Trusted

OpenSea Menciptakan Alat untuk Menegakkan Royalti NFT secara On-Chain

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • OpenSea sedang dalam tahap mengerjakan rangkaian alat untuk memungkinkan para kreator NFT baru menegakkan aturan royalti secara on-chain.
  • Kode OpenSea yang diberikan kepada para kreator membatasi penjualan koleksi ke pasar NFT yang memberlakukan biaya bagi para kreator.
  • Sikap ini muncul setelah mencuat perdebatan yang berlarut-larut di antara para pelaku marketplace NFT tentang tindakan mana yang benar dalam menegakkan royalti bagi para kreator NFT.
  • promo

OpenSea, salah satu marketplace non-fungible token (NFT) terbesar di dunia, menjadi yang pertama dalam mengerjakan rangkaian alat untuk memungkinkan para kreator NFT baru menegakkan aturan royalti secara on-chain.

Memulai debut pada hari Selasa (8/11) mendatang, OpenSea mengatakan bahwa mereka ingin mengambil pendekatan yang bijaksana dan berprinsip untuk topik ini.

Sikap ini muncul setelah mencuat perdebatan yang berlarut-larut di antara para pelaku marketplace NFT tentang tindakan mana yang benar dalam menegakkan royalti bagi para kreator NFT.

Kode OpenSea yang diberikan kepada para kreator membatasi penjualan koleksi ke market NFT yang memberlakukan biaya bagi para kreator. OpenSea menjelaskan bahwa banyak kreator menginginkan kemampuan untuk memberlakukan biaya secara on-chain

“Kami percaya bahwa pilihan itu harus menjadi milik mereka [kreator NFT], bukan market. Jadi, kami sedang membangun alat yang kami harap akan menyeimbangkan skala dengan menempatkan lebih banyak kekuatan di tangan kreator NFT untuk mengontrol model bisnis mereka,” jelas akun Twitter OpenSea pada hari Minggu (6/11).

OpenSea Ciptakan Alat untuk Menegakkan Royalti NFT

CEO OpenSea, Devin Finzer, mengatakan bahwa pihaknya tertarik untuk membuat sistem yang lebih baik.

“Pemikiran kami selalu mengambil langkah mundur dan memikirkan semua solusi yang mungkin untuk masalah daripada mengikuti sebagian industri,” jelas Devin Finzer.

Dalam beberapa bulan mendatang, OpenSea juga akan memproduksi alat tambahan yang melayani tujuan yang sama den meminta umpan balik komunitas tentang perkembangannya.

Bagi koleksi NFT yang sudah ada dan menginginkan opsi untuk memberlakukan pembayaran kepada kreator, OpenSea menyebutkan bahwa mereka akan menunggu untuk meluncurkan perubahan apa pun hingga setidaknya 8 Desember mendatang.

OpenSea sedang mempertimbangkan berbagai pendekatan. Ini mungkin termasuk terus memberlakukan biaya off-chain untuk beberapa subkumpulan koleksi NFT, hingga mengizinkan biaya pembuatan konten opsional atau berkolaborasi pada opsi penegakan on-chain lainnya untuk para kreator.

Adapun smart contract dari beberapa koleksi NFT yang ada bisa jadi telah memungkinkan upgrade OpenSea, yang akan memberlakukan royalti on-chain. Sementara itu, smart contract lain akan menjadi tantangan yang lebih besar untuk diubah.

Tidak seperti LooksRare & Magic Eden

Pada 27 Oktober lalu, LooksRare bergabung dengan sejumlah marketplace NFT lain seperti SudoSwap, X2Y2, dan Magic Eden, yang memilih untuk menyisihkan fitur royalti bagi kreator secara default. Kebijakan ini membuat para pembeli NFT dapat memutuskan memilih untuk membayar royalti kepada kreator atau tidak.

LooksRare mengatakan akan mendistribusikan seperempat dari biaya protokolnya kepada kreator dalam upaya menemukan jalan tengah terkait perdebatan tentang royalti.

Marketplace NFT itu sekarang mengalokasikan 25% dari ‘biaya protokol 2%’ kepada kreator. Dengan skema ini, menghasilkan biaya royalti 0,5% bagi kreator yang efektif dalam perdagangan untuk semua koleksi NFT, yang jauh lebih rendah daripada yang dilihat kebanyakan orang sebelumnya.

“Dengan perubahan ini, LooksRare ingin melawan tren yang ada dengan solusi kami yang benar-benar meningkatkan pendapatan bagi kreator, sambil tetap menarik bagi para trader NFT dengan penawaran tanpa biaya yang efektif. Ini adalah cara untuk mengubah semua volume tanpa royalti sama sekali menjadi sesuatu yang masih bermanfaat bagi kreator,” jelas salah satu pendiri LooksRare yang dikenal dengan nama pseudonim Guts.

Sebelumnya, pada 14 Oktober lalu, Magic Eden yang berbasis di jaringan Solana telah menjadi salah satu marketplace NFT yang beralih ke model royalti opsional. 

Di bawah model royalti opsional, pembeli diberi wewenang untuk menetapkan royalti yang ingin mereka berikan ke proyek NFT. Artinya, ada kemungkinan beberapa kreator mungkin tidak menerima royalti saat karya seni mereka dijual.

Bagaimana pendapat Anda tentang rencana penegakan royalti secara onchain dari OpenSea ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori