Lihat lebih banyak

Pasokan BUSD Sukses Tembus US$20 Miliar, Pangsa Pasar USDC Jadi Terpangkas

2 mins
Oleh Oluwapelumi Adejumo
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pada bulan September lalu, pasokan BUSD berhasil melampaui level US$20 miliar untuk pertama kalinya.
  • Sejak Binance mengumumkan keputusan mereka, pasokan USDC telah mengalami penurunan yang konsisten.
  • Sam Bankman-Fried, pendiri FTX, menyebut kondisi saat ini sebagai "Perang Stablecoin Hebat Kedua."
  • promo

Selama 30 hari terakhir, kapitalisasi pasar Binance USD (BUSD) telah naik signifikan. Prestasi cemerlang ini tercapai berkat keputusan Binance beberapa waktu lalu, yakni memungkinkan pengguna untuk mengonversi deposit USDC, TUSD, dan USDP menjadi BUSD di bursanya.

Sebagai pengaruh langsung dari keputusan tersebut, terhitung pada bulan lalu, pasokan BUSD sukses menembus level US$20 miliar untuk pertama kalinya. Tidak hanya itu, stablecoin ini juga telah mencapai tonggak sejarah baru lainnya, yaitu raihan pangsa pasar stablecoin sebesar 15,48%. Menurut data dari CoinMarketCap, capaian ini adalah rekor tertinggi yang pernah mereka catat.

Grafik Kapitalisasi Pasar BUSD
Kapitalisasi Pasar BUSD dalam 1 Tahun Terakhir | Sumber: CoinMarketCap

Meskipun saat ini USDC masih memegang pangsa pasar sebesar 28%, namun posisinya sebagai stablecoin terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar terus terkikis. Faktanya, pasokan USDC sekarang telah menyusut menjadi US$43,93 miliar. Di mana angka tersebut mencerminkan penurunan yang cukup drastis dibandingkan jumlah pasokannya bulan Juli lalu di angka US$55 miliar.

Grafik kapitalisasi pasar USDC
Kapitalisasi Pasar USDC dalam 1 Tahun Terakhir | Sumber: CoinMarketCap

Di sisi lain, USDT masih berhasil untuk mempertahankan posisinya sebagai stablecoin yang paling mendominasi di pasar. Pasokannya saat ini sudah bernilai lebih dari US$68 miliar dengan pangsa pasar sebesar 48,03%.

Pertumbuhan BUSD baru-baru ini menyoroti peningkatan pesat dalam pasokan stablecoin miliknya, yang kurang dari US$18 miliar pada awal tahun ini. Lonjakan hebat ini sebagian besar berkat status Binance sebagai bursa terbesar di dunia. BUSD menyumbang 22% dari total volume perdagangan berdasarkan denominasi pasangan.

Pendiri FTX Angkat Suara tentang Kebangkitan BUSD

Pendiri FTX Sam Bankman-Fried menggambarkan pertumbuhan pesat BUSD saat ini sebagai awal dari “Perang Stablecoin Hebat Kedua.” Sedangkan, dia mengklaim bahwa pada tahun 2018 silam, pertempuran pertama sudah melahirkan USDC dan USDT sebagai pemimpin pasar.

Lebih lanjut, SBF menekankan bahwa kondisi kali ini berbeda karena sekarang ada suku bunga positif yang berarti akan lebih banyak pendapatan untuk stablecoin. Lalu, ia juga menambahkan bahwa penerbit stablecoin telah menyadari tentang perlunya untuk selalu mengizinkan mekanisme penebusan (stablecoin redemption). Tujuannya yaitu untuk menjaga stabilitas stablecoin mereka sendiri.

Mengingat fakta bahwa FTX tidak memiliki stablecoin, ia menyatakan, “Saat ini, kami mungkin adalah aktor terbesar [yang] tidak selaras dalam ekosistem stablecoin. Seperti halnya Bybit, beragam blockchain, tradfi, dan market maker [lainnya].”

USDC Coba Genjot Pertumbuhan

Mengikuti keputusan BUSD Binance tersebut, sepertinya USDC terpaksa mengincar target pasar baru. Sejalan dengan itu, Coinbase juga tengah berupaya membuat USDC agar lebih mudah diakses di luar wilayah Amerika Serikat. Menurut bursa tersebut, upayanya bertujuan untuk “meningkatkan kebebasan ekonomi di dunia.”

Sementara itu, CEO Circle, Jeremy Allaire, mengatakan bahwa pada hakikatnya keputusan Binance akan mampu meningkatkan utilitas USDC. Terkait dengan hal ini, bulan lalu dia sempat membagikan cuitan melalui akun Twitter miliknya. Dalam cuitan tersebut, dia mengamini pandangan CEO Wintermute, Evgeny Gaevoy. Menurut Gaevoy, keputusan untuk menghapus stablecoin lain dari Binance adalah masuk akal secara operasional.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik meroketnya pasokan BUSD ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun InstagramBeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori