Bakkt, platform kustodian dan perdagangan kripto, berhasil mengurangi tekanan keuangannya. Dalam laporan keuangannya, terungkap bahwa Bakkt berhasil mendongkrak angka pendapatan perusahaan tumbuh lebih 10 kali lipat, yakni dari US$56,2 juta di tahun 2022 menjadi US$780,1 juta di tahun 2023. Hal itu berdampak pada terpangkasnya nilai kerugian bersih Bakkt sebanya 89%, dari sebelumnya US$1,98 miliar menjadi US$225,8 juta.
Meskipun masih menorehkan rapor merah, tetapi setidaknya capaian tersebut bisa menjadi semangat bagi Bakkt untuk membalikkan keadaan di tahun ini.
Harus diakui, kondisi Bakkt sebenarnya masih belum menunjukkan level prima. Beberapa waktu lalu, Bakkt berupaya mendapatkan persetujuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) untuk menggalang modal hingga US$150 juta guna menambal bolongnya arus kas. Selain itu, Bakkt pun harus menghadapi ancaman delisting dari Bursa Efek New York (NYSE), lantaran harga sahamnya terus nyender di bawah US$1 per saham.
Presiden sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Bakkt, Andy Main, menjelaskan perusahaan telah membangun fondasi yang kuat dan saat ini, mereka sedang memasuki fase berikutnya dalam perjalanan untuk memonetisasi platform dan meningkatkan skala bisnis.
“Pada tahun ini, perusahaan bakal fokus untuk memperluas jaringan klien dan mengelola pengeluaran dengan hati-hati.”
Andy Main, CEO Bakkt
Bakkt Pacu Peluncuran Layanan Perdagangan untuk Institusional
Setelah memutuskan untuk menggenjot segmen B2B2C melalui Apex Crypto di tahun lalu, Bakkt melanjutkan rencana tersebut di tahun ini. Main menjelaskan bahwa Bakkt siap merilis layanan perdagangan institusional barunya pada tahun ini.
”Kami berharap bisa meluncurkan layanan perdagangan institusi di kuartal 3 tahun ini. Baru-baru ini Bakkt juga sudah merilis Collaborative Custody sebagai salah satu solusi aset digital untuk nasabah institusi,” tutur Main.
Walau begitu, belum bisa dipastikan bagaimana model bisnis yang akan dikedepankan oleh Bakkt untuk platform perdagangan anyar tersebut. Tetapi, yang jelas, layanan itu berbentuk electronic communication network (ECN), sehingga bisa menjadi solusi otomatis untuk mencocokkan dan mengeksekusi perdagangan dengan harga terbaik dan kinerja berkecepatan tinggi.
Dengan beberapa strategi tersebut, Bakkt optimistis mampu meraup angka pendapatan di kisaran US$3,29 miliar hingga US$5,11 miliar. Proyeksi tersebut jauh lebih tinggi dari capaian di tahun lalu yang masih berada di bawah US$1 miliar.
Merespons laporan keuangannya yang membaik, harga saham Bakkt (BKKT) berhasil naik 4,44% menjadi US$0,56 dari perdagangan sebelumnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.