Lihat lebih banyak

Pasar Kripto Bergerak Liar, Coinbase Genjot Efisiensi Karyawan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Di tengah situasi pasar kripto yang kian melemah, perusahaan bursa kripto Coinbase akhirnya memutuskan untuk melakukan efisiensi karyawan.
  • Coinbase sudah menghentikan proses rekrutmen dari sejak 2 hari yang lalu. Saat ini, mereka sedang melakukan pemetaan ulang kebutuhan dan fokus pada kebutuhan prioritas perusahaan.
  • Sebelum Coinbase, perusahaan bursa kripto Robinhood dan Gemini sudah terlebih dulu melakukan pemangkasan jumlah karyawannya.
  • promo

Salah satu bursa kripto global, Coinbase, mengaku bakal memperpanjang moratorium untuk proses perekrutan karyawan. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi melihat volatilitas pergerakan aset kripto yang terjadi belakangan ini.

Chief People Officer Coinbase, LJ Brock, mengatakan, perusahaan sudah mulai menghentikan rekrutmen karyawan sejak 2 minggu lalu. Perusahaan memilih untuk melakukan pemetaan ulang kebutuhan dan meletakkan fokus pada kebutuhan prioritas perusahaan.

“Kami akan mengambil langkah untuk bisa memperlambat pertumbuhan jumlah pegawai. Hal itu akan membantu perusahaan untuk melakukan navigasi di lingkungan makro,” katanya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk kebutuhan pekerjaan yang bersifat untuk meningkatkan keamanan dan juga kepatuhan akan tetap dibutuhkan. Namun, proses seleksi akan menjadi semakin tinggi.

Tidak hanya itu, perusahaan juga mengaku membatalkan sejumlah penawaran kontrak terhadap calon pekerja dan pegawai yang ada. Moratorium penerimaan pegawai baru dilakukan seiring dengan kondisi makro ekonomi yang terjadi. Informasi tersebut bakal disampaikan pada hari ini, lanjut Brock.

“Kami juga akan memberikan pesangon sebagai kompensasi dampak kebijakan ini. Selain itu Coinbase juga akan mendirikan pusat bakat untuk membantu individu yang terdampak,” tambahnya.

Gejolak di dalam keuangan Coinbase sebenarnya sudah terlihat di tiga bulan pertama tahun ini. Dalam laporan keuangannya terlihat, Coinbase menderita rugi sebesar US$430 juta, atau sekitar Rp6,24 triliun.

Sementara di kuartal pertama tahun 2021, Coinbase Global masih sanggup membukukan laba sebesar US$840 juta. Melandainya jumlah volume transaksi menjadi salah satu penyebab luruhnya kinerja keuangan perusahaan.

Jumlah transaksi bulanan perusahaan alias monthly transacting users (MTU) di tiga bulan pertama tahun ini juga hanya mencapai 9,2 juta. Lebih rendah dibandingkan MTU di kuartal 4 tahun lalu yang mencapai 11,4 juta.

Kapitalisasi Pasar Aset Kripto Terus Terbenam

Pergerakan aset kripto belum memperihatkan tanda-tanda akan bangkit. Beberapa pihak menduga bahwa saat ini tengah masuk musim crypto winter, yakni periode ketika nilai dari aset kripto menjadi tidak begitu menarik bagi para investor.

Faktanya, berdasarkan Coinmarketcap, kapitalisasi pasar aset kripto terus tergerus. Dari US$2.188.927.499.016 di awal tahun 2022 menjadi US$1.219.464.655.430 di hari ini. Nilai volume transaksi harian juga amblas, dari US$91.350.861.845 menjadi US$63.727.868.372.

Perlambatan yang terjadi tidak hanya terjadi pada Coinbase Global. Beberapa perusahaan kripto juga sudah mulai melakukan penyesuaian untuk bisa menekan biaya. Seperti Gemini, misalnya, yang memangkas 10% dari total karyawan yang ada.

Robinhood, pelopor perdagangan saham bebas komisi juga melakukan hal yang sama. Perusahaan memangkas sekitar 300 karyawannya seiring dengan melandainya pendapatan perusahaan di kuartal pertama tahun ini.

Pendapatan Robinhood di tiga bulan pertama tahun kurang dari US$340 juta, jauh lebih rendah dari konsensus yang diproyeksikan mengantongi pendapatan sebesar US$448,2 juta.

Peringatan dari Sequoia Capital

Peringatan juga sudah dikeluarkan oleh investor jumbo yang berbasis di Silicon Valley, Sequoia Capital. Dalam materi presentasi yang berjudul “Adapting to Endure” disebutkan bahwa modal yang selama ini didapatkan secara gratis, kini menjadi mahal.

Para perusahaan rintisan disarankan untuk bersiap menghadapi kondisi terburuk. Aset yang selama ini memiliki performa baik ketika kondisi makro melandai, seperti teknologi dan bioteknologi, menjadi yang terburuk untuk urusan performa.

Sequoia Capital bakal melakukan shifting investasi ke yang memiliki keuntungan saat ini. Adaptasi untuk melakukan perubahan kebijakan di perusahaan juga diimbau untuk dilakukan oleh para perusahaan rintisan.

Ada banyak perusahaan kripto yang mendapatkan injeksi modal dari Sequoia. Beberapa di antaranya adalah BUD yang mendapatkan injeksi dari investor yang dipimpin oleh Sequoia Capital India, kemudian Polygon (MATIC), side chain yang juga sudah menjalin kemitraan dengan perusahaan.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori