Seiring dengan makin intensnya antisipasi seputar potensi persetujuan SEC untuk exchange-traded fund (ETF) Ethereum (ETH) spot, pakar industri mulai mengalihkan perhatian mereka ke peluang ETF untuk aset lain. Khususnya Solana (SOL), yang juga mendapatkan pengakuan sepadan.
Para pemimpin industri sedang berdiskusi apakah Solana bisa menjadi aset berikutnya yang bakal memulai debut sebagai ETF spot. Tentunya, ini akan menjadi sebuah langkah yang bisa secara signifikan berdampak ke pasar kripto.
Perspektif Industri soal ETF Solana Spot
Dalam sebuah wawancara CNBC baru-baru ini, Brian Kelly selaku CEO perusahaan investasi aset digital BKCM, menyoroti potensi Solana. Ia menyebutkan bahwa Bitcoin, Ethereum, dan Solana merupakan tiga aset kripto teratas untuk siklus ini.
Tak berhenti sampai di situ, Kelly berpendapat bahwa apabila SEC akhirnya menyetujui ETF Ethereum spot, maka hal itu akan memberikan regulasi yang lebih jelas untuk Ethereum beserta pasar yang lebih luas. Hal ini berpotensi mengarah pada persetujuan untuk lebih banyak lagi ETF kripto spot, termasuk Solana.
Analis ETF James Seyffart dari Bloomberg Intelligence turut membeberkan pandangannya, menanggapi spekulasi Kelly. Seyffart menekankan soal hambatan regulasi yang tengah Solana hadapi, khususnya terkait klasifikasinya saat ini sebagai sekuritas oleh SEC.
“Berdasarkan preseden/kebutuhan saat ini — [ETF Solana kemungkinan] Akan muncul dalam beberapa tahun setelah mendapatkan pasar futures yang teregulasi oleh CFTC. Namun, RUU struktur Kongres & Pasar seperti FIT21 bisa mempercepat proses persetujuan. Saya kira ETF SOL akan memiliki permintaan tertinggi di antara aset digital lainnya (selain BTC & ETH). Hanya saja, SEC tidak bertele-tele soal status SOL, berbeda dengan yang mereka lakukan pada ETH. Tuntutan hukum terhadap Coinbase dan Kraken serta lainnya secara gamblang mengatakan ‘Solana adalah sekuritas’. Ini bisa membuat jalan menuju persetujuan ETF Solana semakin terjal.”
James Seyffart, Analis ETF Bloomberg Intelligence
Namun, terlepas dari segala tantangan yang ada, Seyffart mengakui tentang tingginya permintaan untuk ETF Solana. Meski begitu, dia mengungkapkan bahwa Litecoin (LTC) mungkin akan lebih dulu mengantongi persetujuan ETF, walaupun dengan minat pasar yang lebih sedikit. Seorang jurnalis kripto Laura Shin menambahkan, meskipun Litecoin mungkin memiliki “beban regulasi yang ringan”, Solana lebih masuk akal dari segi penggunaan dan fundamental.
Saat ini, komunitas kripto dengan penuh antusiasme menantikan keputusan resmi SEC tentang ETF Ethereum spot, yang dapat menjadi penentu untuk berbagai persetujuan ETF lainnya di masa depan. Analis ETF Eric Balchunas berspekulasi bahwa pengumuman ini mungkin akan terbit sekitar pukul 16:00 hari ini (23/5). Prediksi ini didasarkan pada waktu persetujuan SEC untuk ETF Bitcoin spot pada bulan Januari lalu.
- Baca Juga: Apa itu ETF Ethereum?
Sementara pasar memantau dengan seksama, diskusi seputar potensi ETF Solana serta aset kripto spot lainnya terus bergulir. Alhasil, ini turut menggarisbawahi kompleksitas serta peluang dalam lanskap regulasi kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang potensi peluncuran ETF Solana spot di masa depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.