Pasar kripto dan ekonomi yang lebih luas bergerak cepat karena likuiditas global mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada April 2025. Harga emas telah mencetak rekor baru dan menembus US$3.200. Sementara Bitcoin (BTC), masih 30% di bawah puncak sebelumnya.
Di tengah latar belakang ini, para analis memperhatikan lebih dekat hubungan antara Bitcoin dan emas. Data terbaru menunjukkan adanya permintaan korporat yang kuat untuk Bitcoin, dengan tingkat pembelian tertinggi pada Q1 2025.
Apa Hubungan Bitcoin dengan Emas dan Sinyal Likuiditas untuk Harganya
Menurut Joe Consorti, Kepala Pertumbuhan di Theya, Bitcoin cenderung mengikuti jejak emas dengan jeda sekitar 100 hingga 150 hari. Sebuah grafik yang dibagikan oleh Consorti di X, berdasarkan data Bloomberg, menggambarkan tren ini dari 2019 hingga 14 April 2025.

Grafik tersebut menunjukkan emas (XAU/USD) dalam warna putih dan Bitcoin (XBT/USD) dalam warna oranye. Data ini mengungkapkan bahwa emas biasanya bergerak lebih dulu selama kenaikan, namun Bitcoin sering reli lebih kuat setelahnya—terutama ketika likuiditas global meningkat.
“Ketika mesin cetak mulai beroperasi, emas mendeteksinya lebih dulu, lalu Bitcoin mengikuti dengan lebih kuat,” ujar Consorti di X.
Jeda 100 hingga 150 hari itu patut mendapat perhatin. Karena artinya hal ini menunjukkan bahwa Bitcoin bisa bergerak tajam ke atas dalam 3 hingga 4 bulan ke depan. Lonjakan likuiditas global baru-baru ini juga mendukung pandangan ini.
Menurut analis Root, suplai uang M2 dari bank sentral utama—termasuk Federal Reserve AS, Bank Sentral Eropa (ECB), Bank Rakyat Cina (PBoC), Bank Jepang (BoJ), Bank Inggris (BoE), Reserve Bank of Australia (RBA), Bank Kanada (BoC), dan lainnya—telah mencapai rekor tertinggi pada April 2025.
Kenaikan tajam ini menunjukkan lebih banyak uang mengalir melalui ekonomi global.

Secara historis, pasar bull Bitcoin sering kali sejalan dengan peningkatan besar dalam likuiditas global, karena lebih banyak uang dalam sistem cenderung mendorong investor menuju aset berisiko seperti Bitcoin.
Mengapa Bitcoin Mungkin Akan Lebih Unggul
Matt Hougan, Chief Investment Officer di Bitwise Invest, menyatakan bahwa Bitcoin tidak hanya mengungguli emas tetapi juga melampaui S&P 500 dalam jangka panjang. Situasi itu menunjukkan bahwa Bitcoin menjadi opsi investasi yang lebih kuat meskipun volatilitas harganya.

Data juga mendukung hal ini. Laporan terbaru Bitwise menunjukkan bahwa korporasi membeli lebih dari 95.400 BTC pada Q1—sekitar 0,5% dari semua Bitcoin yang beredar. Aksi itu menjadikannya sebagai kuartal terbaik untuk akumulasi korporat yang pernah tercatat.

“Orang-orang ingin memiliki Bitcoin. Korporasi juga. 95.000 BTC dibeli pada Q1,” ucap CEO Bitwise Hunter Horsley di X.
Dengan meningkatnya permintaan korporat dan kinerja kuat Bitcoin terhadap aset tradisional, panggung mungkin siap untuk reli besar pada musim panas 2025—didorong oleh puncak likuiditas global dan kecenderungan historis Bitcoin untuk mengikuti jejak emas.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis yang menyebut bahwa Bitcoin akan mengikuti reli emas dengan jeda 100 hari ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
