Nusameta, joint venture (JV) WIR Group dan Salim Group, terus melangkah lebih jauh untuk mengembangkan ruang virtual. Platform yang bernaung di bawah PT Metaverse Indonesia Makmur itu baru saja mengikat kerja sama dengan entitas berbasis artificial intelligence (AI), bernama Masa AI, untuk bersama-sama mengembangkan ruang belajar imersif di metaverse.
Dalam keterangan resminya, dijelaskan bahwa kolaborasi itu dimaksudkan untuk bisa memberikan pengalaman imersif bagi peserta didik. Chief Executive Officer (CEO) Nusameta, Stephen Ng, mengatakan bahwa ruang belajar virtual unik ini menggabungkan teknologi AI dan keunikan dari avatar.
“Sinergisitas ini diharapkan bisa menyajikan pengalaman belajar yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan pendidikan di Indonesia. Inisiatif ini sejalan dengan visi dari Nusameta dalam memperluas adopsi penggunaan ekosistem metaverse,” ungkap CEO Nusameta.
Baik Nusameta maupun Masa AI sepakat bahwa dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, hal itu akan mampu mengangkat kualitas sumber daya manusia (SDM) Tanah Air ke tingkat yang lebih tinggi, dan menciptakan generasi yang memiliki daya saing global.
Sementara itu, salah satu pendiri Masa AI, Davyn Sudirdjo, menambahkan bahwa sejak awal terbentuk, proyek mereka sudah memiliki misi membentuk masa depan pendidikan yang lebih dalam, interaktir, terjangkau, dan inklusif.
Selain itu, kerja sama ini juga dipercaya akan menciptakan terobosan pengalaman baru bagi peserta didik yang ingin belajar.
“Dengan melakukan integrasi AI di metaverse, harapannya bisa membuka ruang pembelajaran baru bagi pengembangan sistem pendidikan saat ini,” imbuh Davyn Sudirdjo.
Ruang Belajar yang Tidak Terikat Ruang dan Waktu
Oleh karena pengembangannya berlangsung di metaverse, maka ruang belajar virtual yang digarap Nusameta dan Masa.AI tidak terikat oleh ruang dan waktu. Setiap pengguna bisa memanfaatkannya kapan saja dan di mana saja secara bebas.
Hal ini sebenarnya sesuai dengan pendirian Nusameta sendiri yang berharap mampu menjadi pelengkap ekosistem teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR), artificial intelligence (AI) dan platform online-to-offline (O2O) yang sudah lebih dulu dibangun.
Ekspansi dapat berjalan dengan masif, lantara para penyokong Nusameta pada November 2022 mengguyur modal tambahan senilai Rp200 miliar. Adapun, WIR Group melakukannya melalui anak usahanya PT Mata Nilai Republik (MNR). Sedangkan Salim Group membenamkan modal lewat anak usaha bernama PT Surya Semesta Karya Persada (SSKP).
Kala itu, Direktur Eksekutif Salim Group, Axton Salim, menjelaskan bahwa pihaknya secara mantap masuk dan menjelajah metaverse sebagai langkah inovasi dan terobosan baru dalam memanfaatkan peluang pengembangan usaha. Dia percaya bahwa Nusameta akan menggali potensi dan peluang bisnis yang sebelumnya tidak terbayangkan.
Berniat Luncurkan Proyek Blockchain
Menyoal kinerja WIR Group, entitas yang diharapkan dapat menjadi pelopor industri metaverse Tanah Air ini berhasil mempertahankan kinerjanya. Sepanjang 6 bulan pertama tahun 2023, WIR Group mampu mencetak keuntungan sebesar Rp32,33 miliar. Capaian itu naik 36,96% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp23,6 miliar.
Terbangnya nominal angka pendapatan WIR Group menjadi Rp1,24 triliun pada Juni 2023 dari posisi Juni tahun 2022 sebesar Rp650,7 miliar konon menjadi penyebab utama moncernya rapor keuangan perusahaan ini.
Dalam laporan keuangan WIR Group, terungkap beberapa proyek yang belum diluncurkan. Hal itu termasuk mengembangkan Nusameta Sports yang ditargetkan rampung pada tahun 2024. kemudian, proyek GORO Blockchain hingga Nusameta Marketplace diharapkan selesai pada tahun 2025.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.