Bitcoin (BTC) masih konsisten nangkring di bawah US$90.000 sejak 7 Maret. Harga terus berjuang untuk menemukan kembali momentumnya di tengah perubahan sentimen pasar.
Secara teknikal, indikator seperti Ichimoku Cloud dan EMA masih menunjukkan tekanan bearish, meski peluang pembalikan belum sepenuhnya tertutup.
Bitcoin Whale Naik ke Level Puncak 3 Bulan
Jumlah Bitcoin whale—wallet yang menyimpan minimal 1.000 BTC—terus bertambah dalam beberapa pekan terakhir. Pada 22 Maret, jumlahnya mencapai 1.980 alamat, dan kini meningkat menjadi 1.991.
Walau hanya bertambah 11 alamat, lonjakan ini mencerminkan akumulasi skala besar yang signifikan. Hal ini terutama karena ini adalah jumlah tertinggi whale BTC dalam lebih dari tiga bulan.

Memantau manuver crypto whale penting karena entitas ini memiliki pengaruh besar terhadap harga, mengingat besarnya posisi mereka. Lonjakan jumlah whale biasanya mengindikasikan meningkatnya kepercayaan di kalangan investor institusional dan individu dengan kekayaan bersih tinggi.
Di kala terdapat lebih banyak whale memilih mengakumulasi daripada menjual, ini bisa menjadi pertanda tekanan jual yang melemah dan potensi pergeseran ke tren bullish.
Seiring jumlah whale menyentuh level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir, kemungkinan besar para pemain besar tengah mempersiapkan diri untuk potensi kenaikan harga Bitcoin.
Ichimoku Cloud BTC Soroti Rintangan di Depan
Grafik Ichimoku Cloud untuk Bitcoin mengungkap harga yang masih berkonsolidasi tepat di bawah Kijun-sen (garis merah) setelah mengalami penurunan tajam.
Tenkan-sen (garis biru) tetap di bawah Kijun-sen, menegaskan momentum bearish jangka pendek. Sementara aksi harga nampak mencoba stabil, belum ada tanda-tanda pembalikan tren yang tegas.
Lagging Span (garis hijau) tertinggal di bawah candle harga dan cloud, memperkuat bias bearish dari perspektif historis.

Adapun Kumo (cloud) di depan masih merah, di mana Senkou Span A (batas cloud hijau) berada di bawah Senkou Span B (batas cloud merah), serta cloud yang semakin menipis.
Kondisi ini menunjukkan bahwa resistance tetap tangguh dan momentum bullish masih minim kecuali harga berhasil menembus cloud secara meyakinkan.
Akan tetapi, struktur cloud yang tipis juga menandakan potensi volatilitas—jika bull masuk dengan agresif, ada peluang bagi Bitcoin untuk membalikkan arah.
Untuk saat ini, formasi masih lebih mengarah ke kehati-hatian, karena tren bearish tetap mendominasi menurut prinsip Ichimoku.
Akankah Harga Bitcoin Cetak US$88.000?
EMA Bitcoin terus menunjukkan tren turun. Moving average (MA) jangka pendek masih di bawah moving average jangka panjang, menandakan tekanan bearish tetap dominan.
Namun, jika pembeli berhasil membalikkan situasi, BTC bisa menuju level resistance kunci berikutnya.
Resistance pertama tertancap di US$85.124—jika berhasil ditembus, jalan menuju US$87.482 hingga US$88.839 bisa terbuka, selama momentum bullish cukup kuat untuk dipertahankan.

Sebaliknya, jika Bitcoin gagal membangun momentum naik, tren bearish saat ini bisa semakin menguat.
Dalam skenario ini, BTC kemungkinan akan kembali menguji support di sekitar US$81.187.
Andaikata support ini jebol, Bitcoin berpotensi terperosok lebih dalam hingga US$79.955. Ini akan semakin mengonfirmasi tekanan bearish dalam jangka pendek.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Bitcoin ke depan serta analisis terhadap manuver whale ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
