Pasar kripto bersiap menghadapi lonjakan volatilitas pada hari Jumat (25/7) ini, seiring dengan jatuh temponya kontrak opsi untuk bulan Juli. Opsi yang kedaluwarsa hari ini memiliki nilai yang jauh lebih besar dibandingkan beberapa pekan sebelumnya.
Para analis menyebut probabilitas pergerakan besar hari ini cukup tinggi, di mana volume hanya tipis di bawah kedaluwarsa pertengahan semester (H1) bulan lalu yang mencapai US$17 miliar.
Kedaluwarsa Opsi Bitcoin & Ethereum: US$14,59 Miliar Dipertaruhkan
Berdasarkan data dari Deribit, nilai opsi Bitcoin dan Ethereum yang akan kedaluwarsa hari ini mencapai US$14,59 miliar (Rp238,2 triliun, asumsi kurs Rp16.328,10/dolar)—semuanya untuk kontrak bulan Juli.
Dari jumlah tersebut, kontrak Bitcoin menjadi yang paling dominan, di mana nilai nosional mencapai US$11,94 miliar. Lebih rincinya, total open interest-nya mencapai 103.584, yang mencakup semua kontrak opsi put (jual) dan call (beli) yang masih aktif.
Sementara itu, rasio put-to-call (PCR) tercatat di angka 0,93, mencerminkan sikap pasar yang hati-hati namun tetap optimistis, karena jumlah pesanan beli masih melebihi pesanan jual.

Grafik menunjukkan bahwa level maximum pain untuk opsi Bitcoin yang kedaluwarsa hari ini adalah US$112.000. Pada titik inilah sebagian besar holder opsi Bitcoin akan mengalami kerugian paling besar.
Sementara itu, opsi Ethereum senilai US$2,649 miliar juga akan kedaluwarsa hari ini, dengan open interest mencapai 737.361 opsi call yang mendominasi. Data Deribit menunjukkan rasio put-to-call di angka 0,88, menandakan bahwa permintaan beli masih mengungguli permintaan jual.
Tingkat max pain untuk opsi Ethereum adalah US$2.900—harga di mana para holder diperkirakan akan mengalami kerugian terbesar.

Kedaluwarsa opsi minggu ini jauh lebih kecil ketimbang minggu lalu yang mencapai US$5,76 miliar. Hal ini karena angka US$14,59 miliar hari ini mencakup seluruh kontrak untuk bulan Juli—bertepatan dengan Jumat terakhir di bulan Juli.
Deribit membandingkan kedaluwarsa hari ini dengan yang terjadi di akhir semester pertama (H1) 2025. Menurut analis, peristiwa ini menjadi ujian penting bagi harga aset kripto.
“Kedaluwarsa H1 bulan lalu mencapai US$17 miliar. Minggu ini tidak jauh berbeda, dengan lebih dari US$15 miliar dalam opsi BTC dan ETH yang kedaluwarsa. Ini jadi momen besar lainnya,” tulis mereka.
Trader Tetap Bertahan di Posisi Put meski Alami Kerugian Parah
Di tengah kehati-hatian yang tecermin dari rasio put-to-call mendekati 1, sentimen umum menunjukkan investor yang tetap optimistis namun menyadari bahwa pasar mungkin sudah terlalu panas alias overheated.
Menurut analis dari Greeks.live, para trader opsi masih bertahan dengan posisi put atau opsi jual, meskipun pasar secara umum masih menunjukkan kekuatan.
“…para trader tetap memegang posisi put meski mengalami kerugian signifikan. Fokus utama mereka adalah potensi pergerakan turun, dengan volatilitas berada di kisaran 30%,” ungkap analis dari Greeks.live dalam sebuah unggahan.
Lebih lanjut, para analis juga menyoroti kewaspadaan investor terhadap aksi para market mover, termasuk pergerakan Bitcoin oleh Elon Musk. Namun, menurut Greeks.live, faktor fundamental seperti ini belum cukup kuat untuk mengubah posisi opsi secara keseluruhan.
“Trader mengakui pergerakan koin oleh Musk sebagai pemicu, tapi tetap pada sikap bearish mereka, dengan put yang diperkirakan akan mendominasi,” tambah mereka.
BeInCrypto sebelumnya melaporkan bahwa SpaceX milik Elon Musk baru saja memindahkan Bitcoin senilai US$153 juta setelah tiga tahun tidak aktif. Transaksi ini lantas memantik spekulasi soal strategi kripto Elon Musk, sementara para trader opsi juga menempatkan lebih dari US$47 juta dalam opsi call (beli) untuk saham TSLA.
Taruhan Besar Jelang Laporan Keuangan Tesla
Adapun posisi ini diambil menjelang laporan keuangan Tesla yang terlaksana pada Rabu, 23 Juli. Optimisme investor cukup tinggi, karena opsi call umumnya bertaruh pada kenaikan harga.
Grafik Andre Hiesinger menunjukkan lonjakan premi hingga US$50 juta dengan harga saham TSLA di angka US$220,03, mencerminkan aktivitas spekulatif tinggi menjelang laporan keuangan. Namun, hasil keuangan Q2 2025 Tesla sedikit meleset dari ekspektasi, menandakan bahwa investor mungkin terlalu tinggi dalam memperkirakan pertumbuhan.
Meski demikian, seiring dengan semakin dekatnya waktu kedaluwarsa opsi hari ini, volatilitas pasar diperkirakan meningkat. Baik Bitcoin maupun Ethereum berpotensi bergerak mendekati level max pain-nya masing-masing.
Pada waktu publikasi, Bitcoin dan Ethereum diperdagangkan di harga US$115.681 dan US$3.634, yang menunjukkan potensi koreksi dalam waktu dekat seiring berakhirnya kontrak opsi.
Namun, pasar cenderung stabil kembali setelah kedaluwarsa opsi di Deribit yang dijadwalkan pada pukul 08.00 UTC, karena para trader mulai menyesuaikan diri dengan kondisi perdagangan yang baru.
Bagaimana pendapat Anda tentang opsi BTC dan ETH yang kedaluwarsa ini dan efeknya ke pasar? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
