Kontrak opsi untuk 18.000 Bitcoin (BTC) dan 270.000 Ethereum (ETH) akan segera kedaluwarsa pada hari Jumat (5/4) ini. Nilai nominal dari kontrak Bitcoin dan Ethereum masing-masing adalah US$1,2 miliar dan US$890 juta.
Lantas, akankah kedaluwarsanya kontrak-kontrak ini memicu peningkatan volatilitas di pasar kripto? Kemudian, akankah ini juga berdampak ke harga dua aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar ini?
Bear Dominasi Pasar Opsi Kripto
Penting untuk dipahami bahwa opsi kripto memungkinkan trader untuk membeli atau menjual aset pada harga dan tanggal yang telah ditentukan. Keunggulannya, fitur ini memberikan keleluasaan bagi si trader. Berbeda dengan futures, mereka tidak diwajibkan untuk membeli ataupun menjual aset terkait.
Menurut data dari Greeks.live, Put Call Ratio Bitcoin saat ini berada di 0,64. Sementara, titik sakit maksimum (maximum pain point) untuk Bitcoin adalah US$68.000. Ini berarti, harga ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi sebagian besar holder-nya. Demikian pula, Put Call Ratio Ethereum adalah 0,8, dan titik sakit maksimumnya yakni US$3.400.
Sehubungan ini, para analis di Greeks.live menerangkan bahwa, “Pasar kripto melemah pekan ini, saat pertarungan harga US$70.000 berakhir dengan kemenangan bagi penjual short, dan penjualan opsi call menjadi perdagangan yang paling dominan pekan ini, dengan IV (implied volatility) di seluruh periode utama menunjukkan penurunan signifikan.”
Tidak dipungkiri, minggu ini terasa berat bagi Bitcoin. Sebelumnya, BeInCrypto juga telah melaporkan bahwa harga BTC tak mampu bertahan di atas US$70.000 dan harus anjlok ke bawah US$65.000. Pada saat publikasi, BTC bergerak di kisaran harga US$67.500.
Sementara itu, Ethereum pun menunjukkan tren serupa, dengan harga yang merosot ke bawah US$3.250 awal pekan ini.
Lebih lanjut, para analis menyebutkan bahwa Bitcoin masih akan diuntungkan oleh sentimen positif yang datang pasca halving. Di sisi lain, altcoin lainnya telah memasuki bear market jangka pendek, dan arus masuk ETF Bitcoin spot baru-baru ini melambat karena pasar sedang mencerna premi yang berasal dari ETF tersebut.
Faktanya, sulit untuk memprediksi bagaimana pasar akan berperilaku pada hari kedaluwarsa banyaknya kontrak ini, terlebih jika terdapat peristiwa yang memengaruhi latar belakang berita.
Namun, penting bagi trader untuk memantau situasi ini secara seksama guna memastikan bahwa volatilitas yang meningkat tidak akan mengakibatkan order stop-loss yang tidak diinginkan ataupun keputusan trading yang tidak bijak.
Meskipun demikian, pelaku pasar juga perlu menyadari bahwa efek kedaluwarsa opsi pada harga aset acuan umumnya bersifat sementara.
Bagaimana pendapat Anda tentang opsi BTC dan ETH yang segera kedaluwarsa ini dan efeknya ke pasar? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.