Upaya diplomatik untuk mengakhiri perang antara Rusia–Ukraina menunjukkan momentum yang semakin nyata pada Senin (15/12), setelah pejabat Amerika Serikat, Ukraina, dan Eropa memaparkan fondasi awal menuju kemungkinan gencatan senjata serta kerangka keamanan pasca-perang.
Perkembangan ini menandai salah satu kemajuan diplomatik paling substansial sejak konflik dimulai. Sinyal positif tersebut mulai mendorong investor untuk menilai ulang risiko geopolitik di berbagai pasar global, termasuk aset kripto.
Bagi pasar kripto, yang belakangan mengalami tekanan tajam akibat dinamika risk-off global, gencatan senjata berpotensi mengubah sentimen, meski bukan tanpa sejumlah catatan penting.
SponsoredMomentum Diplomatik Menguat Menuju Gencatan Senjata Rusia–Ukraina
Negosiator dari Ukraina, Amerika Serikat, dan sekutu utama Eropa menggelar pertemuan intensif di Berlin pekan ini, dengan fokus menghentikan permusuhan dan mencegah konflik kembali pecah.
Pejabat yang terlibat dalam pembicaraan tersebut menyebut kemajuan yang terwujud sebagai hal yang signifikan. Kesepakatan tercapai pada sebagian besar elemen dalam kerangka yang diusulkan.
Pejabat AS mengonfirmasi bahwa Washington sepakat memberikan dukungan jaminan keamanan yang bermakna bagi Ukraina sebagai bagian dari kesepakatan damai, menjawab tuntutan lama Kyiv terkait perlindungan dari agresi di masa depan.
Menurut sumber yang memahami jalannya negosiasi, para pihak kini telah menyepakati sekitar 90% dari keseluruhan kerangka. Namun, perbedaan pendapat masih tersisa terkait isu teritorial di Ukraina timur, khususnya di wilayah Donetsk.
Para pemimpin Eropa turut memperkuat dorongan diplomatik dengan menyetujui rencana pembentukan pasukan multinasional yang dipimpin Eropa untuk membantu menstabilkan Ukraina apabila gencatan senjata dapat dipertahankan. Proposal tersebut juga mencakup mekanisme pemantauan dan verifikasi yang didukung AS untuk mengawasi kepatuhan terhadap gencatan senjata serta merespons potensi pelanggaran.
Opini publik di Ukraina tetap menjadi faktor pembatas dalam negosiasi. Jajak pendapat yang Reuters kutip menunjukkan mayoritas warga Ukraina menolak konsesi teritorial besar atau pembatasan kemampuan militer. Kecuali jika disertai jaminan keamanan yang tegas dan dapat ditegakkan.
Sponsored SponsoredOperasi Militer Tetap Berlanjut di Tengah Negosiasi
Walaupun diplomasi berprogres, aktivitas militer pada kenyataannya belum berhenti. Pada Senin, pasukan Ukraina kembali melancarkan serangan drone jarak jauh atas infrastruktur minyak Rusia di kawasan Laut Kaspia. Walhasil, aksi demikian mengganggu produksi di sejumlah platform utama untuk ketiga kalinya dalam beberapa hari terakhir.
Serangan tersebut menegaskan strategi Kyiv dalam menekan pendapatan energi Rusia, sembari negosiasi belum mencapai titik final.
Ukraina juga mengeklaim telah menyerang kapal selam kelas Kilo milik Rusia di pelabuhan Novorossiysk menggunakan drone bawah laut. Apabila klaim ini terkonfirmasi, hal tersebut akan menyoroti meningkatnya kecanggihan kapabilitas asimetris angkatan laut Ukraina. Namun, verifikasi independen masih minim, dan otoritas Rusia membantah adanya kerusakan.
Apa Arti Gencatan Senjata bagi Pasar Kripto?
1. Turunnya Permintaan Safe Haven, Membaiknya Selera Risiko
Gencatan senjata yang kredibel akan menghilangkan salah satu sumber tail risk (risiko) terbesar di pasar global. Dalam lingkungan pasar yang sangat dipengaruhi sentimen risiko, de-eskalasi semacam ini berpotensi:
- Menambah daya tarik pada aset berisiko secara luas, sehingga menurunkan permintaan atas aset safe haven tradisional seperti obligasi AS dan dolar AS.
- Mendukung aset seperti Bitcoin dan altcoin papan atas karena investor mulai kembali memilih investasi dengan risiko lebih tinggi.
- Menekan volatilitas tersirat di pasar saham dan aset digital.
Secara mekanisme, penurunan risiko geopolitik memungkinkan dana yang sebelumnya mengalir ke aset aman kembali dialokasikan ke aset berisiko, berpotensi mengangkat harga Bitcoin dan Ethereum. Selera risiko yang menguat juga cenderung menguntungkan altcoin, yang kerap mengungguli pasar dalam reli relief.
2. Narasi Energi dan Inflasi
Gencatan senjata yang berkelanjutan juga bisa berimbas ke pasar komoditas, terutama jika mampu meredakan tekanan pada harga energi. Stabilitas atau penurunan harga energi global berpotensi:
- Menurunkan ekspektasi inflasi di Eropa dan wilayah lain.
- Mengurangi tekanan pada bank sentral untuk tetap menjalankan kebijakan ketat.
- Membuka peluang kelonggaran likuiditas lebih lanjut, yang secara historis mendukung valuasi lebih tinggi untuk aset berisiko seperti aset kripto.
Namun, transmisi ini tidak bersifat langsung maupun instan. Dampaknya bergantung pada seberapa cepat pasar menilai adanya perubahan struktural dalam pasar energi dan arah kebijakan bank sentral.
Faktor yang Berpotensi Membatasi Rebound Kripto
Kendati gencatan senjata dapat meredakan risiko geopolitik, hal tersebut tidak sepenuhnya menetralkan hambatan makro yang telah menekan pasar kripto dalam beberapa bulan terakhir:
Sponsored Sponsored- Ketidakpastian bank sentral yang terus berlanjut: Jika Bank of Japan melanjutkan pengetatan dan data Amerika Serikat terus menunjukkan inflasi yang membandel, maka likuiditas bisa tetap terbatas, sehingga kenaikan pada aset berisiko bisa tertahan.
- Posisi pasar derivatif: Leverage jadi pemicu utama drop aset kripto di masa lalu. Reli sesaat bisa memicu trader untuk membuka posisi baru serta funding rate yang tinggi, namun bisa saja terbalik jika tekanan ekonomi makro kembali muncul.
- Kondisi likuiditas: Gencatan senjata memang kabar baik, namun reli harga aset yang berkelanjutan membutuhkan likuiditas yang cukup besar. Tanpa sinyal yang lebih jelas tentang pelonggaran kondisi keuangan, aset kripto mungkin hanya akan mengalami reli sesaat.
Gencatan Senjata Positif, namun Belum Cukup
Kesepakatan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina akan menjadi pergeseran geopolitik besar dan secara awal mendukung aset berisiko, termasuk kripto.
Namun, dampak jangka lebih panjang ke pasar kripto sangat bergantung pada bagaimana hasil gencatan senjata tersebut berinteraksi dengan kondisi likuiditas global, ekspektasi kebijakan bank sentral, dan selera risiko investor.
Dalam jangka pendek, kripto berpotensi mencatat reli relief yang bermakna, terpacu oleh perbaikan sentimen dan realokasi risiko.
Sementara dalam jangka menengah, arah pasar kemungkinan tetap ditentukan oleh apakah hasil gencatan senjata benar-benar mampu meredakan tekanan inflasi dan likuiditas—dua faktor makro utama yang selama ini membentuk pergerakan aset digital.
Bagaimana pendapat Anda tentang potensi gencatan senjata Rusia-Ukraina serta dampaknya ke pasar kripto ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
