Changpeng ‘CZ’ Zhao, pendiri dan mantan CEO Binance, setidaknya untuk saat ini harus tetap di Amerika Serikat (AS. Hal ini dikarenakan hakim federal ‘mempertimbangkan mosi’ dari pihak Departemen Kehakiman AS (DOJ) yang mengharuskan dia tetap di Negeri Paman Sam sampai dijatuhi hukuman pada Februari 2024.
Hakim Richard Jones dari Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Barat Washington di Seattle pada hari Senin (27/11) mengatakan, “Pengadilan memutuskan akan meninjau putusan sebelumnya yang mengizinkan CZ kembali ke Uni Emirat Arab (UEA) sambil menunggu hukuman sesuai dengan ketentuan jaminan kehadirannya.”
Hal itu membuat kondisi yang memungkinkan CZ untuk kembali ke rumahnya di UEA ditunda sampai pengadilan menyelesaikan usulan peninjauan kembali yang diajukan oleh kubu pemerintah AS.
CZ Sebelumnya Diizinkan Kembali ke UEA
Sebagai pengingat, Changpeng Zhao mengaku bersalah karena melanggar Undang-Undang (UU) Kerahasian Bank dan mengundurkan diri sebagai CEO Binance.
Sebagai penggantinya, Richard Teng, Head of Regional Markets di Binance, akan menjabat sebagai CEO Binance yang baru. CZ menyebut sang CEO baru akan memastikan Binance mewujudkan fase keamanan, transparansi, kepatuhan, dan pertumbuhan berikutnya.
Binance sendiri mengaku bersalah atas tuduhan melanggar sanksi dan UU pengiriman uang, serta setuju membayar denda US$4,3 miliar dan memasukkan pemantau kepatuhan yang melapor ke pemerintah AS. CZ juga setuju untuk membayar denda US$50 juta.
Usai CZ mengaku bersalah, hakim mengabulkan pembebasannya dengan jaminan pengakuan pribadi sebesar US$175 juta. CZ memasukkan US$15 juta ke dalam rekening perwalian dan meminta 3 penjamin memberikan jaminan lebih dari US$5 juta untuk mengamankan obligasi tersebut.
Persyaratan pembebasan CZ melarang dia melanggar hukum, marah kepada para saksi atau korban, atau mengonsumsi obat-obatan terlarang yang tidak diresepkan. Hal ini dinilai sebagai ketentuan normal dalam pembebasan dari penahanan AS.
Berdasarkan ketentuan pelepasan kewajiban (obligation), CZ bebas untuk kembali ke UEA, tempat istri dan anaknya tinggal. CZ harus kembali 14 hari sebelum hukumannya dijatuhkan.
Dalam berita sebelumnya, CZ setuju tetap berada di Seattle, AS, hingga tanggal 27 November 2023.
Alasan DOJ Ingin CZ Tetap di AS
Dalam perkembangannya, pengacara DOJ memutuskan untuk membuat Changpeng Zhao tetap berada di AS.
Alasannya, CZ berisiko melarikan diri jika dia meninggalkan negara itu, mengingat bahwa dia masih memiliki banyak kekayaan dan tidak ada perjanjian ekstradisi antara AS dan UEA.
Meski begitu, pihak DOJ tidak mendorong untuk memenjarakan CZ menjelang hukumannya pada 23 Februari 2024.
Dalam informasi terbaru, hakim Richard Jones sejauh ini tidak menyebutkan apakah dia akan menjadwalkan sidang atau kapan dia akan memutuskan mosi tersebut.
Pengacara Changpeng Zhao berpendapat bahwa kliennya telah menunjukkan niat mengambil tanggung jawab dengan datang ke AS untuk mengaku bersalah. Istri dan anak-anak CZ tidak bisa pindah selama beberapa bulan hanya untuk menjalani hukuman.
Sebelumnya, hakim Brian Tsuchida, yang mengizinkan CZ kembali ke UEA, melihat pendiri Binance itu secara sukarela datang ke AS untuk menyerah dan mengaku bersalah. Berarti, tidak ada risiko serius bagi CZ untuk melarikan diri.
Namun, menurut jaksa federal AS, ada perbedaan antara ‘datang secara sukarela ke AS untuk mengaku bersalah’ dan ‘menghadapi potensi hukuman penjara’.
Adapun DOJ mengatakan bahwa CZ berpotensi menghadapi hukuman penjara beberapa bulan hingga 10 tahun penjara. Memang, CZ dapat mengajukan banding atas hukuman apa pun yang lebih lama dari 18 bulan.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.