis bank yang selama ini menjadi fokus perusahaan.
“Ini bukan hanya tentang kehadiran di ruang virtual, lebih dari itu, metaverse menawarkan rangkaian dari beberapa langkah Nedbank ke depannya yang berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam dunia digital,” jelas Nobanda.
Nantinya lewat lahan virtual tersebut, Nedbank dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan nilai perusahaan dan juga layanan pelanggan. Di Ubuntuland, mereka juga akan menawarkan layanan yang berbeda dari jasa keuangan pada umumnya, ketika para pengguna bisa mengikuti beberapa game dan juga ruang olahraga yang tersaji secara virtual.
Keputusan yang diambil Nedbank mengikuti raksasa perbankan dunia yang sudah lebih dulu memasuki metaverse; seperti DBS Bank, HSBC, Fidelity Investment, hingga JP Morgan.
Nedbank Akan Kembangkan Model Bisnis Digital Era Berikutnya
Lewat metaverse, Nedbank juga berencana mengembangkan segmen bisnis lain yang mengunakan teknologi web3. Meskipun tidak mengungkapkan secara detail, tetapi Chief Information Officer (CIO) Nedbank, Fred Swanepoel, menuturkan bahwa mereka akan menggunakan teknologi open-source yang lebih baru.
“Penting bagi Nedbank untuk terus memimpin dan memajukan perjalanan digitalisasi perusahaan yang telah memberikan hasil yang sangat baik bagi grup,” jelas Fred Swanepoel.
Ditambah lagi, dengan memasuki metaverse, bisnis Nedbank yang selama ini mengedepankan layanan digital, diprediksi akan berkembang lebih pesat. Hal itu terlihat dari kinerja perusahaan pada tahun 2021 yang berhasil meningkatkan basis pengguna lewat inovasi digital.
CEO Nedbank Group, Mike Brown, mengatakan bahwa salah satu strategi pihaknya adalah dengan memberikan solusi yang inovatif bagi klien dan juga terlibat dalam aktivitas yang mendisrupsi pasar. Melalui strategi tersebut, Nedbank mampu meningkatkan jumlah klien ritel aktif dari 2,1 juta pada 2020 menjadi 2,3 juta pada akhir tahun 2021. Jumlah tersebut mewakili 64% dari total klien utama Nedbank.
Sekilas tentang Ubuntuland
Proyek Ubuntuland merupakan proyek mateverse pertama yang dikembangkan oleh Africarare. Setiap pihak yang hadir di Ubuntuland akan menggunakan token $UBUNTU untuk bertransaksi.
Selain Nedbank, beberapa perusahaan asal Afrika lain sudah memberikan komitmennya untuk memasuki metaverse milik Africarare. Mereka termasuk MTN, perusahaan telekomunikasi seluler terbesar di Afrika yang sudah mengamankan lahan seluas 12×12 petak atau sekitar 144 bidang real estate virtual. Selain itu, World Data Lab (WDL) yang berbasis di Austria juga sudah mengamankan tempatnya dengan membeli lahan virtual seluas 6×6 petak.
Terkait hal ini, co-founder & CEO Africarare, Mic Mann, menambahkan bahwa metaverse yang tengah dibangun pihaknya hanya akan menjadi penghubung Afrika ke kancah ekonomi global.
“Di Ubuntuland hanya akan tersedia 204.642 bidang tanah virtual. Segala sesuatu di Africarare dapat dibeli, dijual, atau diperdagangkan menggunakan token $UBUNTU. Hal itu termasuk untuk membeli, mengembangkan, menjual, atau menyewakan plot atau desa di Ubuntuland, serta pembelian barang dan layanan digital di dunia,” tegas Mic Mann.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.