Trusted

Nyaris US$140 Miliar Stablecoin Siap Kembali Masuki Pasar Kripto

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • 30% dari sepuluh aset kripto teratas merupakan stablecoin.
  • Menurut CZ, orang-orang yang ingin keluar dari pasar kripto tidak mungkin memegang stablecoin.
  • Stablecoin mewakili persentase historis yang tinggi dari total kapitalisasi pasar.
  • promo

Pasar kripto mulai beranjak stabil pada bulan Juli tanpa adanya peristiwa kapitulasi akhir seperti yang telah banyak orang prediksi. Saat ini, terdapat sejumlah besar uang yang tersimpan di stablecoin. Kumpulan stablecoin ini sedang menunggu untuk bersiap kembali memasuki pasar ketika waktu yang tepat tiba.

Tercatat bahwa tiga dari sepuluh aset kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasarnya adalah tergolong stablecoin. Nilai gabungan mereka pada saat penulisan berita ini adalah US$138 miliar, menurut data dari CoinGecko.

USDT milik Tether adalah aset kripto terbesar ketiga dengan jumlah US$66 miliar. Di sisi lain, ada juga USDC milik Circle yang berada di urutan keempat dengan jumlah US$54,4 miliar, serta BUSD dari Binance yang bertengger di posisi ketujuh dengan jumlah US$17,8 miliar.

Pada tanggal 31 Juli, CEO Binance, Changpeng Zhao, mengungkapkan bahwa sudah ada banyak uang yang mengantri dan menunggu untuk masuk kembali ke pasar kripto.

“Jika [ada] orang ingin keluar dari kripto, mayoritas [mereka] tidak akan memegang stablecoin,” ujar CZ.

Aliran Dana yang Menanti Masuk

Mereka yang berniat keluar dari pasar kripto akan mengonversikan aset mereka menjadi fiat terlebih dulu. Barulah, setelah itu, mereka menarik dananya dari bursa. Kondisi seperti ini sebagian besar terjadi pada pertengahan Juni, tepatnya ketika lebih dari US$400 miliar dana keluar dari pasar kripto hanya dalam waktu seminggu.

Sejak itu, pasar kripto pun secara umum mengalami range-bound atau bergerak sideway. Aksi kenaikan baru-baru ini, membantu mendorong total kapitalisasi pasar menjadi US$1,17 triliun. Dengan kata lain, berhasil mengalami kenaikan sebesar 33% dari siklus terendahnya di level US$875 miliar.

Sementara itu, jumlah dari ketiga stablecoin teratas saat ini merepresentasikan 12% dari seluruh kapitalisasi pasar kripto yang ada. Persentase ini masih tetap menjadi nilai tertinggi secara historis, meskipun telah mengalami penurunan selama sekitar sebulan lebih terakhir akibat menyusutnya pasokan Tether, serta reli pasar yang melesu.

Dalam hal ini, salah satu faktor yang paling berpengaruh adalah inflasi. Karena sebagian besar dari negara-negara di dunia menderita krisis biaya untuk hidup, trader ritel pun tidak mempunyai jumlah uang yang sepadan untuk dimasukkan ke dalam aset yang berisiko tinggi seperti kripto. Oleh karena itulah, pasar kripto tidak akan mungkin berubah menjadi bullish sampai adanya penurunan inflasi signifikan yang terjadi.

Apalagi, inflasi yang tinggi juga menjadi alasan lain untuk menahan (hold) stablecoin bagi mereka yang berada di negara-negara yang menggunakan USD sebagai lindung nilai (hedge) terhadap mata uang mereka sendiri. Selain itu, beberapa negara Amerika Latin yang mengalami inflasi dua digit juga memiliki minat yang tinggi pada stablecoin.

Pasar Kripto Alami Penurunan

Setelah mengalami pergerakan konsolidasi pada akhir pekan, ada sedikit penurunan dalam kapitalisasi pasar total selama sesi perdagangan Asia pada Senin pagi. Pasar kripto turun sebanyak 1,2% menjadi US$1,13 triliun pada saat berita ini ditulis.

Menurut CoinGecko, Bitcoin telah turun sebesar 1,7% hari ini (01/08/22) dan diperdagangkan pada level US$23.323. Sedangkan, Ethereum telah turun sebanyak 0,6% menjadi US$1.687. Sebagian besar altcoin saat ini berada di zona merah dan beberapa juga ada yang mengalami penurunan persentase sampai dengan dua digit.

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

martin-young.jpg
Martin Young
Martin Young adalah jurnalis dan editor cryptocurrency berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 7 tahun meliput berita dan tren terkini di bidang aset digital. Dia bersemangat untuk membuat konsep blockchain, fintech, dan makroekonomi yang kompleks dapat dipahami oleh khalayak arus utama.   Martin telah ditampilkan dalam publikasi keuangan, teknologi, dan kripto terkemuka termasuk BeInCrypto, CoinTelegraph, NewsBTC, FX Empire, dan Asia Times. Artikel-artikelnya memberikan analisis...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori