Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku wasit dalam industri jasa keuangan, termasuk kripto mengaku masih terus melakukan pendalaman untuk mengembangkan produk yang memberikan paparan langsung terhadap aset digital, exchange-traded fund (ETF) kripto. Hal itu merupakan salah satu upaya regulator untuk mendorong dan mengembangkan ekosistem aset digital secara lebih positif dan juga aman.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi menjelaskan, OJK bersama stakeholder saat ini masih terus menimbang segala aspek yang berhubungan dengan ETF kripto di Indonesia. Mulai dari aspek kecukupan regulasi hingga operasional, sebagai bentuk persiapan jika nantinya produk ini meluncur.
“Sejak peralihan dan pengaturan pengawasan aset kripto ke OJK, kami menetapkan bahwa setelah transisi dilakukan dengan baik, maka tahap selanjutnya adalah fase pengembangan. Kemungkinan kepastian peluncuran produk ini akan masuk dalam fase pengembangan,” jelasnya saat konferensi pers secara daring.
Lebih jauh menurut Hasan, dalam proses kajian, pihaknya juga sudah melakukan benchmarking dengan negara lain yang sudah lebih dulu merilis ETF kripto. Seperti Hong Kong, Thailand dan Korea Selatan.
Pastikan Kebijakan Sesuai Dengan Karakteristik Pasar
Tujuannya adalah untuk bisa menciptakan kebijakan dan juga pengaturan yang sesuai dengan karakteristik pasar. Sebagai catatan, produk ETF kripto sendiri sampai saat ini masih menuai pro dan kontra di banyak yurisdiksi.
Beberapa pihak memandang dengan adanya ETF kripto akan mendorong arus dana masuk secara masif ke negara. Namun di sisi lain, perlu adanya peraturan yang komprehensif, sehingga mampu menciptakan ekosistem yang tidak hanya bertumbuh, namun juga aman.
Nah kajian yang dilakukan OJK merupakan bentuk dorongan terhadap inovasi di jasa keuangan namun tidak mengesampingkan keamanan pengguna. Sehingga pada saatnya nanti jika ETF tersebut jadi meluncur, pelindungan konsumen bisa tetap terjaga sembari tetap menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.
Meskipun masih belum memberikan detail tanggalnya secara pasti, banyak pihak yang memberikan dukungannya terhadap produk anyar tersebut. Salah satunya adalah anggota DPR RI, Bambang Soesatyo. Ia sempat mengatakan bahwa ETF berbasis kripto bakal memberikan akses investasi yang lebih mudah dan aman kepada investor Indonesia.
OJK sendiri sempat mengatakan bahwa, dalam proses pengkajian, kriteria token yang akan menjadi underlying juga menjadi fokus tersendiri. Menurut Hasan, setiap token harus memenuhi kriteria aman dan tidak menimbulkan dampak risiko yang tinggi jika nanti mendapatkan izin.
Bagaimana pendapat Anda tentang langkah OJK yang tengah mengkaji ETF kripto di Indonesia ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
