Lihat lebih banyak

Cegah Pencucian Uang, Pemerintah Hong Kong Bakal Tertibkan Ratusan OTC Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Hong Kong akan membatasi aktivitas perdagangan kripto ilegal yang menggunakan skema over-the-counter (OTC).
  • Melalui Departemen Bea dan Cukai, Hong Kong akan mendesak para penyedia OTC kripto untuk bisa melaporkan detail transaksi pelanggan secara khusus.
  • Walau begitu, rencana kebijakan ini tidak akan menyentuh crypto exchange yang sudah mendapatkan lisensi dari HKMA.
  • promo

Otoritas keuangan Hong Kong akan bergerak semakin dalam ke industri kripto. Setelah memulai rezim baru untuk regulasi aset digital, pemerintah Hong Kong mulai berupaya membangun ekosistem kripto di wilayahnya tumbuh dengan positif. Salah satu strateginya adalah dengan membatasi aktivitas perdagangan kripto ilegal yang menggunakan skema over-the-counter (OTC).

Bloomberg melaporkan saat ini, terdapat banyak toko-toko kecil yang menyediakan layanan penukaran uang tunai dan kripto di Hong Kong. Menariknya, dalam menjalankan mekanisme tersebut, proses know-your-customer (KYC), yang seharusnya dikedepankan, malah dikesampingkan. Selain itu, pertanyaan yang diajukan untuk proses KYC disebut hanya mencakup beberapa poin.

Para pejabat setempat memperkirakan terdapat 450 toko, ATM, dan situs web yang menawarkan layanan tersebut. Mengacu pada data Chainalysis, secara ukuran, nilai pasar dari transaksi bebas tersebut sangat besar. Pasalnya, sebagian besar aset digital senilai US$64 miliar yang mengalir ke Hong Kong dihasilkan dari perdagangan OTC.

“Otoritas curiga terdapat beberapa toko yang memfasilitasi aktivitas yang dilarang. Seperti warga negara Cina yang melanggar batas transfer ke luar negeri maupun penipu yang mencoba memikat targetnya dengan skema tertentu,” tulis Bloomberg.

Oleh karena itu, melalui Departemen Bea dan Cukai, Hong Kong akan mendesak para penyedia OTC kripto untuk bisa melaporkan detail transaksi pelanggan secara khusus.

Biro Jasa Keuangan Hong Kong Mulai Lakukan Konsultasi Aturan

Guna mendapatkan umpan balik yang tepat, Biro Jasa Keuangan Hong Kong juga sudah melakukan konsultasi terkait aturan OTC pada bulan ini. Rencananya, konsultasi tersebut akan berakhir pada 12 April mendatang. Pemerintah setempat menaruh fokus pada penegakan aturan pencegahan pencucian uang, pendanaan terorisme, dan penipuan.

Partner di firma hukum Howse Williams, Jason Chan, mengungkapkan kolaborasi dengan institusi pabean dan lembaga lainnya akan memperlihatkan bahwa peraturan terkait kripto sedikit demi sedikit terus ditingkatkan.

Selain itu, penasihat crypto exchange, Vince Turcotte, mengungkapkan dengan membawa transaksi OTC ke dalam strukur aturan baku, akan semakin melegitimasi pasar aset digital di Hong Kong.

Di saat yang sama, Hong Kong juga mendorong aturan untuk stablecoin. BeInCrypto sebelumnya melaporkan bahwa seluruh penerbit mata uang virtual yang memiliki paritas mata uang fiat harus mendapatkan lisensi dari Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA).

Perusahaan OTC Wajib Ajukan Izin Baru

Walau begitu, rencana kebijakan ini tidak akan menyentuh crypto exchange yang sudah mendapatkan lisensi dari HKMA, melainkan khusus bagi perusahaan OTC yang menjalankan bisnis di Hong Kong.

One Satoshi, salah satu penyedia layanan OTC kripto, mengaku kebijakan baru yang akan diimplementasikan bakal menambah biaya produksi perusahaan.

Roger Li, co-founder One Satoshi, menuturkan selama ini, mayoritas konsumen yang dilayani merupakan nasabah individu dengan nilai perdagangan kurang dari HK$10.000. Oleh karena itu, pola baru tersebut dikhawatirkan bakal menggerus keuntungan, lantaran perusahaan OTC diharuskan untuk menambah SDM untuk pencatatan dan kepatuhan transaksi.

“Perusahaan telah melakukan langkah mitigasi dengan pemeriksaan anti pencucian uang dan KYC. Dengan adanya aturan baru, pilihannya adalah menghentikan bisnis kripto atau mengajukan izin baru. Namun implementasinya masih harus menunggu panduan,” jelas Li.

Langkah tegas regulator Hong Kong untuk mengatur pasar OTC bisa dipahami. Pasalnya, daerah administrasi khusus Cina itu selama ini kerap dijadikan jembatan bagi oknum nakal asal Cina untuk melakukan transaksi kripto secara sah.

Kepala Penelitian Blockchain di Daiwa Capital Markets, Carlton Lai, menambahkan hadirnya toko OTC sebenarnya bisa juga dijadikan sebagai strategi sederhana untuk memasukkan dan membunuh aliran dana ke exchange yang tidak berlisensi.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori