Trusted

JP Morgan Terlibat dalam Investasi Senilai US$20 Juta untuk Dukung Ownera Tokenisasi Aset

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • JP Morgan & LRC Group berinvestasi di Ownera.
  • Ownera adalah penyedia jaringan perdagangan interoperabilitas untuk tokenisasi aset.
  • Pendanaan ini untuk ciptakan jalur perdagangan global yang terintegrasi dengan sekuritas digital.
  • promo

Perusahaan keuangan tradisional tampaknya semakin percaya dengan masa depan kripto. Pasalnya, ternyata aliran dana dari keuangan tradisional ke dunia kripto terus bertambah banyak. Hal ini ditunjukkan oleh raksasa keuangan global, JP Morgan, yang bersama dengan perusahaan manajemen investasi dan real estate, LRC Group, terlibat dalam kucuran investasi untuk Ownera.

Ownera berhasil mengantongi pendanaan sebesar US$20 juta yang merupakan bagian dari pendanaan Seri A. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk menciptakan jalur perdagangan global yang terintegrasi dengan sekuritas digital.

Sebagai informasi, Ownera merupakan penyedia jaringan perdagangan interoperabilitas untuk tokenisasi aset. Selain dua raksasa investasi di atas, beberapa investor global juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan kali ini. Para investor yang terlibat termasuk Draper Goren Holm, Tokentus Investment AG, Accomplice Blockchain, Polymorphic Capital, The Ropart Grup, dan Archax.

Co-founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Ownera, Ami Ben David, mengatakan bahwa pihaknya juga menyediakan dompet sekuritas digital yang terintegrasi. Produk ini membuat perusahaan dan juga nasabah terhubung ke satu API untuk menggabungkan dan melakukan penawaran secara normal. Dari situ, klien dapat berinvestasi, melakukan jual beli, hingga menyalurkan pinjaman dengan satu set token yang terhubung.

“Tokenisasi sekuritas memiliki kemampuan untuk mendigitalisasi pasar hingga triliunan dolar Amerika Serikat (AS). Tugas kami adalah menjadi lapisan netral yang mampu menghubungkan berbagai platform ke dalam satu jaringan distribusi,” jelas Ami Ben David.

Bantu Platform Sekuritas Tokenisasi Aset

Dengan mengusung protokol FINP2P open-source, Ownera percaya diri dapat menjadi jembatan bagi semua platform sekuritas yang ingin melakukan tokenisasi di blockchain publik ataupun pribadi.

Adapun protokol FINP2P sendiri merupakan hasil dari inisiasi kelompok industri dan Pengarah Digitalisasi Pasar Swasta yang berada di bawah payung Global Digital Finance. Semangat yang ingin dibangun adalah untuk bisa mendigitalisasi pasar swasta. Kelompok industri yang dimaksud di antaranya adalah lembaga keuangan, penyedia infrastruktur pasar, perusahaan teknologi, fintech, serta pakar regulasi.

Kepala Pasar DLT JP Morgan, Scott Lucas, menjelaskan bahwa interkonektivitas adalah kunci untuk mempertahankan pasar yang likuid untuk aset yang ditokenisasi.

“Ownera telah mengembangkan solusi untuk bisa menghubungkan berbagai platform dalam rangka membangun pasar yang llikuid,” jelasnya.

Eksekutif JP Morgan & LRC Masuk Jadi Pengurus Ownera

Pasca injeksi modal ini, Scott Lucas akan bergabung dengan Ownera sebagai Dewan Perusahaan.  Hal itu akan diikuti oleh Ketua LRC Group, Nadaz Zohar, yang juga masuk ke dalam struktur Ownera sebagai Ketua Eksekutif.

Nadaz Zohar mengungkapkan bahwa LRC Group telah memilih Ownera sebagai solusi untuk mendistribusikan aset token real estate kepada investor. Dengan langkah tersebut, setiap investor akan memiliki akses untuk mendapatkan aset tunggal, portofolio, dan juga struktur berbasis real estate dalam bentuk aset yang sudah ditokenisasi.

“Hal ini dapat mengoptimalkan alokasi aset dan juga menghilangkan adanya gesekan yang tidak perlu,” jelas Nadaz Zohar.

Aliran Dana ke Kripto Berdayakan Negara Berkembang?

International Monetary Fund (IMF) sempat mengatakan bahwa dengan masifnya industri kripto dan derasnya aliran modal yang masuk ke sektor ini, berpotensi membuat negara berkembang, khususnya, memiliki kontrol modal lebih besar.

Dalam laporan yang bertajuk “Capital Flow Management Measures in the Digital Age: Challenges of Crypto Assets“, disebutkan bahwa aliran modal yang masuk ke negara tertentu sebenarnya membawa manfaat yang besar, tetapi di sisi lain hal itu juga membawa risiko. Oleh karena itu, dinilai perlu adanya langkah untuk bisa melakukan manajemen modal melalui capital flow management (CFM).

“Aset kripto telah menjadi instrumen penting untuk pembayaran dan investasi spekulatif di beberapa negara. Namun, tantangan yang ada membuat perlunya kerangka peraturan dalam CFM yang termasuk di dalamnya aset kripto,” jelas laporan tersebut.

Meski demikian, harus diakui bahwa implementasi CFM memiliki tantangan yang mengharuskan perantara keuangan melakukan verifikasi transaksi dan juga identitas pihak yang bertransaksi.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori