Pemerintah Brasil tidak lama lagi akan memungut tarif pajak yang lebih tinggi untuk aset kripto. Hal itu sejalan dengan diloloskannya amandemen undang-undang Brasil yang mendefinisikan bahwa aset kripto merupakan instrumen keuangan. Maka dari itu, dalam praktiknya nanti, pemegang aset kripto juga akan dikenakan pajak yang sama dengan pemegang instrumen keuangan tradisional.
Mengutip laman media lokal, amandemen yang dilakukan membuat setiap pemegang kripto di luar negeri dengan nominal tertentu akan dikenakan pajak hingga 22,5%. Kebijakan ini diambil setelah pada akhir tahun lalu, Jair Bolsonaro, mantan Presiden Brasil, mengesahkan UU yang terkait dengan mata uang kripto.
“Mereka yang memiliki pendapatan hingga 6.000 real Brasil dari aset kripto yang disimpannya di luar Brasil akan dibebaskan dari pajak. Tetapi, untuk penghasilan lebih dari 6.000 hingga 50.000 real Brasil akan dikenakan pajak 15% dan untuk penghasilkan diatas 50.000 real brasil dipungut pajak dengan tarif 22,5%,” sebagaimana dilaporkan oleh media setempat.
Pengenaan tarif pajak yang berjenjang itu bertujuan untuk menciptakan keadilan sekaligus mendorong investasi kripto di dalam negeri.
Deputi Federal, Merlong Solano, mengatakan hanya aset yang berada di luar negeri yang dipertimbangkan untuk tujuan perpajakan, khususnya untuk crypto exchange asing yang tidak memiliki kantor di Brasil.
Pemerintah akan mulai menggeber aturan tersebut pada 1 Januari 2024 mendatang. Jeda waktu yang diberikan sepertinya sengaja dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi investor untuk menarik investasinya menggunakan crypto exchange lokal.
Menunggu Sidang Paripurna
Meski demikian, amandemen tersebut baru bisa benar-benar berlaku setelah mendapatkan pengesahan dari Sidang Paripurna DPR dan Senat. Terlepas dari hal itu, langkah yang dilakukan pemerintah setempat menunjukkan hal yang positif, karena artinya industri aset digital akan menjadi lebih teratur.
Pada Juni kemarin, Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, juga sudah menandatangani keputusan yang memberikan mandat pada Bank Sentral Brasil untuk mengatur penyedia layanan aset virtual (VASP) di wilayahnya. Nantinya, setiap penyedia aset kripto diharuskan melakukan pendaftaran ke bank sentral sebelum memulai operasinya.
Dalam hal ini, pemerintah setempat mendorong sikap proaktif dari dua lembaga negara untuk membuat kejelasan dalam industri aset digital. Selain bank sentral, pemerintah Brasil juga melibatkan Komisi Sekuritas dan Bursa (CVM) Brasil untuk mengawasi proyek token yang memenuhi syarat sebagai sekuritas.
Menurut laporan Reuters, Bank Sentral Brasil bakal segera meluncurkan draf konsultasi publik terkait aturan kripto di paruh kedua tahun ini. Lembar tersebut akan menjadi sumber masukan dan juga umpan balik dari banyak pihak sebelum akhirnya bank sentral membuat aturan final.
“Perusahaan yang sudah beroperasi di pasar memiliki waktu minimal 6 bulan untuk mematuhi undang-undang baru tersebut,” jelas Bank Sentral Brasil.
Banyak Entitas Kripto yang Bakal Mendarat di Brasil
Semakin jelasnya aturan aset digital di Brasil dipercaya bakal menarik minat banyak crypto exchange asing. Sejauh ini, beberapa entitas global; seperti Binance, Coinbase, dan Revolut mulai menancapkan tajinya di Negeri Samba.
Binance akan masuk ke pasar Brasil dengan menggandeng Mastercard. Kedua perusahaan sepakat untuk meluncurkan kartu kripto prabayar guna memudahkan pengguna membelanjakan kripto untuk kebutuhan sehari-hari.
Selanjutnya, Coinbase juga berniat memperdalam penetrasinya dengan menggandeng entitas pembayaran Pix. Melalui kerja sama ini, Coinbase menawarkan kemudahan untuk membeli aset kripto menggunakan mata uang lokal.
Sementara itu, Revolut, bank digital yang populer di wilayah Eropa, mulai masuk ke Brasil dengan menawarkan layanan multicurrency dan investasi kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.