Lanskap layer-2 (L2) tengah mengalami pergeseran dengan Optimism kini sukses mengungguli pemain utama, yaitu Arbitrum, dalam hal jumlah transaksi harian. Akan tetapi, Arbitrum masih tetap menduduki posisi teratas untuk total value locked (TVL) di jaringan.
Pada tanggal 27 Juli, penyedia metrik on-chain Artemis mengungkapkan bahwa Optimism telah berhasil menyalip Arbitrum dalam hal jumlah transaksi harian.
Prospek Lanskap Layer-2
Aksi penyalipan atau yang juga populer disebut flippening transaksi ini merupakan kali pertama terjadi sejak Januari 2023. Terkait hal ini, Artemis berpendapat bahwa penyalipan ini bisa menjadi awal dari tren baru.
Pada tanggal 27 Juli, pelacak jaringan Optimism berhasil mencatatkan 944.668 transaksi. Sebagai perbandingan, pelacak Arbitrum melaporkan hanya ada sebanyak 658.103 transaksi pada tanggal yang sama, sehingga perbedaan ini cukup mencolok.
Selain itu, menurut data L2beat, aktivitas di jaringan Optimism telah meningkat dalam satu minggu terakhir. Jumlah transaksi per detik (TPS) pun tercatat sudah naik 78% jika dibandingkan dengan minggu sebelumnya menjadi 10,93.
Total value locked (TVL) Optimism juga mencapai rekor tertinggi (ATH) sebesar US$2,8 miliar, meningkat 30% dalam sebulan terakhir. Sehingga, hal ini memberikannya pangsa pasar sebesar 27,3% dari keseluruhan ekosistem layer-2.
Sementara itu, pemimpin pasarnya adalah Arbitrum One, dengan TVL sebesar US$5,9 miliar serta pangsa pasar yang dominan sebesar 57,8%. Namun, TVL Arbitrum sebenarnya telah mengalami penurunan sedikit dalam dua minggu terakhir.
Kedua jaringan layer-2 tersebut secara bersama-sama menyumbang 85% dari total aktivitas di ekosistem L2. Sementara itu, bila digabungkan, TVL untuk semua jaringan adalah US$10,3 miliar, yang artinya sudah tumbuh 150% sejak awal tahun 2023.
Selanjutnya, pada tanggal 27 Juli, CEO Coinbase, Brian Armstrong, berkomentar tentang L2 dengan mengatakan, “Langkah selanjutnya bagi kripto adalah untuk membuat pembayaran menjadi instan dan bebas biaya secara global.”
Lebih lanjut, Armstrong menambahkan, “Ini akan memerlukan banyak usaha dari kita semua, termasuk Coinbase, untuk membuat layer-2 terintegrasi, on-ramp (akses masuk) yang lebih baik, UX/[proses] onboarding yang lebih sederhana, dll.”
Prospek Harga OP dan ARB
Native token Optimism, OP, telah mengalami penurunan 3,8% pada hari ini (28/7) dan kini bertengger di level US$1,47. Meski demikian, token layer-2 ini tercatat sudah naik 15% selama sebulan terakhir. Token OP memiliki kapitalisasi pasar sedikit di bawah US$1 miliar dan masih turun sebesar 54% dari harga tertingginya sepanjang masa (ATH) di bulan Februari, yakni US$3,22.
Sementara itu, token ARB milik Arbitrum juga terperosok 3,2% menjadi seharga US$1,16 pada saat publikasi. Faktanya, ARB telah kehilangan 8% dalam tujuh hari terakhir, sejalan dengan koreksi pasar kripto yang lebih luas. Token ARB memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$1,5 miliar dan masih jauh sebesar 86% dari harga puncaknya di bulan Maret, yaitu US$8,67.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek persaingan antara proyek layer-2 Arbitrum dan Optimism? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.