Pasar kripto bersiap menghadapi peristiwa penting hari Jumat (24/5), yakni kedaluwarsa opsi Ethereum (ETH) senilai lebih dari US$1 miliar. Likuidasi kontrak besar-besaran ini menarik, terutama mengingat persetujuan baru-baru ini untuk exchange-traded fund (ETF) Ethereum spot di Amerika Serikat.
Bersamaan dengan itu, sekitar US$1,42 miliar kontrak opsi Bitcoin (BTC) juga akan mencapai tanggal kedaluwarsa. Lantas, akankah kedaluwarsa ini memicu volatilitas yang lebih tinggi di pasar? Lalu, apakah hal itu akan berdampak pada harga kedua aset kripto terdepan ini?
Kedaluwarsa Opsi ETH Pertama Pasca Persetujuan ETF Ethereum Spot
Nilai nosional dari 352.861 kontrak Ethereum yang kedaluwarsa adalah US$1,33 miliar. Data dari Deribit menunjukkan bahwa rasio put-to-call Ethereum adalah 0,57. Rasio ini menunjukkan prevalensi opsi beli (call) dibandingkan opsi jual (put).
Selain itu, titik sakit maksimum untuk kontrak Ethereum yang kedaluwarsa ini adalah US$3.200. Sebagai informasi, titik sakit maksimum adalah harga di mana aset akan menyebabkan kerugian finansial terbesar bagi para holder opsi.
Sebelumnya, BeInCrypto melaporkan bahwa menjelang persetujuan resmi ETF Ethereum spot oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), investor dan trader menunjukkan optimisme mereka. Hal ini didorong oleh para analis yang meningkatkan peluang persetujuan dari 25% menjadi 75%. Optimisme anyar ini kemudian tecermin dalam harga ETH, yang melonjak hampir 20% setelah para analis menyatakan keyakinan mereka.
Menjelang persetujuan, penyedia alat perdagangan opsi Greeks.live membagikan wawasan mereka tentang pasar opsi. Analis Greeks.live menyoroti, BTC mengalami koreksi seperti yang diprediksi, sangat kontras dengan dukungan kuat yang terlihat pada harga ETH. Mereka juga mencatat bahwa Implied Volatility (IV) mingguan tertimbang ETH saat ini masih melebihi 100%, sedangkan IV mingguan BTC hanya 50%.
“Alasan utama fenomena langka ini tentu saja ketidakpastian persetujuan ETF ETH. Dalam dua hari terakhir, ada begitu banyak spread jangka pendek dan spread kalender yang sangat besar yang menunjukkan bahwa pasar sangat terbelah. Dilihat dari struktur posisi pasar dan struktur IV saat ini, tingkat divergensi saat ini telah melebihi periode ETH ke PoS.”
Analis Greeks.live
Namun, harga ETH telah menunjukkan performa yang relatif tenang pasca persetujuan. Harga ETH relatif stabil dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan seharga US$3.806, mewakili kenaikan 0,9%.
Selain opsi Ethereum, 21.057 kontrak Bitcoin juga akan mencapai tanggal kedaluwarsa. Jumlah ini sedikit lebih besar dari 18.183 kontrak kedaluwarsa yang diselesaikan minggu lalu. Kontrak Bitcoin yang akan berakhir hari ini memiliki nilai nosional lebih dari US$1,42 miliar, rasio put-to-call sebesar 0,88, dan titik sakit maksimum di angka US$67.000.
Meskipun kedaluwarsa opsi berpotensi menyebabkan pergerakan harga yang tajam, dampaknya biasanya bersifat sementara. Pasar umumnya bakal kembali stabil di hari berikutnya, guna mengimbangi fluktuasi awal. Namun demikian, trader perlu menganalisis indikator teknikal dan sentimen pasar dengan cermat sebelum membuat keputusan investasi dalam lingkungan yang volatil ini.
Bagaimana pendapat Anda tentang opsi BTC dan ETH yang kedaluwarsa ini dan efeknya ke pasar? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.