Lihat lebih banyak

Kebut Implementasi CBDC, Cina Mulai Uji Coba Yuan Digital untuk Pembayaran Transportasi Publik

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pemerintah Cina akan melakukan uji coba untuk penggunaan transportasi publik di Guangzhou.
  • Mereka mengakui sengaja mengambil langkah itu dalam rangka mempercepat penggunaan yuan digital di seluruh wilayah pemerintahan.
  • Dalam tahap awal, penggunaan e-CNY ini hanya akan berlaku untuk 10 rute perjalanan, termasuk jalur pariwisata dan tamasya.
  • promo

Pemerintah Cina memulai uji coba fase berikutnya dari proyek central bank digital currency (CBDC) yuan digital. Mereka akan melakukan uji coba untuk penggunaan transportasi publik di salah satu wilayah pemerintahannya.

Guangzhou adalah kota pertama yang membuka diri terhadap masuknya penggunaan yuan digital (e-CNY) untuk pembayaran tarif bus. Pemerintah Cina mengakui sengaja mengambil langkah itu dalam rangka mempercepat penggunaan yuan digital di seluruh wilayah pemerintahan.

Agar bisa bertransaksi, pengguna hanya perlu mengunduh aplikasi e-CNY untuk kemudian melakukan setoran dana di aplikasi tersebut. Sementara untuk mekanisme pembayarannya, pengguna bisa melakukan pemindaian kode quick response (QR) untuk pembayaran tarif perjalanan.

Dalam tahap awal, penggunaan e-CNY ini hanya akan berlaku untuk 10 rute perjalanan, termasuk jalur pariwisata dan tamasya. Pejabat setempat mengatakan rute bus yang dipilih beroperasi di wilayah yang menyajikan pemandangan indah dan populer.

“Sepuluh jalur bus yang berpartisipasi dalam uji coba harus dibayarkan melalui dompet Bank CCB,” katanya.

Seperti diketahui, pemerintah Cina tengah menggenjot penggunaan yuan digital di 15 provinsi yang tersebar di beberapa wilayah. Hingga akhir Mei kemarin, pemerintah mengklaim telah mencapai jumlah transaksi secara kumulatif sebesar 83 miliar yuan.

Jumlah itu dicapai dari 264 juta transaksi yang diikuti oleh 4,567 juta toko atau pelaku usaha yang sudah menerima yuan digital. Namun memang perlu diakui bahwa langkah pemerintah Cina untuk memperluas penggunaan mata uang digital perlu diapresiasi.

Karena sejak dimulainya program percontohan selama hampir 3 tahun, yuan digital telah membentuk pola percontohan penelitian dan pengembangan yang melibatkan 23 daerah dan 10 instansi pelaksana di 15 provinsi (kota).

Skenario yang dilakukan juga terus berkembang dari awalnya hanya menyasar sektor konsumsi seperti untuk belanja, katering, perjalanan ataupun biaya hidup ke penyediaan pinjaman untuk konsumen, manajemen kekayaan, asuransi dan juga skenario keuangan lainnya.

Tidak berhenti disitu, skenario penyaluran yuan digital juga mulai menapaki alur baru dengan menyasar perusahaan untuk memberikan fasilitas pinjaman untuk sektor usaha kecil menengah (UKM) dan juga pembayaran gaji.

Penggunaan untuk Dana Simpanan Perumahan

Pada 17 Agustus kemarin, Pusat Pengelolaan Dana Penyelenggara Perumahan Guangzhou sudah berhasil menyelesaikan bisnis pembayaran dan penyimpanan dana tabungan perumahan karyawan melalui yuan digital. Hal itu membawa optimisme tersendiri terhadap penggunaan mata uang digital yang bisa digunakan seperti layaknya mata uang fiat.

Wakil Presiden Bank Sentral, Fan Yifei, mengatakan penerapan uji coba dan pengembangan yuan digital berjalan dengan lancar. Mekanisme dan ruang lingkup uji coba akan terus diperluas secara teratur.

“Yuan digital bisa digunakan dalam belanja grosir dan eceran, katering, wisata budaya, pendidikan dan perawatan medis, layanan publik, serta bidang lainnya. Sejumlah besar model aplikasi yang mencakup online dan offline yang dapat direplikasi dan dipromosikan juga telah terbentuk untuk bisa menerima yuan digital,” jelasnya.

Dalam skenario penerapan yuan digital, pemerintah daerah memulainya dengan mengeluarkan kupon konsumsi; seperti yang dilakukan pada Oktober 2020 silam. Kala itu, pemerintah kota Shenzhen mengeluarkan 10 juta yuan kupon konsumen dengan yuan digital.

JD.com Melakukan Pembayaran Gaji dengan Yuan Digital

Perkembangan penggunaan yuan digital terus meluas. Saat Januari 2021 lalu, salah satu raksasa e-commerce, yakni JD.com, mengatakan bakal mendistribusikan gaji dalam bentuk yuan digital kepada beberapa karyawan yang tinggal di Shanghai, Shenzhen, Chengdu, Changsha dan Xi’an.

Kemudian, di Mei 2021, Biro Keuangan Changsha menyebutkan akan menggunakan yuan digital untuk pembayaran upah semua karyawan Biro Keamanan Publik Changsha Cabang Kaifu.

Penerapan yuan digital di lingkup pemerintahan ikut mendorong penggunannya di kalangan swasta. Pada tahun ini saja beberapa bank dikabarkan mulai menjajaki penerbitan pinjaman melalui yuan digital.

Seperti Bank of Suzhou yang menerapkan pinjaman yuan digital untuk manufaktur, kemudian Bank Tabungan Pos yang menerapkan pinjaman untuk kredit mobil dalam bentuk yuan digital di Shaanxi, serta ICBC yang mengeluarkan pinjaman inklusif yuan digital sebesar 2 juta yuan kepada perusahaan rantai pasokan tenaga kerja di Suzhou.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik perluasan uji coba yuan digital oleh pemerintah Cina ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori