Penurunan pasar yang lebih luas sejak awal Februari telah memengaruhi harga XRP. Aset kripto terbesar keempat berdasarkan kapitalisasi pasar itu telah kehilangan 10% nilainya selama seminggu terakhir. Saat ini token tersebut bergerak pada kisaran US$2,30.
Penurunan ini memperkuat sentimen bearish, sehingga membuat trader futures XRP meningkatkan posisi short mereka terhadap potensi pemulihan.
XRP Hadapi Tekanan Jual Kuat
Penurunan harga XRP yang terus-menerus memperkuat bias bearish terhadapnya oleh para trader futures. Data on-chain mencerminkan pesimisme ini karena rasio long/short XRP menunjukkan bahwa lebih banyak trader yang bertaruh pada penurunan lebih lanjut ketimbang rebound minggu ini. Pada saat penulisan, rasio ini berada di angka 0,99.

Rasio long/short suatu aset membandingkan jumlah posisi long (taruhan bahwa harga akan naik) dengan posisi short (taruhan bahwa harga akan turun) di pasar. Ketika rasio di atas 1, ada lebih banyak posisi long daripada short, menunjukkan bahwa lebih banyak trader bertaruh pada kenaikan harga.
Sebaliknya, dalam kasus XRP, rasio di bawah satu menunjukkan bahwa trader sebagian besar bertaruh pada penurunan harga. Ini menandakan sentimen bearish yang kuat di pasar, memperkuat kemungkinan penurunan lebih lanjut.
Selain itu, sentimen tertimbang negatif XRP mengonfirmasi bias bearish ini. Pada saat publikasi, metrik ini berada di bawah nol pada -0,66.

Sentimen tertimbang suatu aset mengukur bias positif atau negatif secara keseluruhan, dengan mempertimbangkan volume penyebutan di media sosial dan sentimen yang diungkapkan dalam penyebutan tersebut. Ketika negatif, seperti dalam kasus XRP, ini adalah sinyal bearish.
Ini menunjukkan bahwa investor XRP semakin skeptis tentang prospek jangka pendeknya, mendorong mereka untuk berdagang lebih sedikit dan memperburuk penurunan harga.
XRP Nampak di Support Kunci
Sejak mencapai harga tertinggi sepanjang masa di US$3,40 pada 16 Januari, XRP berada dalam pola segitiga menurun. Pola bearish ini terbentuk ketika harga suatu aset menciptakan titik tertinggi yang lebih rendah sambil mempertahankan level support yang kuat, menghasilkan garis tren menurun yang bertemu dengan basis horizontal.
Pola ini menunjukkan bahwa penjual semakin menguasai, dan penurunan di bawah support dapat menyebabkan penurunan lebih lanjut. Pada saat penulisan, XRP bergerak pada US$2,30, sedikit di atas support yang terbentuk di US$2,27.
Jika garis ini pecah, harga XRP bisa turun ke US$2,13. Jika tekanan jual semakin kuat di level ini, nilai token bisa turun lebih jauh menuju US$1,47.

Di sisi lain, jika sentimen pasar menjadi bullish, ini akan meningkatkan permintaan XRP dan bisa menyebabkan harganya menembus di atas segitiga menurun untuk mencapai US$2,81.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga XRP? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
