Lihat lebih banyak

Nilai Bitcoin Milik Tesla di Q1 2022 Tidak Jauh Berbeda dari September 2021

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Perusahaan otomotif Tesla baru saja merilis laporan keuangannya di kuartal I 2022.
  • Dalam laporan tersebut, tercatat bahwa jumlah kepemilikan Bitcoin Tesla di tahun ini tak jauh berbeda dibanding saat September 2021.
  • Fair market value (FMV) dari kepemilikan Bitcoin Tesla per 31 Desember 2021 adalah US$1,99 miliar.
  • promo

Bitcoin yang dimiliki Tesla dilaporkan bernilai US$1,261 miliar (Rp18 triliun) berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2022 yang dirilis pada 20 April 2022. Jumlahnya hanya naik US$1 juta bila dibandingkan dengan laporan kuartal III dan IV pada tahun 2021.

Tesla mengaku percaya pada jangka panjang potensi yang dimiliki aset digital, baik sebagai investasi dan juga sebagai alternatif yang likuid untuk kas mereka. 

Seperti halnya investasi apa pun, serta konsisten dengan cara Tesla mengelola akun kas dan setara kas berbasis fiat, mereka dapat menambah atau mengurangi kepemilikan aset digital kapan saja berdasarkan kebutuhan bisnis serta pandangan mereka tentang kondisi pasar dan lingkungan.

Namun, aset digital mungkin tunduk pada harga pasar yang fluktuatif, yang barangkali akan tidak menguntungkan pada saat Tesla ketika ingin atau perlu melikuidasinya.

Rincian Bitcoin Tesla pada Tahun 2021

Nilai Bitcoin milik Tesla | Laporan Keuangan Tesla Q1/2022

Sebagai informasi, Tesla mengumumkan pertama kali membeli Bitcoin senilai US$1,5 miliar pada 8 Februari 2021.

Hal ini terjadi setelah pada Januari 2021, Tesla memperbarui kebijakan investasi yang memberi mereka lebih banyak fleksibilitas. Tesla dapat lebih mendiversifikasi dan memaksimalkan return dengan menginvestasikan sebagian dari kas perusahaan dalam aset cadangan alternatif tertentu. Aset cadangan alternatif tersebut, termasuk: aset digital, emas batangan, dana yang diperdagangkan di bursa emas, serta aset lainnya sebagaimana ditentukan di waktu yang akan datang.

Kemudian, dalam laporan keuangan kuartal I/2021 yang dirilis pada 26 April 2021, Tesla menjelaskan bahwa mereka menjual sebagian Bitcoin mereka yang bernilai US$272 juta, sehingga kepemilikan mereka menjadi US$1,311 miliar.

Dalam laporan keuangan pada kuartal II/2021 yang berakhir pada 30 Juni 2021, Tesla melaporkan bahwa nilai Bitcoin yang mereka miliki masih setara US$1,311 miliar. Tesla tidak membeli atau menjual aset digital yang mereka miliki pada periode ini.

Memasuki kuartal 3/2021, Tesla kembali tidak menambah atau mengurangi kepemilikan Bitcoin mereka. Namun, mereka perlu melaporkan penurunan nilai Bitcoin yang mereka miliki sebesar US$51 juta untuk mencerminkan penurunan harga pada saat itu. Hal ini membuat posisi nilai Bitcoin yang mereka miliki menjadi setara US$1,260 miliar.

Tesla Sempat Realisasikan Keuntungan Ratusan Juta Dolar dari Simpanan Bitcoin

Terkait hal ini, Tesla menjelaskan bahwa aset digital dianggap sebagai aset tak berwujud yang berumur tidak terbatas berdasarkan aturan akuntansi yang berlaku. 

Oleh karena itu, ketika terjadi penurunan di bawah nilai tercatat Tesla untuk aset tersebut setelah pembelian, maka akan mengharuskan mereka untuk mengakui adanya penurunan nilai tersebut. Sementara itu, Tesla tidak dapat membuat revisi untuk kenaikan harga sampai aksi penjualan dilakukan.

Untuk setiap aset digital yang dimiliki sekarang atau di masa depan, biaya ini dapat berdampak negatif terhadap profitabilitas Tesla pada periode ketika penurunan nilai tersebut terjadi dan bahkan jika nilai market keseluruhan aset ini meningkat. 

Dalam laporan keuangan tahun 2021, Tesla mengaku bahwa nilai tercatat aset digital Tesla adalah US$1,26 miliar, yang mencerminkan penurunan nilai kumulatif sebesar US$101 juta diakibatkan oleh perubahan nilai tercatat Bitcoin.

Tesla mengaku sempat merealisasikan keuntungan sebesar US$128 juta sehubungan dengan penjualan sebagian kepemilikan Bitcoin pada bulan Maret 2021. Keuntungan tersebut disajikan setelah dikurangi kerugian penurunan nilai dalam restrukturisasi dan lainnya dalam laporan operasi konsolidasi. 

Adapun fair market value (FMV) atau nilai pasar wajar dari kepemilikan Bitcoin Tesla per 31 Desember 2021 adalah US$1,99 miliar. Sebagai catatan, fair market value merupakan nominal uang yang bersedia dibayarkan market untuk Bitcoin pada waktu tertentu.

Kripto sebagai Alat Pembayaran

Selain berinvestasi dalam Bitcoin, Tesla juga pernah menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran untuk penjualan produk tertentu di wilayah tertentu, tunduk pada undang-undang yang berlaku, dan lalu menangguhkan praktik tersebut pada Mei 2021.

Elon Musk selaku CEO Tesla juga sempat membuat pemungutan suara secara online di Twitter pada Mei 2021 untuk mencari tahu apakah para konsumen ingin membayar menggunakan Dogecoin (DOGE) saat membeli produk yang dirilis Tesla. Mayoritas menjawab ‘iya’.

Kemudian pada Desember 2021, sang Elon Musk memberi sinyal bahwa sejumlah produk Tesla dapat dibeli dengan DOGE.

Lalu pada Januari 2022, sang CEO Tesla mengatakan bahwa perusahaannya akan menerima Dogecoin sebagai alat pembayaran untuk sejumlah merchandise seperti ikat pinggang ‘Giga Texas’ dan miniatur dari mobil listrik.

Adapun dalam situs resmi Tesla, Dogecoin dijelaskan dapat digunakan untuk membeli produk yang memenuhi syarat pembayaran menggunakan DOGE.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori