Pasar kripto akan menyaksikan kedaluwarsa kontrak opsi Bitcoin dan Ethereum senilai US$10,31 miliar (Rp168,06 triliun) hari ini. Kedaluwarsa besar ini berpotensi memengaruhi pergerakan harga jangka pendek, terutama karena kedua aset tersebut baru-baru ini mengalami penurunan.
Dengan opsi Bitcoin bernilai US$8,36 miliar dan Ethereum sebesar US$1,94 miliar, trader bersiap menghadapi potensi volatilitas.
Kedaluwarsa Opsi Kripto Bernilai Besar: Apa yang Perlu Trader Pantau Hari Ini
Opsi yang kedaluwarsa hari ini menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan pekan lalu, karena bertepatan dengan akhir bulan. Menurut data Deribit, kedaluwarsa opsi Bitcoin kali ini mencakup 80.179 kontrak, jauh lebih tinggi dibandingkan 30.645 kontrak minggu lalu. Sementara itu, jumlah kontrak opsi Ethereum yang kedaluwarsa mencapai 603.426, naik dari 173.830 kontrak pekan lalu.
Opsi Bitcoin yang kedaluwarsa memiliki harga sakit maksimum di US$98.000 dan rasio put-to-call 0,68. Rasio ini mencerminkan sentimen bullish secara umum, meskipun harga aset baru-baru ini ambruk. Sebagai perbandingan, opsi Ethereum memiliki harga sakit maksimum di US$3.300 dengan rasio put-to-call sebesar 0,43, menunjukkan prospek pasar yang serupa.
Rasio put-to-call di bawah 1 untuk Bitcoin dan Ethereum mengindikasikan optimisme di pasar, di mana ada lebih banyak trader bertaruh pada apresiasi harga. Namun, analis tetap memperingatkan potensi volatilitas karena kedaluwarsa opsi seringkali memicu pergerakan harga yang tajam.
“Hal ini bisa membawa volatilitas pasar yang signifikan karena trader memposisikan ulang menjelang kedaluwarsa. Antisipasi pergerakan harga yang tajam dan potensi likuidasi,” ungkap Crypto Dad, pengguna populer di X.
Peringatan ini muncul karena kedaluwarsa opsi kerap menyebabkan fluktuasi harga jangka pendek, menciptakan ketidakpastian di pasar. Sementara itu, data BeInCrypto menunjukkan harga Bitcoin telah tergerus 0,64% menjadi US$104.299. Di sisi lain, Ethereum mencatat kenaikan tipis 1,04% dan sekarang diperdagangkan di US$3.226.
Implikasi Kedaluwarsa Opsi pada BTC dan ETH
Dengan harga saat ini, Bitcoin berada jauh di atas level max pain di US$98.000, sementara Ethereum justru berada di bawah harga strike US$3.300. Titik max pain atau harga strike adalah metrik penting yang memandu pergerakan pasar, merepresentasikan level harga di mana sebagian besar opsi kedaluwarsa tanpa nilai.
Berdasarkan teori Max Pain, harga BTC dan ETH kemungkinan akan mendekati level strike masing-masing, sehingga volatilitas diperkirakan meningkat. Pada titik ini, jumlah opsi terbesar—baik call maupun put—akan kedaluwarsa tanpa nilai saat kontrak opsi mendekati batas waktunya.
Pembeli opsi yang kehilangan seluruh nilai kontraknya akan merasakan “pain”. Sebaliknya, penjual opsi justru diuntungkan karena kontrak mereka kedaluwarsa dalam kondisi out-of-the-money, memungkinkan mereka mempertahankan kredit dari penjualan opsi.
Hal ini terjadi karena teori maksimum pain berasumsi bahwa penulis opsi umumnya adalah institusi besar atau trader profesional—dikenal sebagai smart money. Mereka memiliki sumber daya dan pengaruh pasar yang cukup untuk mengarahkan harga penutupan aset mendekati titik max pain pada hari kedaluwarsa.
“Trader seringkali memantau level ini karena dapat memengaruhi pergerakan harga menjelang kedaluwarsa,” tulis seorang analis di X.
Berdasarkan asumsi ini, market maker akan melakukan lindung nilai (hedging) untuk menjaga portofolio mereka tetap delta-neutral. Saat posisi mereka mendekati kedaluwarsa, mereka menyeimbangkan posisi opsi short dengan menjual atau membeli kontrak, yang pada akhirnya menggerakkan harga menuju titik max pain.
Namun, perlu dicatat bahwa pasar biasanya stabil tak lama setelahnya, seiring trader menyesuaikan diri dengan lingkungan harga yang baru. Dengan kedaluwarsa opsi berkapasitas besar hari ini, trader dan investor dapat mengantisipasi dampak serupa, yang berpotensi memengaruhi tren pasar kripto hingga akhir pekan.
Bagaimana pendapat Anda tentang opsi BTC dan ETH yang kedaluwarsa ini dan efeknya ke pasar? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.