Trusted

OJK : Perang Dagang AS Tidak Berpengaruh Pada Pasar Kripto Dalam Negeri

2 mins
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • OJK melihat dampak dari perang dagang AS-Cina tidak begitu berpengaruh terhadap pasar kripto dalam negeri, tetapi terdapat dampak turunan dari kebijakan tersebut yang berpotensi memengaruhi pergerakan harga aset kripto.
  • Secara historis, periode Februari selalu menjadi momentum bullish bagi Bitcoin.
  • promo

Memanasnya tensi hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Cina membuat khawatir banyak pelaku pasar. Beberapa pihak memandang, perang dagang di antara kedua negara bakal membuat investor menahan laju investasinya sembari menilai dampak yang akan terjadi ke depannya. Namun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) percaya, bahwa insiden itu tidak akan memberikan dampak langsung ke minat investasi kripto dalam negeri.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi menjelaskan, perang dagang yang terjadi antara AS dan Cina lebih ke perimbangan neraca ekspor dan impor terhadap barang yang memiliki underlying fisik. Sementara aset kripto pada dasarnya merupakan instrumen global yang bersifat netral terhadap perdagangan konvensional.

Ia juga mengaku belum ada laporan dari pelaku usaha, dalam hal ini crypto exchange dalam negeri yang terkena imbas dari kebijakan tersebut. Namun demikian, Hasan tidak menampik bahwa dampak turunan dari perang dagang berpotensi dirasakan pada harga aset kripto itu sendiri.

“Kondisi geopolitik sedikit banyak akan memengaruhi pergerakan harga aset kripto. Dampaknya lebih kepada dampak turunan terhadap aktivitas di kepemilikan aset kriptonya,” jelas Hasan.

Pelaku Pasar Optimistis Terhadap Pergerakan Aset Kripto

Di sisi lain, pelaku pasar masih terlihat optimistis terhadap pergerakan aset kripto di tahun ini. Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur beberapa waktu lalu menuturkan, meskipun volatilitas masih tinggi tetapi dari sisi teknikal terdapat skenario yang mendukung bullish pasar.

Ia percaya, harga Bitcoin (BTC) akan mampu mencapai kisaran US$225.000 pada Juni 2025. Jika kondisi itu terjadi, maka pasar bakal memasuki fase bull run terbesar sepanjang sejarah.

Sementara itu, trader Bittime, David Oswald juga sempat mengatakan, menurut pengamatannya, sejak November tahun lalu terdapat momentum penurunan yang memperlihatkan level support terpantau di kisaran yang sama.

Menurutnya level harga terendah itu berada di kisaran US$90.000 sampai US$92.000. Titik itu merupakan level support kuat, karena jika dilihat setiap terdapat penurunan harga, batas harga itulah yang selalu menjadi support.

“Potensi pelemahan lanjutan masih ada. Namun perlu diketahui bahwa setelahnya terdapat potensi penguatan. Pasalnya jika melihat data historikal sejak 2013, harga Bitcoin tercatat hijau setiap Februari,” tuturnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang dampak perang dagang AS-Cina terhadap pasar kripto Indonesia? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori