Banyak pihak meyakini crypto winter tidak terjadi pada industri non-fungible token (NFT). Hal itu membuat Walikota Miami, Amerika Serikat (AS), Francis X Suarez, optimis untuk merilis aset digital guna mendorong pendapatan ke bisnis lokal secara ekslusif.
Pemerintah kota Miami tidak akan sendiri dalam melakukan langkah strategisnya. Suarez akan menggandeng TIME, Mastercard, dan juga Salesforce demi mewujudkan ambisinya. Melalui kolaborasi tersebut, kota Miami akan merilis 5.000 koleksi unik dalam bentuk NFT yang dirancang oleh seniman lokal.
Suarez mengatakan bahwa setiap pemegang NFT akan mendapatkan keuntungan berupa akses ke program Mastercard’s Priceless Miami yang bisa memberikan pengalaman unik. Mulai dari acara khusus di restoran lokal Miami, hingga tur pribadi yang terkurasi ke institusi budaya Miami.
“Saya senang dapat bermitra dengan TIME, Mastercard, dan Salesforce dalam inisiatif ini. Kota Miami sendiri berada di garda terdepan revolusi Web3,” katanya.
Penggunaan teknologi NFT, tambah Francis, akan mendukung teknologi yang sudah ada di Miami. Konsep sinergitas yang terbangun adalah dengan menjalankan fungsi sesuai keahliannya masing-masing.
Seperti, TIME misalnya. Merek yang berusia hampir 100 tahun itu sudah menjadi pemimpin dalam dunia Web3 selama setahun terakhir. TIME akan bertanggung jawab untuk membuat strategi, mengembangkan materi iklan dan meluncurkan inisiatif dalam proyek Web3 tersebut.
Presiden TIME, Keith A Grossman, mengatakan bahwa aktivitas ini akan membangun hubungan yang lebih dalam dengan penduduk dan juga pengunjung.
Sementara itu, Mastercard akan akan menambahkan utilitas turn-key ke program dengan memberikan akses pada para pemegang NFT.
“Inisiatif baru ini menunjukkan perpaduan yang kuat antara kolaborasi, kreativitas dan perdagangan. Kami senang bergabung dengan bisnis lokal Miami dan memberikan utilitas dan manfaat NFT,” ungkap Chief Marketing Officer & Communications Officer Mastercard, Raja Rajamannar.
Peluncuran Proyek NFT Miami pada Saat Ethereum Migrasi Protokol
Meski demikian, proyek ini baru akan meluncur pada akhir tahun ini. Rencananya, NFT anyar tersebut akan memanfaatkan blockchain Ethereum untuk pengembangannya. Namun, untuk menciptakan produk yang ramah lingkungan, pemerintah kota Miami menunggu Ethereum menyelesaikan migrasi protokol Proof of Work (PoW) ke Proof of Stake (PoS).
Perubahan tersebut dipercaya mampu mengurangi emisi karbon hingga 99% atau lebih. Nantinya, ketika proyek tersebut sudah meluncur, Salesforce akan melakukan proses pencetakan dan juga melalui NFT Cloud.
Salesforce memiliki produk anyar yang akan pertama kali mereka rilis saat proyek NFT Miami berlangsung. Produk tersebut akan memungkinkan untuk melakukan pencetakan dan menjual NFT secara sekaligus.
Miami Bakal Salip Inggris?
Jika rencana Miami berjalan lancar, maka kota tersebut akan menyusul Inggris yang sudah lebih dulu mengumumkan niatannya untuk mencetak NFT secara resmi dari pemerintah. Inggris melakukan hal itu sebagai salah satu strategi untuk menjadikan Inggris sebagai pusat teknologi kripto.
Rencananya, produk NFT milik pemerintah Inggris akan dirilis oleh Royal Mint, yakni sebuah lembaga milik pemerintah Inggris yang bertugas mencetak uang koin.
Sekretaris Ekonomi untuk Departemen Keuangan Inggris, John Glen, mengatakan sebenarnya terdapat banyak pihak yang mempertanyakan apakah aset kripto benar bisa merevolusi sistem keuangan, atau justru memberikan lebih banyak ruang untuk penipuan dan aktivitas ilegal.
“Jika teknologi kripto menjadi bagian besar dari masa depan, maka Inggris akan masuk di lantai dasar,” katanya.
Dirinya meyakini bahwa aset kripto akan menjadi bagian besar dari masa depan keuangan dan teknologi. Termasuk di dalamnya peluang untuk menawarkan iterasi dari internet, blockchain, dan NFT.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.