US Treasury berencana menerbitkan lebih dari US$31 triliun obligasi tahun ini—sekitar 109% dari PDB dan 144% dari M2. Ini akan menjadi tingkat penerbitan obligasi tertinggi yang pernah tercatat dalam sejarah. Bagaimana dampaknya terhadap pasar kripto?
Pasokan yang besar dapat mendorong yield lebih tinggi, karena kebutuhan pembiayaan Treasury melebihi permintaan. Yield yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset tanpa yield seperti Bitcoin dan Ethereum, yang berpotensi menarik modal keluar dari kripto.
Obligasi AS Mungkin Menambah Volatilitas Pasar Aset Kripto
Narasi keseluruhan mungkin bergantung pada permintaan asing untuk obligasi AS. Investor luar negeri memegang sekitar sepertiga dari utang AS.
Setiap pengurangan minat—baik karena tarif atau penyeimbangan ulang portofolio—dapat memaksa Treasury untuk menawarkan yield yang lebih tinggi lagi. Kenaikan yield cenderung memperketat likuiditas global, membuat aset berisiko seperti mata uang kripto kurang menarik.

Ketika yield naik, ekuitas dan kripto dapat menghadapi tekanan jual. Misalnya, selama penjualan obligasi tahun 2022, Bitcoin jatuh lebih dari 50% bersamaan dengan lonjakan yield Treasury. Skenario berulang dapat menguji daya tarik kripto.
Sementara itu, kekuatan dolar AS dapat memperburuk hambatan. Saat yield naik, dolar biasanya menguat. Dolar yang lebih kuat membuat harga Bitcoin dalam denominasi USD lebih mahal bagi pembeli luar negeri, mengurangi permintaan.
Namun kripto menawarkan atribut unik. Dalam periode ekspansi moneter ekstrem, seperti pasca-pandemi, investor beralih ke Bitcoin sebagai lindung nilai inflasi.
Meskipun yield yang lebih tinggi membatasi aliran spekulatif, pasokan terbatas dan sifat terdesentralisasi kripto dapat mempertahankan minat pembeli dasar.
Secara teknis, korelasi Bitcoin dengan yield mungkin melemah jika penerbitan Treasury memicu volatilitas makro yang lebih luas. Ketika pasar obligasi terkena dampak kebijakan perdagangan atau fiskal, trader mungkin beralih ke aset digital untuk diversifikasi karena mereka tidak bergerak seiring.
Namun, tesis itu bergantung pada adopsi institusional yang berkelanjutan dan regulasi yang menguntungkan.
Profil likuiditas kripto juga penting. Penjualan obligasi besar sering kali menguras cadangan bank—memperketat pasar pendanaan.
Secara teori, likuiditas yang lebih ketat dapat meningkatkan permintaan untuk protokol DeFi yang menawarkan yield lebih tinggi daripada pasar uang tradisional.
Secara keseluruhan, pasokan utang AS yang memecahkan rekor menunjukkan yield yang lebih tinggi dan dolar yang lebih kuat—volatilitas untuk kripto sebagai aset berisiko.
Namun narasi lindung nilai inflasi kripto dan peran teknis yang berkembang dalam portofolio yang terdiversifikasi dapat meredam volatilitas. Pelaku pasar harus memperhatikan tren permintaan asing dan kondisi likuiditas sebagai indikator kunci untuk pergerakan kripto selanjutnya.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.