Lihat lebih banyak

Otoritas Cina Hentikan Operasi Pencucian Uang 200 Juta RMB yang Melibatkan Yuan Digital

2 mins
Oleh Rahul Nambiampurath
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Penegak hukum Cina berhasil membubarkan operasi pencucian uang yang menggunakan yuan digital dan melibatkan sebesar 200 juta yen.
  • Cina telah menambahkan empat wilayah baru ke dalam daftar program pengujian CBDC untuk negaranya.
  • Yuan digital terus mendapatkan perhatian dari pemerintah negara lain.
  • promo

Penegak hukum Cina telah menutup operasi pencucian uang yang menggunakan yuan digital. Di sisi lain, negara ini juga sudah memperluas jangkauan program pengujian CBDC-nya di berbagai provinsi lain di negaranya.

Segenap lembaga otoritas di Cina telah berhasil menghentikan operasi pencucian uang senilai 200 juta renminbi (RMB) yang memanfaatkan mata uang digital bank sentral (CBDC). Laporan dari media lokal mengungkapkan bahwa operasi itu terjadi di distrik Fujian, Cina; setelah penegak hukum menemukan adanya indikasi aksi tersebut pada Agustus tahun ini.

Begitu mereka menyadari bahwa faktanya memang ada operasi pencucian uang yang sedang berlangsung, berbagai badan di kota tersebut pun membentuk satuan tugas bersama untuk menangani masalah tersebut. Adapun pemimpin operasi ini adalah Lai Moumou dan Zhang Moumou. Selain itu, menurut laporannya, mereka telah melakukan berbagai aksi kriminal dengan menggunakan CBDC. Pada laporan itu tertulis, 

“Geng kriminal yang dipimpin oleh Lai Moumou dan Zhang Moumou diduga menggunakan RMB digital, akun RMB digital, dan mata uang virtual untuk menyediakan layanan penyelesaian dana ilegal untuk perjudian di luar negeri, penipuan elektronik, dan kegiatan kriminal lainnya. Jumlah uangnya sangat besar, dan ada banyak orang yang terlibat dalam kasus yang tersebar di 13 provinsi di seluruh negeri ini.”

Cina Tambahkan Empat Provinsi Baru ke dalam Tahap Uji Coba CBDC

Selama dua tahun terakhir, banyak provinsi yang mendapatkan akses ke yuan digital Cina dan menjadikannya sebagai alat pembayaran yang semakin populer di negara itu. Bahkan, baru-baru ini ada empat wilayah tambahan dalam program uji coba tersebut; yaitu Guangdong, Jiangsu, Hebei, dan Sichuan.

Semakin bertambahnya wilayah yang dapat mengakses CBDC membuat mata uang digital tersebut menjadi lebih dekat dengan perilisan skala penuhnya. Cina sendiri memang terlihat sangat antusias untuk menguji teknologi tersebut, dan telah berhasil membuat eksperimen yang sukses di acara-acara besar yang mereka buat.

Negara Lain Terus Awasi Yuan Digital dengan Ketat

Seiring dengan meningkatnya popularitas yuan digital di Cina, negara-negara lain mulai mengamati proyek CBDC mereka dengan lebih dekat lagi. Misalnya, seorang senator Liberal Australia baru-baru ini juga telah memperkenalkan undang-undang baru untuk mengatur pasar aset kripto, yang mencakup persyaratan transparansi untuk penggunaan CBDC internasional di negara tersebut.

Di samping Australia, ada juga Korea Selatan, India, serta Swedia yang semuanya kini juga tengah mengembangkan CBDC untuk negaranya masing-masing. Saat ini saja, sebanyak 19 negara anggota G20 sedang menjajaki aset tersebut, dengan 16 di antaranya tengah dalam tahap pengembangan dan juga percontohan.

Tentu saja, negara-negara ini tidak ingin ketinggalan dalam persaingan teknologi berskala global. Namun demikian, tidak sedikit juga yang khawatir jika CBDC berpotensi melemahkan kekuatan dolar. Akan tetapi, masih belum jelas juga apakah yuan digital akan dapat membantu Cina keluar dari keterpurukannya saat ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang penghentian operasi pencucian uang terkait yuan digital yang dilakukan oleh pemerintah Cina? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori