Trusted

Open Interest Bitcoin Futures Melonjak ke Level sebelum Kehancuran Terra pada Mei 2022

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Open Interest futures contract Bitcoin di CME kini ada di titik tertinggi sejak Maret 2022 atau sebelum kehancuran Terra di Mei 2022.
  • Lonjakan dimulai sekitar 19 Juni lalu, beberapa hari setelah BlackRock mengajukan berkas exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot.
  • Selain itu, tingkat pendanaan (funding rates) untuk kontrak perpetual (perpetual contracts) Bitcoin juga tetap positif di atas pembacaan 0,01%.
  • promo

Open Interest (OI) untuk kontrak berjangka (futures contract) Bitcoin di Chicago Mercantile Exchange (CME) kini berada di titik tertinggi sejak Maret 2022 atau sebelum kehancuran ekosistem Terra pada Mei 2022 yang turut menjadi pertanda datangnya crypto winter.

Berdasarkan data Coinglass, ada kontrak sekitar US$2,98 miliar yang dibuka di CME, dan open interest Bitcoin di seluruh derivatives exchange telah membengkak ke level tertinggi tahunan.

Sekitar US$3 miliar telah disuntikkan ke futures market selama periode 2 minggu, dari US$11 miliar, menjadi US$14,4 miliar.

Lonjakan dimulai sekitar 19 Juni lalu, beberapa hari setelah BlackRock mengajukan berkas exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot.

Saat ini, harga Bitcoin (BTC) berada di atas US$30.000, naik sekitar 22% sejak aksi BlackRock yang diikuti sejumlah perusahaan manajemen investasi lainnya, serta naik sekitar 85% sejak awal tahun ini.

Aksi BlackRock Tingkatkan Minat

Berdasarkan catatan K33 Research pada hari Selasa (4/7), para pemain besar terus mendorong aktivitas derivative market menyusul kegembiraan atas peluang yang lebih tinggi bagi regulator Amerika Serikat (AS) untuk menyetujui ETF Bitcoin spot pertama di Negeri Paman Sam.

Analis Senior K33 Research, Vetle Lunde, mengatakan bahwa aktivitas institusional tetap tinggi.

“ETP Bitcoin secara global telah mengalami aliran masuk yang signifikan sejak pengumuman BlackRock, mengarah ke permintaan institusional yang substansial untuk menambah paparan pada Bitcoin,” catat Vetle Lunde.

Sebagai catatan, ETP singkatan dari exchange-traded product. Pada dasarnya, ETP merupakan instrumen finansial yang melacak efek atau sekuritas, indeks, maupun instrumen keuangan yang mendasarinya. Secara umum, ETF adalah jenis ETP bersama dengan sekuritas yang diperdagangkan di bursa lainnya seperti exchange-traded note (ETN) atau exchange-traded commodity (ETC). Contoh-contoh ini merupakan semua jenis ETP.

Kemudian, tingkat pendanaan (funding rates) untuk kontrak perpetual (perpetual contracts) Bitcoin juga tetap positif di atas pembacaan 0,01%.

Funding rates, yang dihitung berdasarkan exchange, berubah menjadi positif katika market condong ke sentimen bullish dan berubah menjadi negatif di tengah sentimen bearish.

2 Sentimen Pendorong Harga Bitcoin

Bitcoin, setidaknya untuk saat ini, tampaknya agak terkait dengan perkembangan ETF Bitcoin spot di masa depan.

Sejauh ini, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) belum menyetujui ETF Bitcoin spot, meski sudah ada lusinan upaya selama bertahun-tahun.

SEC setidaknya memiliki waktu 240 hari untuk dapat membuat keputusan menyetujui atau menolak berkas tersebut. Di sisi lain, Bitcoin halving akan berlangsung sekitar 296 hari lagi atau terjadi sekitar pada April 2024.

Menurut catatan K33 Research, Bitcoin halving secara historis ditafsirkan sebagai katalis bullish. Namun, sejauh ini, ukuran sampelnya baru memiliki 3 kali Bitcoin halving, yang terlalu kecil untuk menjadi patokan ilmiah.

“Dengan demikian, Bitcoin dapat memperoleh manfaat dari narasi separuh yang solid dan ekspektasi ETF Bitcoin spot saat kita memasuki tahun 2024,” terang Vetle Lunde.

Dia mengatakan bahwa kedua sentimen tersebut harus menghasilkan kekuatan yang signifikan bagi harga Bitcoin, yang dapat tercermin secara positif di market pada kuartal I/2024.

JPMorgan Soroti Permintaan Bitcoin ke Depannya 

Mundur pada 24 Mei lalu, analis JPMorgan menilai bahwa permintaan investor ritel terhadap Bitcoin kemungkinan akan tetap kuat selama setahun mendatang menjelang momen Bitcoin halving berikutnya yang terjadi pada sekitar April 2024.

Analis JPMorgan, Nikolaos Panigirtzoglou, menyebut bahwa, “Bitcoin halving secara mekanis akan menggandakan biaya produksi Bitcoin miner hingga harganya [dapat naik] menjadi sekitar US$45.000 per BTC, dan menciptakan efek psikologis yang positif.”

Perlu diektahui, Bitcoin halving adalah pengurangan separuh dari hadiah yang diberikan kepada para Bitcoin miner yang berhasil menambahkan blok baru di blockchain Bitcoin.

Saat ini, hadiah per blok bagi Bitcoin miner adalah 6,250 BTC. Setelah Bitcoin Halving berikutnya, hadiah per blok adalah 3,125 BTC.

Momen Bitcoin halving menjadi penting karena hal tersebut diperkirakan akan menyebabkan kenaikan harga Bitcoin, berdasarkan pertimbangan data historis serta karena adanya permintaan yang lebih tinggi dan peningkatan nilai yang sesuai.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori