Melalui Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu, pemerintah Cina telah meluncurkan badan usaha khusus guna mengembangkan teknologi blockchain termasuk penelitian dalam sektor metaverse.
Pengembangan metaverse di Cina terus dilakukan. Meskipun dalam beberapa hal pemerintah daerah di Cina terus menggaungkan bahaya akan investasi bodong berkedok metaverse, namun berbagai proyek untuk menggali potensi dari metaverse secara agresif dikembangkan oleh berbagai pihak.
Dalam perkembangan terbaru, melalui Kota Nanjing, ibu kota dari provinsi Jiangsu, pemerintah Cina baru saja merilis badan usaha khusus untuk mengembangkan teknologi blockchain dan platform inovasi aplikasi Cina.
Badan tersebut merupakan entitas khusus yang didukung secara penuh oleh pemerintah untuk memperkuat penelitian di bidang metaverse. Nantinya, proses konsolidasi sumber daya, baik yang berasal dari tingkat akademisi maupun pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan swasta, akan berada di bawah payung entitas anyar tersebut.
Kerja Sama dengan Berbagai Perusahaan dan Universitas
Inisiatif yang dilakukan oleh Nanjing University of Information Science & Technology (NUIST) itu akan melibatkan banyak pihak. Mulai dari Universitas Zhejiang, Universitas Aeronautika dan Astronautika Beijing, Akademi Kehutanan Tiongkok, Universitas Shantou, Pusat Changsa Superkomputer Nasional, Universitas Gongshang Zhejiang, venture capital Bangchuang Shenzhen, dan beberapa perusahaan serta universitas lainnya.
NUIST sendiri merupakan pemain baru di bidang metaverse. Universitas tersebut merilis Departemen Teknik Metaverse pada September 2022 lalu dan digadang-gadang menjadi pengembangan metaverse pertama yang dilakukan di Cina untuk level akademisi.
Presiden Nanjing University, Li Beiqun, mengungkapkan platform baru tersebut akan mendorong pengembangan dari disiplin ilmu terkait metaverse dan mempromosikan kampus secara lebih luas lewat kerja sama yang mendalam.
“Dalam beberapa tahun, universitas telah memanfaatkan peluang pengembangan dan mempromosikannya lewat inovasi. NUIST memiliki kepercayaan diri dan kekuatan untuk bekerja dengan unit lain dalam membangun platform inovasi aplikasi dan teknologi metaverse Cina,” jelasnya.
Pengembangan Ekonomi Digital
Nanjing selama ini memang dikenal sebagai wilayah yang menjadi pemimpin dalam hal pengembangan ekonomi digital maupun teknologi. Pada Februari tahun lalu, wilayah yang juga disebut sebagai Distrik Jianye itu meluncurkan ekosistem metaverse pertama yang dipimpin oleh pemerintah Cina. Dalam inisiatif tersebut, Nanjing mengusulkan untuk membangun jaringan industri keuangan dan ekonomi digital.
Wali Kota Nanjing, Yuan Ting, menambahkan bahwa platform baru tersebut juga bisa digunakan untuk memperluas metaverse ke klaster industri.
Ambisi Nanjing untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan metaverse Cina turut terlihat dari peluncuran strategi metaverse yang dilakukan pada Februari kemarin. Pemerintah Kota Nanjing menargetkan angka pendapatan tahunan yang bersumber dari metaverse mencapai 135 miliar renminbi atau sekitar Rp28,59 triliun di 2025 mendatang.
Wilayah Cina lainnya, yaitu Shanghai, rupanya juga tidak mau kalah. Salah satu kota terbesar di Cina itu malah lebih agresif dan membidik angka pendapatan tahunan yang bersumber dari metaverse sebesar 350 miliar renminbi atau sekitar Rp74,12 triliun dalam 2 tahun mendatang.
Euforia Metaverse Cina Masih dalam Skala Daerah
Sayangnya, sejauh ini, euforia terhadap metaverse di Cina ternyata baru terjadi di tingkat daerah. Di level pusat, belum ada arahan resmi dari negara untuk masuk dan mengatur metaverse. Meski begitu, pengembangan terus dilakukan dengan masif.
Selain Nanjing, Distrik Huangpu Guangzhou dan Zona Pengembangan Guangzhou pada tahun lalu merilis 10 pengembangan metaverse. Salah satu di antaranya adalah dengan membangun Metaverse Industrial Fund untuk menarik modal sosial.
Menariknya, masyarakat Cina juga menaruh perhatian tersendiri terhadap metaverse. Dari hasil sebuah survei terungkap bahwa 78% masyarakat mengaku tertarik untuk berinteraksi dalam dunia game berbasis metaverse. Sementara itu, 82% responden lainnya optimistis bahwa metaverse memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan.
Bagaimana pendapat Anda tentang pengembangan metaverse di Cina? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.