Potensi listing Pi Network di OKX Exchange telah memicu perdebatan luas di antara analis dan komunitas kripto secara umum.
Walaupun OKX adalah salah satu platform perdagangan terkemuka di industri, terdapat kekhawatiran tentang risiko dan tantangan yang terkait dengan listing Pi Network, mengingat basis pengguna yang unik dan reputasinya yang kontroversial.
Tantangan dalam Listing Pi Network
Setelah peluncuran Open Network dari Pi Network terjadi, muncul peringatan hukum dari para pakar. Sejalan dengan itu kekhawatiran regulasi untuk listing di exchange pun muncul.
Salah satu kekhawatiran utama terkait listing Pi Network adalah demografi penggunanya. Banyak holder Pi adalah individu yang lebih tua yang tertarik pada proyek ini oleh impian kemakmuran finansial.
“Holder Pi percaya bahwa nilai pasar masa depannya bisa menyamai Bitcoin,” ujar seorang pengguna di X.
Dengan latar belakang ini, analis berpendapat bahwa para pengguna ini mungkin tidak sepenuhnya memahami volatilitas pasar. Menurut mereka, hal ini bisa menyebabkan terjadinya panic selling dan risiko reputasi bagi OKX jika harga Pi mengalami penurunan signifikan pasca listing.
Masalah lain berasal dari integrasi struktural exchange OKX dan Web3 wallet-nya. Karena tidak seperti pesaingnya, OKX tidak mengoperasikan layanan ini secara terpisah. Artinya, masalah apa pun yang terjadi di seputar listing Pi Network bisa memengaruhi reputasi Web3 wallet-nya.
Integrasi ini membuat listing Pi menjadi keputusan yang sangat sensitif, karena mengaitkan kredibilitas exchange dengan kinerja koin tersebut.
OKX bukan satu-satunya exchange yang ragu untuk melakukan listing Pi Network. CEO Bybit, Ben Zhou, secara tegas menolak untuk me-listing token tersebut. Ia menyebutnya sebagai usaha yang berisiko.
“Hari ini banyak orang bertanya apakah saya ingin bergabung dengan pi, saya bilang berhenti bercanda, saya dulu berdagang forex dan selalu ditahan oleh wanita dan pria paruh baya yang meminta mereka mengembalikan uang hasil jerih payah saya, saya tidak ingin terlibat,” tulis Zhou.
Demikian pula, Bitget, yang awalnya mengumumkan dukungan untuk Pi, kemudian menghapus semua informasi terkait tentang token tersebut. Langkah ini menunjukkan kekhawatiran atas legitimasi dan dampaknya.
“…Bitget juga menghapus beberapa informasi terkait setelah mengumumkan peluncuran PI,” lapor Wu Blockchain.
Di sisi lain, industri kripto secara luas sedang menghadapi tantangan likuiditas. Membuat semakin sulit bagi exchange untuk menemukan proyek yang menarik minat pasar yang berkelanjutan.
Kekhawatiran Komunitas dan Dampak Sosial
Diskusi di media sosial memperlihatkan adanya perpecahan mengenai listing Pi Network. Analis kripto Predator_fund di X (Twitter), menyoroti bahwa ekosistem internal Pi Network telah berfungsi dengan baik dalam aplikasinya.
Namun, me-listing-nya di exchange besar bisa mengekspos proyek ini pada realitas pasar. Berisiko menyebabkan penurunan tajam dan reaksi dari investor yang kecewa.
“Saya tidak menyangka OKX akan listing koin Pi. Ini akan menimbulkan masalah. Akan sulit menghadapi Red Guards lama jika mereka marah… ketika itu terlisting, tidak ada yang bisa menahannya… Pi tidak berani masuk DEX, karena decentralized exchange tidak bisa menghindari tanggung jawab, dan beberapa kepala jaringan besar tidak bisa menahannya jika mereka tidak masuk exchange,” tulis analis tersebut.
Seorang pengguna poluler di X, Trumoo, menunjukkan bagaimana komunitas Pi terdiri dari sejumlah besar investor lanjut usia. Pengguna tersebut mengatakan beberapa dari mereka mungkin terdorong untuk menginvestasikan dana pensiun mereka tanpa memahami risikonya.
Jika harga token jatuh, hal ini bisa menyebabkan konsekuensi sosial dan finansial yang serius, menempatkan keputusan OKX di bawah pengawasan lebih lanjut. Dengan ini, dia mendesak pendiri dan CEO OKX Star Xu untuk berhati-hati.
“Tuan Xu, tolong pikirkan ini dengan hati-hati,” ungkap pengguna.
Dalam nada yang sama, pengguna lain, 520Starry, mengungkapkan kekhawatiran atas potensi kerusakan listing Pi Network pada merek OKX. Pengguna tersebut membandingkan situasi ini dengan perjuangan industri kripto di masa lalu.
Mereka menekankan bahwa OKX telah bekerja keras untuk membangun reputasinya, dan melakukan pencatatan token dengan masa lalu yang kontroversial bisa merusak kredibilitasnya.
“…Kami akhirnya berhasil membuka jalan di antara persaingan di antara banyak exchange tingkat pertama menggunakan Web3 wallet. Kami telah bekerja sangat keras untuk membangun reputasi dan citra merek. Apakah mungkin citra akan rusak lagi karena PI?” ucapnya.
Analis lain, tmel0211, mencatat bahwa frustrasi industri dengan Pi Network mencerminkan kekhawatiran yang lebih dalam tentang listing exchange secara umum. Dalam pasar dengan aliran dana yang terbatas, exchange berada di bawah tekanan besar untuk mencatatkan token yang dapat menarik minat tanpa merusak reputasi mereka.
kondisi ini sejalan dengan kontroversi baru-baru ini seputar proses listing Binance. Seperti laporan BeInCrypto, exchange tersebut telah menggunakan pedoman KPI serupa selama beberapa tahun. Namun pasar berubah dengan sangat cepat.
Bagaimana pendapat Anda tentang dampak listing Pi Network di OKX? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
