Pasar altcoin mengalami tahun yang menyakitkan pada 2022, dan periode netral yang sarat harapan di paruh pertama tahun 2023. Indikator-indikator jangka panjang yang mengukur kekuatan altcoin terhadap Bitcoin saat ini berada pada titik terendah dalam sejarah.
Berdasarkan data jangka panjang dari Altcoin Season Index, pasar altcoin telah turun ke level yang terakhir kali terlihat pada 2019-2020. Informasi ini saja mungkin tidak membuat para holder altcoin menjadi optimis. Namun, jika kita menilik data historis, titik-titik terendah ini ternyata adalah pendahulu bagi lonjakan eksponensial dalam bull market grafik TOTAL2, yang bermula di penghujung tahun 2020.
Tertarik untuk mempelajari tentang altcoin season (altseason) lebih lanjut? Simak uraian lengkapnya di Memahami Altcoin Season (Altseason) dan Cara Memanfaatkannya saat Trading Kripto.
Pasar Altcoin di Titik Terendah Tahun 2019-2020
Data yang disajikan oleh BlockchainCenter mengenai potensi altcoin season menggambarkan hubungan antara pertumbuhan harga Bitcoin (BTC) relatif terhadap pertumbuhan harga altcoin TOP 50. Jika harga BTC meningkat lebih banyak (atau menurun lebih sedikit) dibandingkan harga altcoin teratas, ini mengindikasikan bahwa Bitcoin season sedang berlangsung (nilai di bawah 25). Sebaliknya, jika harga BTC menurun lebih banyak (atau meningkat lebih sedikit) daripada altcoin, ini adalah tanda bahwa pasar altcoin yang tengah mendominasi (nilai di atas 75).
Tentunya, pada umumnya, grafik tersebut bergerak dalam kisaran netral antara 25 dan 75. Hal ini menandakan bahwa baik pasar Bitcoin maupun pasar altcoin saat ini tidak mendominasi sektor kripto.
Lebih lanjut, Altcoin Season Index menyajikan 3 time frame: bulanan, kuartalan (musiman), dan tahunan. Dan pada time frame tahunan (jangka panjang), hari ini (14/8) kita dapat melihat Bitcoin season yang jelas dan penurunan pasar altcoin ke posisi terendah historis (area biru).
Seperti yang terlihat di atas, pasar altcoin terjun ke titik terendah historisnya pada Januari 2019. Namun setelah itu, ia berhasil bangkit kembali dengan segera, hanya untuk jatuh lagi dan memasuki fase akumulasi jangka panjang. Fase ini berlangsung dari Mei 2019 hingga Juni 2020.
Dengan mengekstrapolasi periode 13 bulan ini ke dalam konteks pasar saat ini, bisa diasumsikan bahwa pasar altcoin akan tetap lesu hingga September 2024. Jika ini benar terjadi, bull market altcoin akan mulai berlangsung sekitar enam bulan setelah halving Bitcoin. Dalam hal ini, menurut data terkini dari BuyBitcoinWorldwide, skenario tersebut kemungkinan akan terjadi pada tanggal 17 April 2024.
Di samping itu, menarik untuk dicatat bahwa hanya 5 altcoin dari TOP 50 dalam peringkat kapitalisasi pasar yang berhasil mencatatkan keuntungan yang lebih tinggi daripada BTC dalam setahun terakhir. Kelima altcoin tersebut adalah INJ (242%), XDC (68%), XRP (56%), BCH (50%), dan LTC (25%). Sedangkan Bitcoin, dengan pertumbuhan 14,3%, berhasil mengalahkan 44 altcoin lainnya.
TOTAL2 dalam Akumulasi Jangka Panjang
Prediksi di atas tetap selaras dengan peristiwa siklus pasar kripto sebelumnya. Jika kita melihat grafik jangka panjang dari total kapitalisasi pasar altcoin (TOTAL2), kita akan melihat kesamaan fraktal di antara siklus-siklus tersebut.
Pada tahun 2017, pasar altcoin mengalami bull market eksponensial, yang sukses mengangkat TOTAL2 ke puncak US$474,50 miliar pada Januari 2018. Namun, pasar ini kemudian anjlok tajam selama 12 bulan hingga mencapai titik terendah US$36,75 miliar pada Desember 2018.
Titik bottom atau terendah makro ini menandai akhir dari bear market dan memulai akumulasi jangka panjang. Fase utamanya adalah antara Mei 2019 dan Juni 2020 (area hijau). Menurut Altcoin Season Index, periode ini sesuai dengan rentang waktu di mana pasar altcoin berada pada titik terendah historis terhadap Bitcoin.
Sesaat setelah itu, bull market akhirnya memasuki fase matang. TOTAL2 melonjak lagi secara eksponensial dan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) sebesar US$1,71 triliun pada November 2021.
Dalam perjalanan selanjutnya, sejarah pun kembali terulang, dan pasar altcoin merosot sekitar 75% dari nilainya, jatuh ke titik terendah di level US$427,57 miliar pada Juni 2022. Enam bulan kemudian, TOTAL2 kembali mendekati titik bottom tersebut (lingkaran biru), membentuk pola bullish double-bottom.
Kebangkitan dan pemantulan yang telah kita saksikan sejak awal 2023 memulai fase akumulasi atau tahap dini dari bull market. Namun, pasar altcoin baru bulan ini terjun ke posisi terendah historis terhadap BTC. Jika fase akumulasi terus berlanjut selama 13 bulan ke depan, awal fase matang dari bull market kemungkinan akan terjadi sekitar September 2024.
Ini berarti bahwa para holder altcoin masih perlu bersabar untuk menghasilkan keuntungan yang sebanding dengan siklus-siklus sebelumnya. Akan tetapi, di sisi lain, hal ini memberikan lebih banyak peluang untuk membangun portofolio jangka panjang yang dapat memberikan keuntungan yang mengesankan selama bull market berikutnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek pasar altcoin selanjutnya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.