Lihat lebih banyak

Crypto Exchange Yellow Card asal Afrika Dapat Suntikan Dana Segar US$40 Juta

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Yellow Card, crypto exchange asal Afrika, berhasil meraup dana segar US$40 juta.
  • Putaran pendanaan Seri B ini dipimpin oleh Polychain Capital.
  • Kabar ini datang di tengah tingkat adopsi kripto Afrika yang cukup mumpuni.
  • promo

Yellow Card, crypto exchange asal Afrika, berhasil meraup dana segar senilai US$40 juta dari berbagai investor global. Injeksi modal dalam putaran pendanaan Seri B ini dipimpin oleh Polychain Capital.

Sejumlah investor yang turut berpartisipasi dalam pendanaan ini termasuk Valar Ventures, Third Prime Ventures, Sozo Ventures, Castle Island Ventures, Fabric Ventures, DG Daiwa Ventures, The Raba Partnership, Jon Weiner, Alex Wlson, hingga Pat Duffy.

Suntikan dana segar ini sekaligus menjadikan Yellow Card sebagai perusahaan kripto asal Afrika pertama yang sukses mendapatkan kepercayaan dari investor dengan perolehan modal jumbo. Pasalnya, di Agustus tahun lalu, Yellow Card berhasil menggalang dana sebesar US$15 juta dalam putaran Seri A.

Secara total, Yellow Card sudah mengumpulkan total pendanaan US$57 juta. Angka ini jauh lebih banyak dari investasi yang diperoleh oleh perusahaan kripto manapun yang ada di wilayah Afrika.

Co-founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Yellow Card, Chris Maurice, mengatakan bahwa pihaknya berencana menggunakan dana segar ini untuk mendorong pertumbuhan bisnis secara eksponensial.

“Kami juga bisa melanjutkan ekspansi di seluru benua sembari mengembangkan inovasi produk baru serta memajukan kemitraan strategis di seluruh Afrika,” jelas Chris Maurice.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa injeksi modal yang baru saja didapatkan Yellow Card merupakan bukti bahwa mereka memiliki kekuatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan aset kripto di wilayah Afrika.

Membuka Akses Kripto bagi Masyarakat Setempat

Sejak pertama kali diluncurkan pada 2019 di Nigeria, Yellow Card mengklaim telah memiliki layanan di 21 negara. Mereka juga membuka gerbang bagi masyarakat setempat untuk bisa mengakses kripto; seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), stablecoin, dan kripto lainnya dengan mudah.

Pertumbuhan bisnis Yellow Card sejak menyesap pendanaan Seri A pada 2021 dinilai berjalan secara agresif. Mereka berhasil melebarkan sayap bisnisnya dengan memperluas cakupan layanan operasional, dari 12 negara menjadi 16 negara; termasuk di antaranya Gabon, Senegal, Rwanda, hingga Kongo.

Yellow Card sudah meluncurkan layanan baru yang disebut Yellow Pay. Fitur ini memungkinkan konsumen melakukan pengiriman uang secara lintas batas menggunakan teknologi kripto. Dengan pendanaan awal yang diterima, perusahaan ini juga sudah meningkatkan basis pengguna hingga lebih dari 1 juta pelanggan pada Maret lalu.

Will Wolf, Partner di Polychain Capital, menuturkan bahwa salah satu alasan mereka masuk dan membenamkan investasi di Yellow Card lantaran kemampuan entitas ini dalam melakukan adaptasi serta memanfaatkan peluang dan permintaan unik dari berbagai market di Afrika.

“Kami senang dengan apa yang akan terjadi ke depannya,” jelas Will Wolf.

Pasar Kripto Afrika Berkembang di Tengah Bear Market

Di tengah kejatuhan pasar kripto global, jumlah pendanaan bagi perusahaan kripto yang berbasis di Afrika cenderung masif. Selama pertengahan tahun 2022 sejumlah, perusahaan blockchain asal Afrika sukses meraup dana sekitar US$304 juta. Nominal ini lebih besar 3 kali lipat dari yang diterima pada tahun 2021.

Dalam tiga bulan pertama pada tahun ini, sejumlah venture capital (VC) diketahui sudah memompa dana sebanyak US$91 juta ke sektor blockchain Afrika. Angka ini bertambah jumbo pada kuartal II/2022 menjadi senilai US$213 juta. Putaran pendanaan terbesar diterima oleh KuCoin yang mendapat dana segar senilai US$150 juta. Bahkan, suntikan modal ini mendapatkan julukan sebagai kesepaatan ‘mega blockchain‘ pertama di Afrika.

Banjinya pendanaan untuk market kripto Afrika di tengah hancurnya pasar kripto global dapat dipahami. Pasalnya, tingkat adopsi kripto di Afrika cukup mumpuni. Saat ini, peringkat negara yang paling terobsesi dengan kripto dipegang oleh Nigeria dengan skor pencarian di Google Trend mencapai 371.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori