Meskipun membukukan volume trading yang rendah, persaingan ketat, serta ancaman regulasi dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS, marketplace NFT terkemuka OpenSea pantang mundur.
Alih-alih, platform ini sekarang tengah bersiap untuk perombakan besar-besaran. Langkah ini menandai komitmen baru untuk arena NFT. Menurut pengumuman, platform baru ini bakal meluncur pada bulan Desember mendatang. Dijuluki sebagai “OpenSea 2.0”, platform yang diperbarui ini bertujuan merebut kembali posisinya di pasar di tengah melandainya volume trading dan kompetisi dari Blur serta Magic Eden.
Apa yang Ada di OpenSea Baru: Ordinals, Reward, dan Lainnya
OpenSea menyertakan video teaser yang mengumumkan peluncuran OpenSea 2.0, rencananya bakal debut pada Desember 2024. Postingan tersebut juga menyertakan tautan daftar tunggu (waitlist) untuk akses awal bagi basis penggunanya.
“Kami telah secara diam-diam menggodok sesuatu di OpenSea. Untuk benar-benar berinovasi, terkadang Anda harus mundur sejenak dan membayangkan ulang semuanya, jadi kami membangun OpenSea baru dari awal. Siap berlayar di bulan Desember,” tutur CEO OpenSea Devin Finzer di X (Twitter).
Co-founder OpenSea Pro Vaibhav “vasa” Saini memberi bocoran di Discord bahwa perombakan ini akan mencakup dukungan untuk Bitcoin Ordinals, meskipun ia menyatakan bahwa ini hanyalah salah satu aspek yang termuat dalam platform anyar tersebut. Spekulasi lebih lanjut di komunitas menyatakan bahwa fitur-fitur baru ini mungkin juga mencakup papan peringkat serta reward bagi pengguna yang bersedia HODL NFT Gemesis—koleksi yang pertama kali ditawarkan kepada pengguna Gem, yang kini telah rebranding menjadi OpenSea Pro.
Rumor dan Spekulasi: Akankah OpenSea Menambahkan Layer-2 Ethereum?
Setelah terbitnya teaser OpenSea, sebagian pengguna menaruh spekulasi bahwa platform ini mungkin tengah mengembangkan chain layer-2 (L2) Ethereum guna mengoptimalkan kecepatan transaksi dan juga memangkas biaya.
Walaupun OpenSea belum mengonfirmasi hal ini, penambahan chain L2 akan sejalan dengan langkah terbaru dari proyek lain seperti decentralized exchange (DEX) Uniswap, yang telah meluncurkan solusi L2 untuk mendongkrak pengalaman penggunanya.
Di sisi lain, pengguna lain menyerukan agar native token OpenSea dimasukkan ke dalam perombakan platform ini. Namun, mengingat OpenSea sudah berada di radar SEC, maka aksi peluncuran token tentunya dapat menarik perhatian regulasi ekstra. Hal tersebut bisa menjadi risiko yang mungkin ingin perusahaan hindari selama periode relaunch-nya.
Menanggapi pertanyaan media, Finzer mengimbau komunitas untuk menunggu hingga Desember 2024. Ia menekankan, tim OpenSea telah berfokus pada pembangunan sesuatu yang lebih besar dan lebih baik bagi komunitas Web3.
Tak dimungkiri, perombakan OpenSea yang akan datang hadir di masa yang menantang bagi pasar NFT. Pasalnya, minat akan NFT serta volume trading-nya telah menukik tajam dalam beberapa bulan terakhir. Sebagai salah satu marketplace NFT terkemuka, tampilan baru OpenSea mungkin dapat membantu mengobarkan kembali semangat di sektor ini. Salah satu caranya, dengan menawarkan fitur-fitur dan juga insentif baru bagi komunitas untuk berinteraksi dengan NFT.
Bagaimana pendapat Anda tentang bocoran debut platform NFT 2.0 di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.